Sep 12, 2024

Rumus dan Cara Menghitung Expected Return pada Portofolio Investasi

Rumus dan Cara Menghitung Expected Return pada Portofolio Investasi

Dalam dunia finansial dan investasi, memahami potensi keuntungan atau kerugian dari suatu investasi adalah kunci untuk membuat keputusan yang cerdas. Salah satu konsep penting yang membantu investor dalam menilai potensi ini adalah return, yaitu keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari investasi.

Namun, bagaimana jika kamu dapat memperkirakan  return ini bahkan sebelum investasi dilakukan? Di sinilah konsep expected return atau  return yang diharapkan menjadi sangat relevan.

Expected return memungkinkan investor untuk mengantisipasi hasil dari investasi mereka berdasarkan berbagai faktor yang mempengaruhi pasar. Konsep ini tidak hanya membantu dalam memilih aset investasi yang tepat tetapi juga dalam menyusun strategi investasi jangka panjang. Jadi, mari pahami lebih dalam apa itu  expected return dan bagaimana cara menghitungnya.

Expected Return

Expected return adalah perkiraan atau estimasi rata-rata dari  return yang diharapkan oleh investor dari suatu aset atau portofolio investasi di masa mendatang.

Hal ini didasarkan pada estimasi berbagai hasil yang mungkin terjadi di masa depan dan berfungsi sebagai alat prediksi untuk investor. Dalam konteks investasi,  expected return digunakan untuk mengukur potensi profitabilitas dan risiko yang terkait dengan aset tertentu.

Pada dasarnya,  expected return adalah proyeksi dari apa yang mungkin diperoleh investor, didasarkan pada data historis dan analisis pasar saat ini. Misalnya, jika saham suatu perusahaan telah menunjukkan return tahunan rata-rata sebesar 10% selama beberapa tahun terakhir, investor mungkin mengharapkan return yang sama di masa depan, meskipun hasil aktual bisa berbeda karena berbagai faktor eksternal.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi  Expected Return

Ada beberapa faktor utama yang dapat mempengaruhi  expected return dari suatu investasi, berikut diantaranya:

Kondisi ekonomi

Keadaan ekonomi global atau domestik, seperti resesi atau ekspansi ekonomi, dapat mempengaruhi  return yang diharapkan dari suatu investasi. Misalnya, dalam periode pertumbuhan ekonomi baik, saham cenderung memberikan  return yang lebih tinggi.

Kinerja keuangan perusahaan

Kinerja perusahaan yang menerbitkan saham atau obligasi rjuga sangat mempengaruhi  expected return. Perusahaan dengan pertumbuhan pendapatan yang kuat dan manajemen yang baik cenderung memberikan  return yang lebih tinggi.

Kebijakan pemerintah

Kebijakan fiskal dan moneter yang diterapkan oleh pemerintah, termasuk perubahan suku bunga, regulasi, dan kebijakan pajak, dapat mempengaruhi  return investasi yang kamu lakukan. Kebijakan yang mendukung pertumbuhan bisnis umumnya dapat meningkatkan  expected return.

Kegunaan Expected Return

Expected return memiliki beberapa kegunaan penting dalam investasi, berikut adalah beberapa kegunaan  expected return bagi para investor:

Mengestimasi keuntungan atau kerugian

Expected return memungkinkan investor untuk memperkirakan potensi keuntungan atau kerugian dari suatu aset sebelum melakukan investasi. Dengan begitu, investor dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi mengenai apakah suatu investasi layak atau tidak.

Menyusun keputusan dan strategi investasi masa depan

Dengan mengetahui expected return, kamu sebagai investor dapat merencanakan strategi investasi menjadi lebih efektif, menyesuaikan portofolio kamu sesuai profil, kemampuan, dan pertumbuhan aset untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko.

Memberikan gambaran kinerja investasi

Expected return juga memberikan gambaran umum tentang bagaimana suatu investasi mungkin berkinerja di masa depan, membantu investor mengelola ekspektasi mereka dan membuat penyesuaian jika diperlukan.

Rumus dan Cara Menghitung Expected Return

Untuk menghitung expected return, kamu bisa menggunakan rumus berikut:

Expected Return

(ER) = Σ (Probabilitas Kejadian x Return Kejadian)

Di mana:

  • Probabilitas Kejadian adalah kemungkinan suatu hasil terjadi.
  • Return Kejadian adalah return yang dihasilkan dari hasil tersebut.

Komponen Utama:

  • Probabilitas: Estimasi peluang dari berbagai hasil yang mungkin terjadi.
  • Return dari Masing-masing Hasil: Keuntungan atau kerugian yang diharapkan dari setiap hasil yang mungkin.

Dengan mengalikan probabilitas setiap hasil dengan return yang diharapkan, kemudian menjumlahkan semua hasil tersebut, kamu akan mendapatkan  expected return keseluruhan.

Contoh Perhitungan  Expected Return

Mari kita ambil contoh investasi pada saham Nvidia. Misalkan kamu ingin melakukan investasi di Saham Nvidia dan dihadapkan pada tiga skenario yang mungkin terjadi dalam setahun:

  • Skenario Ekonomi Tumbuh (Probabilitas 50%): Return = 20%
  • Skenario Ekonomi Stabil (Probabilitas 30%): Return = 10%
  • Skenario Ekonomi Menurun (Probabilitas 20%): Return = -5%

Maka, kamu dapat menghitung  expected return dengan cara:

ER = (0.5 x 20%) + (0.3 x 10%) + (0.2 x -5%)

ER = 10% + 3% – 1%

Expected Return = 12%

Jika berdasarkan contoh skenario di atas dan hasil perhitungannya, kamu sebagai investor dapat mengharapkan  return sebesar 12% dari investasi di saham Nvidia dalam satu tahun.

Expected return adalah alat yang sangat penting bagi investor untuk memprediksi keuntungan dan menyusun strategi investasi yang efektif. Dengan menghitung  expected return, kamu selaku investor dapat lebih siap menghadapi potensi risiko dan meraih peluang keuntungan yang lebih besar.

Jika kamu mulai tertarik untuk berinvestasi di saham global seperti Nvidia dan saham AS lainnya, Nanovest bisa menjadi pilihan platform investasi yang tepat. Dengan modal mulai dari Rp5.000, kamu bisa berinvestasi secara aman karena Nanovest berizin dari Bappebti dan dilindungi oleh asuransi Sinarmas.

Selain itu, Nanovest juga menawarkan berbagai instrumen lain seperti aset kripto dan emas untuk membantu kamu mengelola portofolio investasi melalui diversifikasi. Jadi, ayo download Nanovest sekarang dan mulai investasimu #AmansamaNano untuk raih  return sebanyak-banyaknya.

Rumus dan Cara Menghitung Expected Return pada Portofolio Investasi
by Mohammad Alparidzy

0 comments


Artikel lainnya

Mei 22, 2025
0 Comments

Mengenal Passive Income Terbaik untuk Kebebasan Finansial Jangka Panjang

Pernahkah kamu mendengar istilah passive income? Bagi sebagian orang mungkin sudah tahu maksud dari istilah ini. Untuk mengetahuinya, bayangkan jika kamu memiliki pendapatan yang terus mengalir meski sedang bersantai atau tidur. Itulah yang dinamakan passive income, Passive income bukan hanya tentang menghasilkan uang tanpa bekerja keras setiap hari. Ini adalah strategi cerdas untuk memastikan kestabilan keuangan di masa depan. Dengan passive income, kamu bisa menikmati hidup tanpa terlalu bergantung pada pekerjaan utama. Mari kita pelajari lebih dalam apa itu  passive income dan cara mendapatkannya dengan langkah sederhana sehingga dapat mendukung pencapaian kebebasan finansial. Apa Itu Passive Income? Passive income adalah pendapatan yang kamu hasilkan tanpa harus secara aktif bekerja setiap saat. Sumbernya bisa berupa investasi, bisnis, atau aktivitas lain yang membutuhkan usaha minimal setelah diatur. Konsep ini berbeda dari pendapatan aktif yang mengharuskan kamu bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Manfaat utama passive income adalah memberikan kestabilan  finansial jangka panjang. kamu bisa menggunakannya untuk melengkapi pendapatan aktif, mengembangkan aset, atau bahkan mencapai kebebasan finansial lebih cepat. Keuntungan Passive Income Finansial Stabil Passive income memberikan pendapatan tambahan yang dapat membantu menjaga kestabilan keuangan, terutama dalam menghadapi situa

Mengenal Passive Income Terbaik untuk Kebebasan Finansial Jangka Panjang
byKiki A. Ramadhan