Jun 24, 2025

Alternative Trading System (ATS)

Web Banner Logo Nanovest

Apa Itu Alternative Trading System (ATS)?

_Alternative trading system_ (ATS) atau sistem perdagangan alternatif merupakan _trading platform_ _non_-_exchange_ yang menawarkan aturan lebih fleksibel dibandingkan _exchange_ tradisional. ATS sering digunakan untuk memfasilitasi transaksi besar antara institusi atau investor profesional. 

Salah satu contoh ATS yang umum adalah jaringan komunikasi elektronik atau _electronic communication network_ (ECN), sebuah sistem otomatis yang secara efisien mencocokkan _buy_ _and sell order_ sekuritas.

Berbeda dengan _stock exchange_ yang memiliki aturan ketat, ATS menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam bertransaksi. ATS merupakan penyedia likuiditas utama di _global market_, terutama untuk saham yang sering di _trading_. 

Jenis ATS seperti ECN dan jaringan panggilan memungkinkan investor melakukan transaksi secara langsung dengan pihak lain tanpa melalui perantara.

Salah satu keunggulan ATS bagi investor institusional adalah kemampuan untuk mengeksekusi _order_ besar tanpa menimbulkan dampak di _market_ yang signifikan. Dengan menyembunyikan aktivitas _trading_ dari pandangan publik, investor dapat mengurangi risiko pergerakan harga yang tidak diinginkan akibat transaksi dalam jumlah besar.

Beberapa Contoh Alternative Trading System (ATS)

Berikut beberapa contoh ATS yang bisa kita temui saat akan melakukan transaksi, antara lain sebagai berikut.

1. Electronic Communication Networks (ECN)

Jaringan Komunikasi Elektronik atau ECN merupakan jenis sistem perdagangan alternatif yang memfasilitasi transaksi langsung antara pembeli dan penjual sekuritas. ECN menghilangkan peran perantara tradisional sehingga memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari berbagai jenis investor, termasuk institusi dan individu.

ECN menawarkan fleksibilitas waktu _trading_ yang tinggi. Namun di sisi lain, biaya transaksi yang relatif tinggi menjadi pertimbangan bagi _trader_. _Trader_ perlu mempertimbangkan dengan cermat antara keuntungan dari akses _market_ 24 jam dengan biaya tambahan yang harus ditanggung.

2. Dark Pools

_Dark pools_ adalah jenis sistem perdagangan alternatif yang beroperasi secara tidak transparan. Transaksi yang terjadi tidak terlihat oleh publik, sehingga sulit dilacak dan menganalisis aktivitas _trading_ di dalamnya.

Aktivitas _trading_ di _private exchange_ sering melibatkan transaksi blok oleh investor institusional. Transaksi blok adalah pembelian atau penjualan sejumlah besar sekuritas dalam satu waktu, investor institusional seperti reksa dana dan dana pensiun adalah pelaku utama dalam jenis transaksi ini.

3. Crossing Networks

_Crossing networks_ merupakan jenis sistem perdagangan alternatif yang memungkinkan terjadinya transaksi di luar _exchange_ utama. Mirip dengan _dark pool_, _crossing networks_ juga bersifat tidak transparan, sehingga detail transaksi tidak dipublikasikan dan tidak mempengaruhi harga di _market_.

Akun _trading_ yang bersifat anonim memberikan keuntungan bagi para _trader_ dengan memungkinkan mereka melakukan transaksi tanpa mengungkapkan identitasnya. Meskipun sering menjadi sorotan media, keduanya beroperasi dalam kerangka hukum yang berlaku.

4. Call Markets

_Call markets_ adalah bagian dari sistem _trading_ yang bekerja dengan cara mengumpulkan pesanan jual dan beli dalam periode waktu tertentu. Setelah periode tersebut berakhir, semua pesanan akan diproses secara bersamaan untuk menentukan harga akhir. Mekanisme ini memungkinkan _market_ untuk mencapai keseimbangan antara permintaan dan penawaran sehingga menghasilkan harga yang lebih efisien.

Dalam _call market_, juru lelang berperan sebagai mediator antara pembeli dan penjual. Mereka mengumpulkan semua pesanan dan kemudian menentukan harga terbaik yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.

_Call market_ mengumpulkan pesanan terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi, berbeda dengan _auction market_ yang langsung mengeksekusi transaksi begitu ada kesesuaian antara harga yang ditawarkan pembeli dan penjual.

Regulasi dan Alternative Trading System (ATS)

Setiap sistem perdagangan alternatif diwajibkan memperoleh izin operasi dari Securities and Exchange Commission (SEC), Lembaga Pemerintah yang bertugas mengawasi _market_ sekuritas untuk melindungi investor dan memastikan semua transaksi dilakukan secara adil.

Semua sistem perdagangan alternatif harus mendapat persetujuan dari SEC, sebuah Lembaga Pemerintah yang bertugas mengawasi pasar saham untuk melindungi investor.

SEC memiliki wewenang untuk memberikan izin kepada semua sistem perdagangan alternatif yang ingin beroperasi, dengan tujuan utama melindungi investor dan menjaga integritas _market_.

ATS menawarkan kebebasan lebih bagi investor, terutama untuk transaksi besar. Dengan ATS, investor bisa melakukan transaksi secara langsung dan lebih rahasia, serta mengurangi risiko pergerakan harga yang tidak diinginkan.

Untuk memulai perjalanan investasimu, salah satu langkah awal yang harus disiapkan ialah mengoptimalkan pengelolaan keuangan melalui aplikasi investasi terpercaya dengan jaminan yang pasti aman!

Nanovest menjadi _platform_ investasi pilihan dengan jaminan keamanan terbaik, dan sudah mendapatkan izin dari BAPPEBTI. Mulai dari Rp5000 saja sudah bisa berinvestasi dengan menyediakan lebih dari 2000 saham US, aset kripto, dan emas. #AmanSamaNano

Bosan berinvestasi sendirian? Bergabunglah dengan ratusan investor lainnya di Nano Social! Dapatkan dukungan, inspirasi, dan wawasan dari komunitas investor yang solid. 

Unduh  aplikasinya sekarang dan mulai perjalanan investasi kamu bersama Nanovest!

Alternative Trading System (ATS)
by Ajeng Sri

0 comments


Artikel lainnya