Pengertian Flash Crash
_Flash crash_ adalah peristiwa di mana harga aset keuangan, seperti saham, aset kripto, atau komoditas, mengalami penurunan drastis dalam waktu yang sangat singkat, biasanya hanya dalam hitungan menit atau detik, diikuti oleh pemulihan harga yang cepat. Peristiwa ini biasanya terjadi karena volume transaksi yang sangat besar atau adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran dalam waktu singkat.
Penyebab Flash Crash
1. Algoritma dan Trading Otomatis (High-Frequency Trading)
- Sistem trading otomatis bisa memicu penjualan besar-besaran saat mendeteksi pola tertentu, menyebabkan harga turun drastis dalam waktu singkat.
- Kesalahan input manusia, seperti salah mengetik jumlah aset yang dijual, dapat memicu penjualan besar dan merusak pasar.
- Dalam pasar dengan likuiditas rendah, sedikit transaksi bisa menyebabkan perubahan harga yang signifikan.
- Informasi negatif yang tersebar tiba-tiba bisa memicu aksi jual besar-besaran dan mempercepat penurunan harga.
- Dow Jones Industrial Average di Amerika Serikat turun lebih dari 1.000 poin hanya dalam beberapa menit dan pulih kembali dalam waktu kurang dari satu jam.
- Pasar kripto sering mengalami _flash crash_ karena volatilitas tinggi dan likuiditas yang rendah. Contohnya, Bitcoin pernah mengalami penurunan cepat dalam hitungan menit di beberapa exchange besar.
- Kerugian Besar bagi Trader dan Investor: Investor yang tidak sempat bereaksi dengan cepat bisa mengalami kerugian signifikan.
- Meningkatkan Ketidakpastian dan Volatilitas: _Flash crash_ menimbulkan ketidakpercayaan pada pasar dan memperkuat persepsi risiko.
- Intervensi dari Regulator atau Exchange: Dalam beberapa kasus, bursa efek atau exchange dapat membatalkan sebagian transaksi atau menangguhkan perdagangan sementara untuk mencegah kekacauan lebih lanjut.
- Trader bisa memasang stop-loss order untuk membatasi kerugian saat harga anjlok tiba-tiba.
- Hindari transaksi besar saat pasar memiliki likuiditas rendah karena ini bisa meningkatkan risiko flash crash.
- Dengan mendiversifikasi aset, risiko kerugian dari satu aset dapat diminimalkan.
2. Kesalahan Manusia atau ‘Fat Finger Error’
3. Kurangnya Likuiditas
4. Berita Negatif atau FUD (Fear, Uncertainty, Doubt)
Contoh Flash Crash Terkenal
1. Flash Crash 6 Mei 2010
2. Flash Crash di Pasar Kripto
Dampak Flash Crash
Cara Menghadapi Flash Crash
1. Gunakan Stop-Loss Order
2. Pantau Likuiditas Pasar
3. Diversifikasi Portofolio
_Flash crash_ adalah fenomena di pasar keuangan yang terjadi secara mendadak dan bisa mengakibatkan kerugian besar dalam waktu singkat. Meski seringkali pulih cepat, peristiwa ini mengingatkan pentingnya manajemen risiko, terutama bagi trader yang bertransaksi di pasar dengan volatilitas tinggi seperti aset crypto dan saham.
Sekarang kamu bisa Download aplikasi Nanovest di Appstore atau Playstore dan mulai berinvestasi hanya dengan Rp5.000! Dengan Nanovest, kamu dapat berinvestasi emas, saham AS dan kripto serta menikmati banyak fitur menarik lainnya.
Ada lebih dari 2000 opsi aset saham AS dan kripto. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan portofolio dan menguntungkan. Mulailah perjalanan investasi dengan Nanovest! #AmanSamaNano
0 comments