Apakah kamu tahu bahwa New York Stock Exchange (NYSE) alias Wall Street punya “cabang” pasar saham? Namanya adalah American Stock Exchange (AMEX) yang merger bersama NYSE menjadi NYSE American.
Jauh sebelum merger, AMEX berdiri sendiri sebagai pasar modal tempat jual-beli saham. Berlokasi di Kota New York, AMEX adalah organisasi yang dimiliki para anggotanya. HIngga 1929, AMEX populer dengan julukan New York Curb Exchange.
Meski telah merger, AMEX pernah menjadi bursa saham terbesar ketiga di Amerika Serikat (AS) setelah NYSE dan NASDAQ.
Pada 2008, AMEX diakuisisi NYSE Euronext dan resmi menyandang nama NYSE AMEX Equities pada 2009.
Tertarik berinvestasi di pasar modal Amerika Serikat? Yuk, ketahui sejarah salah satu bursanya —AMEX yang kini menjadi NYSE American— serta daftar saham dan perbedaannya dengan NYSE.
Sejarah AMEX
Sejarah AMEX diawali pada masa kolonial. Kala itu, para pialang saham menciptakan pasar informal untuk memperdagangkan sekuritas pemerintah. Pada 1842, AMEX hanya pasar di trotoar Jalan Broad Street yang terletak dekat gedung bursa.
Para pialang berkumpul di sekeliling tiang lampu dan kotak pos, menahan terpaan angin dan kedinginan, dengan memegang daftar saham yang akan dijual. Dengan meningkatnya kegiatan perdagangan, teriakan-teriakan para pialang yang menawarkan sahamnya makin riuh.
Pada 1921 pasar tersebut pindah ke dalam gedung yang terletak di jalan Trinity Place nomor 86 di kota Manhattan. Acungan tangan masih digunakan selama beberapa dekade walaupun mereka telah menggunakan tempat baru.
Kenapa bisa dinamai New York Curb Exchange? Jadi, pada 1908, didirikanlah New York Curb Market Agency untuk menegakkan aturan dalam praktik perdagangan (trading). Pada 1929, New York Curb Market berubah menjadi New York Curb Exchange yang memiliki lantai bursa formal dan seperangkat aturan.
Pada 1950-an, semakin banyak bisnis yang mulai memperdagangkan saham mereka di New York Curb Exchange.
Merger AMEX dan NYSE
Bidang usaha inti dari AMEX telah mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya bergerak di bidang perdagangan saham bertambah menjadi memperdagangkan opsi dan reksa dana.
Walaupun demikian, perdagangan saham berkapitalisasi kecil dan menengah tetap berlangsung pula. Pada 1990-an, AMEX memasuki bursa di negara berkembang namun gagal.
Pada pertengahan 1990-an, bursa sangat terganggu keberadaan perdagangan yang tidak layak di mana hal ini disorot pula oleh koran BusinessWeek pada 1999. Menyiasatinya, AMEX menggabungkan usaha bersama National Association of Securities Dealers (operator NASDAQ) untuk menciptakan “The Nasdaq-Amex Market Group.
Sayangnya terjadi ketegangan antara NASDAQ dan AMEX. Pada akhirnya saham NASDAQ dibeli kelompok usaha dan mengontrol AMEX sepenuhnya pada 2004. Beberapa perusahaan besar yang sahamnya diperdagangkan di bursa AMEX antara lain: British American Tobacco (ADR) (BTI), Imperial Oil Limited (IMO), Seaboard Corporation (SEB), dan Bio-Rad Laboratories (BIO).
AMEX memiliki reputasi sebagai bursa yang memperkenalkan dan memperdagangkan produk dan kelas aset baru. Sebagai contoh, AMEX meluncurkan pasar option pada 1975. Option adalah jenis derivative security.
Ketika meluncurkan pasar option, AMEX juga mendistribusikan materi edukasi untuk membantu mendidik investor mengenai potensi manfaat dan risiko.
Saat ini AMEX telah menyandang nama baru yaitu NYSE American. Merger dengan NYSE diawali NYSE Euronext yang mengakuisisi AMEX pada 1 Oktober 2008. Akuisisi NYSE Euronext atas AMEX menggelontorkan biaya hingga US$260 juta dalam bentuk saham.
Setelah resmi menyandang nama baru, NYSE American memperkenalkan penundaan perdagangan 350 mikrodetik, yang disebut sebagai “speed bump”.
Pada Juni 2016, bursa saham pesaing IEX (yang beroperasi dengan penundaan 350 mikrodetik dalam perdagangan) memperoleh persetujuan dari SEC.
Daftar saham di Bursa AMEX
Berikut ini sejumlah saham yang diperdagangkan di Bursa AMEX:
- AXP American Express Company
- BA The Boeing Company
- CVX Chevron Corporation
- DD E. I. duPont de Nemours and Company
- DIS The Walt Disney Company
- DOW The Dow Chemical Company
- GE General Electric Company
- HPQ Hewlett-Packard Company
- IBM International Business Machines Corporation
- JNJ Johnson & Johnson
- JPM JPMorgan Chase & Co.
- KO The Coca-Cola Company
- MCD McDonald’s Corp.
- MMM 3M Company
- MRK Merck & Co. Inc.
- MSFT Microsoft Corporation
- PG The Procter & Gamble Company
- WFC Wells Fargo & Company
- WMT Wal-Mart Stores Inc.
- XOM Exxon Mobil Corporation
Perbedaan AMEX dengan NYSE
Terdapat beberapa perbedaan antara AMEX dan NYSE sebelum merger. AMEX bisa dibilang pasar yang lebih lengkap dari jenis instrumen investasi keuangan. Pasalnya, AMEX tidak hanya memperdagangkan saham, melainkan ada reksa dana ETF.
Berikut ini ulasan lengkap mengenai perbedaan AMEX dan NYSE!
Bursa NYSE
NYSE adalah bursa saham Amerika Serikat terbesar berdasarkan volume. Dikombinasikan dengan bursa Deutsche Boerse dan Euronext Eropa, NYSE mencantumkan perusahaan dari seluruh dunia.
Tidak seperti NASDAQ, NYSE memiliki lantai perdagangan fisik di mana pedagang terdaftar melakukan transaksi secara langsung atas nama institusi besar dan investor bernilai tinggi.
Proliferasi jaringan komunikasi elektronik terus mengalihkan fokus NYSE dari perdagangan lantai ke platform perdagangan berbasis Internet.
Bursa AMEX
AMEX adalah bursa yang lebih kecil dari NYSE, dan selalu disukai oleh perusahaan kecil yang tidak dapat memenuhi persyaratan pencatatan dan pelaporan NYSE yang ketat.
NYSE mengakuisisi AMEX pada 2008, memungkinkan investor untuk membeli saham AMEX bersama perusahaan-perusahaan di NYSE yang lebih besar.
Dana yang diperdagangkan di bursa, berasal dari AMEX sebelum mendapatkan popularitas di seluruh dunia.
Kamu sudah tahukan sejarah AMEX dan bagaimana prosesnya hingga bergabung dengan bursa NYSE? Tertarik investasi di pasar saham Amerika Serikat? Kamu bisa mulai sekarang juga melalui Nanovest.io. Selamat berinvestasi!
0 comments