Jan 2, 2025

Mengenal Pola Geometris, Pola yang Sering Berulang dalam Chart

Mengenal Pola Geometris, Pola yang Sering Berulang dalam Chart

Dalam dunia visualisasi data dan analisis teknikal, pola geometris atau geometric pattern sering menjadi kunci untuk memahami tren dan perilaku data. Pola-pola ini berupa bentuk dasar yang berulang, seperti segitiga, garis, atau persegi panjang, yang tercermin dalam grafik atau chart.

Jika mempelajari pola geometris, tentunya kita dapat mengidentifikasi pola pergerakan yang berulang, memprediksi arah tren, dan mengambil keputusan yang lebih terinformasi. Pola ini pada dasarnya sering terbentuk dalam  chart trading, sehingga mempelajari pola ini akan cukup berguna bagi kamu yang terbiasa dalam dunia trading dan investasi.

Mengenal Geometric Pattern

Geometric pattern atau pola geometris adalah pola dasar yang berulang dengan bentuk teratur, seperti segitiga, lingkaran, atau garis. Dalam konteks analisis data, pola-pola ini digunakan untuk mengidentifikasi pergerakan atau tren yang berulang.

Para anais dan trader sering memanfaatkan pola-pola geometris ini untuk membaca peluang dan risiko di pasar. Hal ini karena pola tersebut tidak hanya memberikan gambaran visual yang jelas, tetapi juga menjadi alat bantu untuk konfirmasi tren dan strategi perdagangan.

Mengapa Pola Dasar Ini Penting?

Memahami  geometric pattern itu penting, terutama kalau kamu sering berurusan dengan trading. Pola-pola ini membantu kamu melihat struktur yang jelas dari pergerakan harga yang mungkin kelihatan acak di awal. Dengan memahami pola ini, kamu bisa lebih mudah memprediksi tren dan membuat keputusan yang lebih terarah.

Pola ini juga sangat membantu kamu mengenali tren pasar, apakah sedang naik, turun, atau mendatar. Dengan pola seperti segitiga atau irisan, kamu bisa dapat gambaran lebih jelas soal pergerakan pasar. Ini bikin kamu lebih percaya diri saat menentukan langkah berikutnya.

Selain itu, pola geometris juga berguna untuk mengonfirmasi sinyal dari indikator lain. Misalnya, saat  RSI menunjukkan potensi pembalikan harga, pola seperti  wedge bisa jadi validasi tambahan. Ini bikin keputusan kamu lebih matang karena didukung oleh lebih dari satu analisis.

Pola ini juga membantu kamu menentukan kapan waktu yang tepat untuk  entry atau  exit dari  market. Pola seperti bendera atau panji sering muncul di fase konsolidasi harga dan memberikan sinyal kapan tren akan berlanjut. Dengan ini, kamu bisa mengambil posisi yang lebih strategis.

Pola Dasar yang bersifat Geometric Pattern

Geometric pattern merupakan pola yang terbentuk dari pergerakan harga di grafik, yang dapat membantu kamu memprediksi arah tren. Pola ini penting untuk kamu pelajari karena bisa menjadi alat untuk memahami peluang dan risiko dalam trading. Berikut beberpaa pola-pola dasar yang sering ditemukan sebagai pola geometris:

Segitiga adalah pola yang terbentuk ketika dua garis tren saling mendekat dan membentuk sudut di ujungnya. Di dalam pola ini, harga akan bergerak menyempit hingga akhirnya breakout. Pola segitiga bisa menunjukkan kelanjutan tren atau pembalikan, tergantung bagaimana pola ini divalidasi.

Ada dua jenis segitiga: segitiga ascending dan descending.

  • Ascending Triangle memiliki garis horizontal di atas (resistance) dan garis diagonal di bawah (support). Pola ini biasanya berakhir dengan breakout ke atas melewati resistance.
  • Descending Triangle memiliki garis diagonal di atas dan garis horizontal di bawah (support). Pola ini biasanya diikuti oleh breakout ke bawah support.

Irisan adalah pola yang terbentuk dari dua garis tren yang saling mendekat, dengan harga yang bergerak menyempit di antara garis tersebut. Pola ini sering disertai dengan penurunan volume saat harga mendekati titik akhir. Irisan biasanya menunjukkan pembalikan tren, baik ke arah bullish atau bearish.

  • Rising Wedge menunjukkan potensi pembalikan bearish, di mana harga bergerak naik dengan perlahan namun kemudian turun tajam setelah breakout.
  • Falling Wedge adalah pola pembalikan bullish, di mana harga menurun secara bertahap tetapi kemudian naik tajam setelah breakout.

Pola Panji (Pennants)

Panji adalah pola kelanjutan tren yang dimulai dengan lonjakan harga tajam, diikuti fase konsolidasi, lalu diakhiri dengan breakout. Pola ini terdiri dari tiga elemen utama: tiang bendera, panji, dan breakout.

Awalnya, harga mengalami kenaikan tajam (flag pole) dengan volume tinggi. Setelah itu, harga memasuki fase konsolidasi dalam bentuk panji. Pola ini divalidasi jika harga breakout mengikuti tren utama yang sebelumnya.

Bendera adalah pola di mana harga bergerak melawan tren utama dalam jangka pendek sebelum melanjutkan tren tersebut. Contohnya, harga Bitcoin mungkin bergerak naik, kemudian terkonsolidasi dalam kisaran sempit dengan arah turun, sebelum akhirnya melanjutkan tren naik.

Pola bendera memiliki empat karakteristik utama:

  • Gerakan harga yang tajam sesuai tren awal.
  • Konsolidasi harga dalam saluran kecil.
  • Lonjakan volume sebelum breakout.
  • Konfirmasi breakout yang mengikuti tren awal.

Bendera bearish bekerja dengan prinsip yang sama, tetapi dimulai dengan tren turun. Harga akan terkonsolidasi ke atas dalam saluran sempit sebelum melanjutkan tren turun.

Tips Untuk Mengenali Pola Geometris

Pola geometris seringkali digunakan untuk mengenali pergerakan harga. Namun, mengidentifikasi pola tidak selalu mudah, terutama jika kamu baru memulai. Dibutuhkan pemahaman, latihan, dan penggunaan tools yang tepat untuk melihat pola-pola ini dengan jelas dan terbiasa. Berikut beberapa tips yang bisa membantu kamu mengenali pola geometris dengan lebih baik dan meningkatkan akurasi analisismu.

1. Pelajari Pola secara Mendalam

Sebelum dapat mengenali pola geometris dengan baik, penting untuk mempelajari ciri-ciri masing-masing pola. Luangkan waktu untuk memahami bentuk, perilaku, dan indikasi yang diberikan oleh pola-pola seperti segitiga, irisan, panji, atau bendera.

2. Manfaatkan Garis Bantu

Saat menganalisis chart, gunakan alat bantu seperti garis tren atau alat visualisasi lain untuk menggambar garis support dan  resistance. Alat ini membantu memetakan pola yang mungkin tidak langsung terlihat dengan mata telanjang.

3. Perhatikan Volume Transaksi

Volume sering kali menjadi indikator penting dalam pola geometris. Misalnya, pada pola segitiga, volume cenderung menurun selama pola terbentuk dan meningkat tajam saat pola pecah (breakout). Hal ini dapat memperkuat keakuratan analisis Anda.

4. Gabungkan dengan Indikator Lain

Meskipun pola geometris dapat memberikan sinyal yang jelas, menggabungkannya dengan indikator  teknikal lain seperti RSI,  MACD, atau moving average akan memberikan gambaran yang lebih lengkap. Kombinasi ini dapat membantu Anda menghindari sinyal palsu.

Jadi, pada dasarnya pola geometris merupakan tools penting dalam analisis teknikal yang dapat membantu kamu memahami tren, mengenali peluang, dan mengelola risiko dengan lebih baik. Meskipun membutuhkan waktu dan latihan, menguasai pola-pola ini akan memberikan kamu keunggulan dalam menghadapi dinamika pasar yang selalu berubah.

Jika kamu tertarik menyelami instrumen investasi, maka nanovest akan cocok denganmu, di nanovest kamu bisa berinvestasi di berbagai aset seperti saham Amerika Serikat, emas digital, dan aset kripto.

Nanovest bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kamu. Dengan modal mulai dari hanya Rp5.000, kamu bisa mulai mengembangkan asetmu secara perlahan sambil menikmati perlindungan aset melalui asuransi Sinarmas.

Nanovest menawarkan akses mudah ke berbagai instrumen investasi. Jadi, jangan tunda lagi! Download Nanovest sekarang di  App Store atau  Play Store, dan mulailah jelajahi peluang investasi yang luas untuk masa depan keuanganmu yang lebih baik.

Mengenal Pola Geometris, Pola yang Sering Berulang dalam Chart
by Rian Jakawardana

0 comments


Artikel lainnya

Feb 12, 2025
0 Comments

Apa Saja Kekurangan Menabung di Celengan? Berikut Penjelasannya!

Meski tampak praktis, menabung di celengan punya beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu yang utama adalah keamanannya yang rendah, sehingga uang lebih berisiko hilang karena pencurian, kebakaran, atau kejadian tak terduga lainnya. Kita semua menyadari banyaknya manfaat menabung untuk masa depan, misalnya membangun kebiasaan hidup hemat. Namun, selain kelebihannya, ada juga kekurangan yang perlu dipertimbangkan, terutama jika kamu memilih celengan sebagai tempat menyimpan uang. Manfaat Menabung di Celengan Sebelum menjelaskan apa saja kekurangan menabung di celengan, kamu harus mengetahui terlebih dahulu manfaat menabung di celengan. Yuk simak! Membentuk Kebiasaan untuk Menabung Menabung di celengan memiliki manfaat yang signifikan dalam membentuk kebiasaan menabung sejak dini. Kamu dapat menyisihkan sebagian kecil dari uang jajan atau penghasilan secara teratur dan memasukkannya ke dalam celengan. Selain itu, celengan juga memberikan pengalaman yang menyenangkan, karena kamu dapat melihat dan merasakan sendiri pertumbuhan tabungan melalui berat celengan yang semakin bertambah. Hal ini dapat memicu semangat untuk terus menabung dan mencapai tujuan keuangan. Mengatur Keuangan Pribadi Menabung di celengan juga mengajarkan bahwa mengumpulkan uang membutuhkan usaha. Hal ini membuat kamu lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang, karena kita perlu menyisihkannya untuk ditabung. Hasilnya, pengeluaran menjadi lebih hemat

Apa Saja Kekurangan Menabung di Celengan? Berikut Penjelasannya!
byAjeng Sri
Feb 12, 2025
0 Comments

Semua Investor Wajib Tahu: Inilah Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning!

Perbedaan Berdasarkan Warna dan Tampilan Perbedaan warna antara emas kuning dan emas putih tidak hanya sekadar tampilan. Emas kuning mendapatkan warna khasnya dari campuran dengan tembaga dan perak. Sementara itu, emas putih dihasilkan dari campuran dengan logam putih seperti nikel atau palladium, dan dilapisi dengan rhodium untuk memberikan kilau yang lebih putih. Emas putih dengan warna putih berkilau memberikan tampilan yang lebih modern dan kontemporer, sementara emas kuning dengan warna hangat dan klasik memberikan kesan yang lebih tradisional dan mewah. Proses pembuatan alloy ini membuat kedua jenis emas memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi warna maupun kekuatan. Perbedaan Berdasarkan Komposisi Untuk perbandingannya, emas putih biasanya terdiri dari 75% emas dan 25% logam mulia lain (perak/platinum). Sedangkan untuk emas kuning memiliki komposisi emas murni di atas 75% dan sisanya merupakan tembaga atau seng. Komposisi alloy yang berbeda-beda tidak hanya memberikan warna yang khas pada emas putih dan kuning, tetapi juga emas putih dan emas kuning merupakan dua pilihan populer dalam dunia perhiasan. Meskipun sama-sama terbuat dari emas, keduanya memiliki karakteristik yang unik, baik dari segi tampilan, kualitas, hingga nilai investasinya. Artikel ini akan membahas secara detail perbedaan emas putih dan emas kuning, sehingga kamu dapat membuat keputusan yang tepat saat memilih perhiasan ataupun dijadikan sebagai aset invest

Semua Investor Wajib Tahu: Inilah Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning!
byAjeng Sri
Feb 12, 2025
0 Comments

Cara Trading Crypto bagi Pemula: Tips dan Trik Mudah untuk Memulai Investasi!

Ingin memulai perjalanan trading crypto namun masih bingung mulai dari mana? Artikel ini bisa membantu kamu untuk agar untuk memahami konsep dasar trading aset kripto, lho. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai panduan, tips, hingga strategi cara trading crypto bagi pemula yang mudah untuk dipahami. Yuk, kita belajar bareng! Trading Crypto Itu Apa, Sih? Trading crypto adalah aktivitas jual beli aset digital menggunakan teknologi blockchain. Transaksi ini bisa dilakukan di platform crypto exchange, di mana pengguna dapat membeli, menjual, atau menukar berbagai jenis uang digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya. Aset kripto menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat semua transaksi. Keamanannya terjamin berkat teknologi kriptografi yang canggih, juga setiap transaksi akan tercatat secara permanen dan transparan. Aset kripto beroperasi pada jaringan yang terdesentralisasi, artinya tidak ada Bank Sentral yang mengendalikannya. Hal ini membuat aset kripto lebih bebas dan tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter suatu negara. Meskipun aset kripto pernah mencapai lebih dari 21.000 macam, saat ini hanya sekitar 9.300 yang masih aktif diperdagangkan dengan lebih dari 300 juta pengguna di seluruh dunia. Namun, penting untuk memahami bahwa di Indonesia aset kripto dikategorikan sebagai komoditas, bukan sebagai mata uang yang berlaku umum. Pada tahun 2022, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah memasukkan 154 aset kripto

Cara Trading Crypto bagi Pemula: Tips dan Trik Mudah untuk Memulai Investasi!
byAjeng Sri
Jan 7, 2025
0 Comments

Rich Dad Poor Dad: Rekomendasi Buku tentang Uang yang Wajib Kamu Baca!

Dalam artikel ini akan dibahas rekomendasi buku tentang uang yang bisa kamu baca dengan harap bisa mengubah pola pikir, dan menciptakan kesadaran akan pentingnya terbuka pada kondisi finansial di zaman yang semakin canggih ini. Dengan lain, buku ini mengajak pembaca untuk proaktif dalam mengelola keuangan dan mencapai kebebasan finansial. Buku Rich Dad Poor Dad Rich Dad Poor Dad karya Robert T. Kiyosaki dan Sharon Lechter, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1997, adalah buku wajib bagi siapa saja yang ingin belajar tentang keuangan. Kisah nyata penulis tentang dua figur ayah dalam hidupnya yang berbeda latar belakang finansial menjadikannya bacaan yang sangat menarik dan inspiratif. Sebaliknya, sang ayah memiliki teman yang merupakan salah satu penduduk terkaya di daerahnya. Perbedaan tersebut menumbuhkan perspektif dan pola pikir yang unik mengenai pengelolaan keuangan termasuk tentang utang. Selain itu, buku ini juga menyoroti bagaimana orang tua mengajarkan anaknya mengenai finansial sejak dini. Melalui perbandingan antara kedua figur ayah ini, Kiyosaki ingin menunjukkan bahwa kecerdasan finansial itu dapat dipelajari, dan tidak melulu ditentukan oleh latar belakang pendidikan formal. Edukasi Finansial dari Buku Rich Dad Poor Dad Pada bagian isi dari buku tentang uang, pembaca akan diberikan  edukasi finansial berdasarkan pengalaman penulis yakni Robert T. Kiyosaki. Buku ini tentu tidak hanya mem

Rich Dad Poor Dad: Rekomendasi Buku tentang Uang yang Wajib Kamu Baca!
byAjeng Sri