Okt 24, 2022

Yield Farming: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Di saat harga pasar tengah mengalami tren turun atau melemah (bearish) banyak dari investor yang menderita kerugian akibat salah dalam mengambil keputusan sebelumnya. Namun, risiko kerugian ini bisa loh diminimalisir dengan menerapkan metode yield farming.

Yield farming memang kerap dijadikan sebagai salah satu strategi mendapatkan keuntungan yang lebih besar oleh investor, terutama ketika investasi di cryptocurrency karena dapat menghindari terjadinya bearish. Lalu, apa itu yield farming dan bagaimana cara kerjanya?

Pengertian Yield Farming

Yield Farming merupakan salah satu metode yang memungkinkan penggunanya menabung aset kripto dan meminjamkannya pada pengguna lain dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan imbal hasil yang lebih tinggi. Bisa dikatakan, metode satu ini hampir mirip dengan staking crypto.

Namun, yang membedakannya adalah keuntungan yang dihasilkan dari kedua metode ini sangat berbeda. Di mana, pada staking crypto, pengembalian aset akan tetap sama dengan yang sudah ditabung. Akan tetapi, pengembalian aset pada metode yield farming biasanya lebih besar daripada yang ditabung.

Selain itu, metode yield farming juga memberi insentif pada liquidity provider (LP). Tujuannya adalah untuk membantu mengunci sekaligus mempertaruhkan aset kripto pada liquidity pool (kumpulan likuiditas) yang berbasis smart contract seperti DeFi.

Nantinya, pemilik aset kripto seperti sedang menyewakan asetnya pada pihak yang sedang membutuhkan. Jika misi smart contract berhasil dilakukan, maka pemilik awal akan memperoleh imbal hasil, berupa:

          Persentase dari biaya transaksi yang dilakukan;

          Bunga yang diperoleh dari pemberi pinjaman (APY);

          Governance token seperti Uniswap (bursa terdesentralisasi) dan Binance (bursa terpusat).

Cara Kerja Yield Farming

Berbeda dengan metode lainnya, yield farming biasanya menggunakan sistem AMM (Automated Market Maker), LPs, dan liquidity pools. Cara kerjanya yaitu Lps berperan sebagai pemilik aset kripto yang menyimpan asetnya di liquidity pools. Lalu, liquidity pools bertugas sebagai platform yang digunakan untuk meminjam dan menukarkan aset.

Sementara, AMM bertindak sebagai sistem yang membantu memberitahu harga pasar dari suatu aset (saat ini). AMM biasanya akan memunculkan pool yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk mengeksekusi perdagangan menggunakan algoritma yang sudah ditetapkan. Pool tersebut menyediakan beberapa infrastruktur pendanaan sehingga bisa ditukar maupun dipinjam oleh pengguna.

Selama menggunakannya, pengguna diwajibkan membayar trading fee dan biaya yang terkumpul akan dibagikan pada liquidity pool dengan melihat seberapa besar likuiditas yang dapat diberikan. Sebagai contoh, memilih Ethereum (ETH) dan memasukkannya pada protokol Compound.  maka akan menjadi cETH.

Atau, memilih Binance (BNB), yang mana aset satu ini termasuk salah satu yang terbaik karena memiliki market maker. Market maker sendiri merupakan pihak yang mendapat perizinan dari bursa efek untuk selalu menyediakan offer (jual) dan bid (beli) aset kripto dengan kategori tertentu dalam jumlah yang memadai.

Keuntungan Yield Farming

Tentunya, banyak keuntungan yang bisa diperoleh jika menggunakan metode yield farming saat investasi di cryptocurrency, seperti:

        Prosesnya mudah dilakukan, di mana investor hanya perlu memiliki aset dan dompet (wallet) kripto.

        Investor bisa berpartisipasi kapan pun karena utilitas dan popularitas yield farming sangatlah luas. Apalagi, tersedia banyak sekali aplikasi seperti Nanovest yang bisa diunggah lewat Play Store dan AppStore atau bursa yang bisa dimanfaatkan untuk melakukannya sehingga akan semakin memudahkan.

        Bisa dilakukan oleh semua pengguna dan tidak bergantung pada kepercayaan dari pihak yang terlibat.

Menguntungkan memang, namun sejatinya metode yield farming lebih direkomendasikan untuk pemilik aset kripto yang sudah berada di tingkat lanjut dan memiliki banyak aset kripto. Hal ini karena strategi dan kompleksitas dari metode ini terbilang cukup tinggi.

Meski demikian, tetap saja metode satu ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, terutama pada saat mendekati resesi 2023 karena bisa meminimalkan kerugian yang mungkin saja muncul akibat resesi.

Investor pun dituntut untuk lebih pintar dalam mengatur investasi di tengah resesi supaya tidak mengalami kerugian.  

Source:

https://www.thebalancemoney.com/what-is-yield-farming-in-cryptocurrency-5272063

https://coinmarketcap.com/alexandria/id/article/what-is-yield-farming

https://zipmex.com/id/learn/what-is-defi-yield-farming/

https://blockchainmedia.id/apa-itu-farming-dan-bagaimana-cara-melakukannya/

https://www.trenasia.com/mengenal-yield-farming-dan-crypto-staking-dalam-dunia-kripto-bisa-jadi-passive-income

https://duniafintech.com/yiled-farming-strategi-investasi-aset-kripto-biar-dapat-cuan-gede/

https://indodax.academy/apa-itu-yield-farming-cara-kerja-risiko-dan-keuntungannya/

Yield Farming: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya

Feb 12, 2025
0 Comments

Apa Saja Kekurangan Menabung di Celengan? Berikut Penjelasannya!

Meski tampak praktis, menabung di celengan punya beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu yang utama adalah keamanannya yang rendah, sehingga uang lebih berisiko hilang karena pencurian, kebakaran, atau kejadian tak terduga lainnya. Kita semua menyadari banyaknya manfaat menabung untuk masa depan, misalnya membangun kebiasaan hidup hemat. Namun, selain kelebihannya, ada juga kekurangan yang perlu dipertimbangkan, terutama jika kamu memilih celengan sebagai tempat menyimpan uang. Manfaat Menabung di Celengan Sebelum menjelaskan apa saja kekurangan menabung di celengan, kamu harus mengetahui terlebih dahulu manfaat menabung di celengan. Yuk simak! Membentuk Kebiasaan untuk Menabung Menabung di celengan memiliki manfaat yang signifikan dalam membentuk kebiasaan menabung sejak dini. Kamu dapat menyisihkan sebagian kecil dari uang jajan atau penghasilan secara teratur dan memasukkannya ke dalam celengan. Selain itu, celengan juga memberikan pengalaman yang menyenangkan, karena kamu dapat melihat dan merasakan sendiri pertumbuhan tabungan melalui berat celengan yang semakin bertambah. Hal ini dapat memicu semangat untuk terus menabung dan mencapai tujuan keuangan. Mengatur Keuangan Pribadi Menabung di celengan juga mengajarkan bahwa mengumpulkan uang membutuhkan usaha. Hal ini membuat kamu lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang, karena kita perlu menyisihkannya untuk ditabung. Hasilnya, pengeluaran menjadi lebih hemat

Apa Saja Kekurangan Menabung di Celengan? Berikut Penjelasannya!
byAjeng Sri
Feb 12, 2025
0 Comments

Semua Investor Wajib Tahu: Inilah Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning!

Perbedaan Berdasarkan Warna dan Tampilan Perbedaan warna antara emas kuning dan emas putih tidak hanya sekadar tampilan. Emas kuning mendapatkan warna khasnya dari campuran dengan tembaga dan perak. Sementara itu, emas putih dihasilkan dari campuran dengan logam putih seperti nikel atau palladium, dan dilapisi dengan rhodium untuk memberikan kilau yang lebih putih. Emas putih dengan warna putih berkilau memberikan tampilan yang lebih modern dan kontemporer, sementara emas kuning dengan warna hangat dan klasik memberikan kesan yang lebih tradisional dan mewah. Proses pembuatan alloy ini membuat kedua jenis emas memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi warna maupun kekuatan. Perbedaan Berdasarkan Komposisi Untuk perbandingannya, emas putih biasanya terdiri dari 75% emas dan 25% logam mulia lain (perak/platinum). Sedangkan untuk emas kuning memiliki komposisi emas murni di atas 75% dan sisanya merupakan tembaga atau seng. Komposisi alloy yang berbeda-beda tidak hanya memberikan warna yang khas pada emas putih dan kuning, tetapi juga emas putih dan emas kuning merupakan dua pilihan populer dalam dunia perhiasan. Meskipun sama-sama terbuat dari emas, keduanya memiliki karakteristik yang unik, baik dari segi tampilan, kualitas, hingga nilai investasinya. Artikel ini akan membahas secara detail perbedaan emas putih dan emas kuning, sehingga kamu dapat membuat keputusan yang tepat saat memilih perhiasan ataupun dijadikan sebagai aset invest

Semua Investor Wajib Tahu: Inilah Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning!
byAjeng Sri
Feb 12, 2025
0 Comments

Cara Trading Crypto bagi Pemula: Tips dan Trik Mudah untuk Memulai Investasi!

Ingin memulai perjalanan trading crypto namun masih bingung mulai dari mana? Artikel ini bisa membantu kamu untuk agar untuk memahami konsep dasar trading aset kripto, lho. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai panduan, tips, hingga strategi cara trading crypto bagi pemula yang mudah untuk dipahami. Yuk, kita belajar bareng! Trading Crypto Itu Apa, Sih? Trading crypto adalah aktivitas jual beli aset digital menggunakan teknologi blockchain. Transaksi ini bisa dilakukan di platform crypto exchange, di mana pengguna dapat membeli, menjual, atau menukar berbagai jenis uang digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya. Aset kripto menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat semua transaksi. Keamanannya terjamin berkat teknologi kriptografi yang canggih, juga setiap transaksi akan tercatat secara permanen dan transparan. Aset kripto beroperasi pada jaringan yang terdesentralisasi, artinya tidak ada Bank Sentral yang mengendalikannya. Hal ini membuat aset kripto lebih bebas dan tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter suatu negara. Meskipun aset kripto pernah mencapai lebih dari 21.000 macam, saat ini hanya sekitar 9.300 yang masih aktif diperdagangkan dengan lebih dari 300 juta pengguna di seluruh dunia. Namun, penting untuk memahami bahwa di Indonesia aset kripto dikategorikan sebagai komoditas, bukan sebagai mata uang yang berlaku umum. Pada tahun 2022, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah memasukkan 154 aset kripto

Cara Trading Crypto bagi Pemula: Tips dan Trik Mudah untuk Memulai Investasi!
byAjeng Sri
Feb 5, 2025
0 Comments

Pola Candlestick: Kunci Sukses Membaca Pergerakan Harga

Apakah kamu tahu bahwa pola candlestick dapat menjadi kunci memahami pergerakan pasar? Banyak investor menggunakan alat ini untuk mengambil keputusan cerdas dalam investasi. Candlestick bukan sekadar grafik, alat ini dapat memberi gambaran lengkap tentang harga suatu aset dalam periode tertentu. Dengan memahami candlestick, kamu dapat memanfaatkan peluang di pasar dengan lebih efektif. Bayangkan kamu dapat membaca tren pasar hanya dari pola sederhana. Kemampuan ini bisa membantu kamu memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko dalam berinvestasi. Jadi, ayo pahami candlestick lebih dalam, mulai dari komponen hingga pola penting yang wajib dipahami setiap investor. Candlestick Candlestick adalah representasi visual dari pergerakan harga suatu aset, seperti saham atau kripto, dalam jangka waktu tertentu. Sesuai dengan namanya, grafik ini berbentuk seperti lilin dan terdiri dari elemen-elemen yang menggambarkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah. Dengan menggunakan candlestick, investor dapat menganalisis tren pasar dan membuat prediksi berdasarkan pola yang terbentuk. Asal-usul candlestick berasal dari Jepang pada abad ke-18, digunakan oleh pedagang beras untuk memetakan fluktuasi harga. Kini, candlestick menjadi alat analisis teknikal yang populer di seluruh dunia, karena mampu memberikan informasi yang mendalam dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Komponen Candlestick Setiap candlestick terdiri dari elemen-elemen b

Pola Candlestick: Kunci Sukses Membaca Pergerakan Harga
byMohammad Alparidzy