Feb 29, 2024

Perbedaan Reksa Dana dan Saham: Panduan Investasi untuk Pemula

Investasi merupakan langkah penting dalam meraih tujuan keuangan, dan dua instrumen yang seringkali ditemui adalah reksa dana dan saham. Meskipun keduanya terkait dengan pasar keuangan, mereka memiliki karakteristik yang berbeda.

Reksa dana dan saham adalah dua bentuk investasi yang berbeda dengan karakteristik masing-masing.

 

Reksa Dana

Reksa dana adalah bentuk investasi kolektif di mana dana dari sejumlah investor yang berbeda digabungkan dan dikelola oleh manajer investasi profesional. Dana tersebut kemudian diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang sesuai dengan tujuan investasi yang telah ditetapkan.

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari reksa dana:

Diversifikasi: Reksa dana mencapai diversifikasi secara otomatis dengan mengalokasikan dana investor ke berbagai instrumen keuangan. Hal ini membantu mengurangi risiko investasi karena kinerja buruk dari satu aset tidak secara signifikan memengaruhi portofolio secara keseluruhan.

Manajemen Profesional: Reksa dana dikelola oleh tim manajer investasi yang ahli dalam membuat keputusan investasi. Tugas mereka mencakup pemilihan instrumen keuangan, alokasi aset, dan pengelolaan portofolio secara keseluruhan.

Unit Penyertaan: Investor dalam reksa dana membeli unit penyertaan, yang mencerminkan kepemilikan mereka dalam dana tersebut. Harga unit penyertaan dihitung berdasarkan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana.

Liquidity: Investor dapat membeli atau menjual unit penyertaan reksa dana pada nilai aktiva bersih (NAB) yang berlaku pada hari perdagangan berikutnya. Ini memberikan likuiditas yang relatif tinggi.

Tujuan Investasi yang Ditetapkan: Setiap reksa dana memiliki tujuan investasi yang telah ditetapkan, misalnya, pertumbuhan modal, pendapatan tetap, atau kombinasi keduanya. Investor memilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan keuangan mereka.

Pembagian Pendapatan: Jika reksa dana memperoleh pendapatan dari investasinya, seperti dividen atau bunga, pendapatan tersebut biasanya dibagikan kepada pemegang unit penyertaan.

Reksa dana menjadi salah satu opsi investasi populer karena memberikan akses kepada investor dengan modal terbatas untuk berpartisipasi dalam pasar keuangan dan mendapatkan keuntungan dari manajemen profesional dan diversifikasi yang terkelola secara efisien.

 

Saham

Saham, atau sering disebut sebagai “ekuitas” atau “equity”, adalah instrumen keuangan yang mewakili kepemilikan atau bagian kepemilikan dalam suatu perusahaan. Pemegang saham, atau pemegang ekuitas, menjadi pemilik sebagian dari perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.

Saham merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan modal dengan menjual bagian kepemilikannya kepada investor. Berikut adalah beberapa konsep dasar terkait saham:

  • Pemegang Saham: Orang atau entitas yang membeli saham perusahaan dan oleh karena itu memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Pemegang saham memiliki hak untuk ikut serta dalam keputusan perusahaan melalui hak suara dalam rapat pemegang saham.
  • Pasar Saham: Saham diperdagangkan di pasar saham, tempat di mana pembeli dan penjual dapat bertukar saham. Pasar saham merupakan wadah likuiditas di mana harga saham ditentukan oleh mekanisme penawaran dan permintaan.
  • Dividen: Jika perusahaan memperoleh keuntungan, mereka dapat membagi keuntungan tersebut kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Namun, tidak semua perusahaan membayar dividen, dan beberapa lebih memilih untuk menginvestasikan kembali keuntungan mereka untuk pertumbuhan lebih lanjut.
  • Modal dan Pasar Primer dan Sekunder: Pada awalnya, saham dikeluarkan melalui pasar primer saat perusahaan go public atau melakukan penawaran saham perdana (IPO). Setelah itu, saham diperdagangkan di pasar sekunder, di mana pembelian dan penjualan antara investor terjadi.
  • Hak Suara: Saham biasa memberikan hak suara kepada pemegangnya dalam keputusan perusahaan. Saham preferen umumnya tidak memiliki hak suara, tetapi biasanya memiliki hak atas dividen yang lebih tinggi dibandingkan saham biasa.
  • Kenaikan Nilai (Capital Appreciation): Pemegang saham dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan nilai saham jika harga saham naik dari harga saat dibeli. Sebaliknya, mereka juga berisiko mengalami kerugian jika harga saham turun.

Investasi saham melibatkan risiko pasar, dan harga saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, dan tren pasar. Saham umumnya dianggap sebagai instrumen investasi dengan potensi tinggi untuk pertumbuhan, tetapi juga memiliki risiko yang sesuai.

Sebelum berinvestasi dalam saham, disarankan untuk melakukan riset yang cermat dan memahami toleransi risiko pribadi.

 

Perbedaan Reksa Dana dan Saham

Meskipun keduanya merupakan bentuk investasi di pasar modal, saham dan reksa dana berbeda. Salah satu jenis reksa dana di mana dana investor diinvestasikan dalam saham yang tersedia di Bursa Efek Indonesia dikenal sebagai reksa dana saham.

Reksa dana jenis ini memiliki imbal hasil yang paling tinggi dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. Namun, jika dibandingkan dengan reksa dana seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, atau campuran, reksa dana ini juga memiliki risiko yang paling tinggi.

Saham adalah alat penting yang menunjukkan sebagian dari kepemilikan suatu perusahaan. Investor sudah menjadi pemilik perusahaan saat membeli saham.

  • Portofolio dan Diversifikasi

Reksa Dana: Diversifikasi terdapat dalam portofolio reksa dana, karena dana tersebut diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Saham: Saham mewakili kepemilikan langsung dalam satu perusahaan, sehingga tidak memiliki diversifikasi otomatis.

  • Manajemen

Reksa Dana: Dikelola oleh manajer investasi profesional yang membuat keputusan pembelian dan penjualan instrumen keuangan.

Saham: Pemegang saham dapat mengambil keputusan sendiri kapan membeli atau menjual saham mereka, kecuali jika menggunakan layanan manajemen investasi.

  • Resiko

Reksa Dana: Diversifikasi membantu mengurangi risiko, tetapi nilai unit penyertaan reksa dana tetap dapat berfluktuasi.

Saham: Rentan terhadap fluktuasi harga pasar dan kinerja individu perusahaan.

  • Keuntungan

Reksa Dana: Keuntungan berasal dari pertumbuhan nilai investasi dan pembagian pendapatan dari portofolio reksa dana.

Saham: Keuntungan pemegang saham terutama berasal dari apresiasi harga saham dan dividen perusahaan.

  • Pemilikan dan Likuiditas

Reksa Dana: Investor memiliki unit penyertaan dan dapat membeli atau menjualnya sesuai dengan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana pada akhir hari perdagangan.

Saham: Pemegang saham memiliki saham perusahaan dan dapat membeli atau menjualnya di pasar saham, dengan tingkat likuiditas yang bervariasi.

Investor perlu mempertimbangkan tujuan keuangan, toleransi risiko, dan pengetahuan investasi mereka sebelum memilih antara reksa dana dan saham. Keduanya memiliki karakteristik yang unik, dan kombinasi dari keduanya mungkin menjadi strategi investasi yang seimbang.

 

Perbedaan Reksa Dana dan Saham: Panduan Investasi untuk Pemula
by KAR

0 comments


Artikel lainnya