Mengetahui jam buka dan tutup bursa saham penting agar investor bisa transaksi pada waktu yang tepat dan memahami kapan pasar aktif. Di Indonesia, setiap sesi perdagangan memiliki jadwal tersendiri, termasuk perbedaan mekanisme di Pasar Reguler, Tunai, dan Negosiasi.
Namun, karena banyak investor kini mulai melirik saham global terutama saham Amerika yang jam perdagangannya sangat berbeda. Penting juga memahami waktu buka pasar AS jika ingin berinvestasi lebih luas. Ini membuat pembahasan jam bursa tidak hanya relevan untuk BEI, tetapi juga untuk investor yang ingin akses ke pasar US melalui platform seperti Nanovest.
Baca Juga : Jam Buka Tutup Pasar Saham Amerika
Jam bursa saham Indonesia dibuka Senin–Jumat dengan dua sesi perdagangan:
-
Sesi 1: 09.00 – 12.00 WIB
-
Sesi 2: 13.30 – 15.50 WIB
Kecuali hari Jumat:
-
Sesi 1: 09.00 – 11.30 WIB
-
Sesi 2: 14.00 – 15.50 WIB
Bursa memiliki tiga jenis pasar: Reguler, Tunai, dan Negosiasi.
-
Reguler: transaksi utama investor (T+2)
-
Tunai: penyelesaian hari yang sama (T+0)
-
Negosiasi: transaksi besar/khusus, harga disepakati antara pembeli–penjual
Apa itu Jam Bursa Saham?
Jam bursa saham adalah jadwal resmi pembukaan dan penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada jam inilah investor bisa melakukan transaksi beli-jual, mengamati pergerakan harga, serta mengeksekusi strategi trading atau investasi.
Kenapa harus tahu jam bursa? Karena harga saham bergerak aktif hanya pada jam tersebut—terlambat beberapa menit saja bisa membuat kamu kehilangan peluang atau gagal menjual pada harga yang diinginkan.
Jam Buka & Tutup Bursa Saham Indonesia (BEI)
Jam bursa saham Indonesia dibuka setiap Senin–Jumat dan terbagi dalam dua sesi. Untuk hari biasa, sesi 1 berlangsung pukul 09.00–12.00 WIB dan sesi 2 pukul 13.30–15.50 WIB. Khusus hari Jumat, sesi 1 adalah pukul 09.00–11.30 WIB dan sesi 2 pukul 14.00–15.50 WIB.
Senin – Kamis
| Sesi | Jam |
|---|---|
| Pra-Pembukaan | 08.45 – 08.59 WIB |
| Sesi 1 | 09.00 – 12.00 WIB |
| Sesi 2 | 13.30 – 15.50 WIB |
| Pra-Penutupan | 15.51 – 16.00 WIB |
| Penyesuaian | 16.01 – 16.05 WIB |
Jumat
| Sesi | Jam |
|---|---|
| Pra-Pembukaan | 08.45 – 08.59 WIB |
| Sesi 1 | 09.00 – 11.30 WIB |
| Istirahat | 11.30 – 14.00 WIB |
| Sesi 2 | 14.00 – 15.50 WIB |
| Pra-Penutupan | 15.51 – 16.00 WIB |
| Penyesuaian | 16.01 – 16.05 WIB |
Catatan: BEI libur pada Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.
Pra-pembukaan dan penutupan adalah dua sesi khusus di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berlangsung di luar jam perdagangan utama, dan keduanya memiliki fungsi penting dalam menentukan harga saham.
1. Pra-Pembukaan (Pre-Opening)
Pra-pembukaan adalah sesi sebelum perdagangan reguler dimulai.
Dalam sesi ini:
-
Sistem BEI menampung antrian order beli dan jual dari investor.
-
Harga belum langsung bergerak bebas; sistem akan menentukan harga pembukaan (opening price) berdasarkan proses call auction.
-
Tujuannya adalah mencegah lonjakan harga berlebihan ketika pasar baru dibuka.
2. Penutupan (Pre-Closing & Post-Closing)
Penutupan adalah sesi menjelang dan setelah jam perdagangan utama selesai. BEI membaginya menjadi dua:
a. Pre-Closing
-
Sistem mengumpulkan order selama beberapa menit untuk menentukan harga penutupan (closing price).
-
Harga tidak bergerak bebas; menggunakan mekanisme call auction seperti pra-pembukaan.
Jam pre-closing:
15.00 – 15.04 WIB (Senin–Kamis)
14.50 – 14.54 WIB (Jumat)
b. Post-Closing
-
Setelah harga penutupan ditentukan, investor masih bisa bertransaksi.
-
Harga biasanya tetap hanya pada harga penutupan (tidak berubah).
Jam post-closing:
15.05 – 15.15 WIB (Senin–Kamis)
14.55 – 15.15 WIB (Jumat)
Kenapa Investor Harus Tahu Jam Bursa Saham?
-
Agar bisa masuk (entry) di harga terbaik
Banyak investor menargetkan pembelian di jam awal karena volatilitas tinggi. -
Menghindari gagal transaksi
Jika order masuk setelah sesi ditutup, transaksi akan dieksekusi ke hari berikutnya. -
Mengetahui ritme pasar
• Jam pembukaan = volatilitas tinggi
• Tengah hari = cenderung stabil
• Menjelang penutupan = harga bisa “ditarik” investor besar -
Untuk strategi trading seperti day trading & scalping
Waktu sangat menentukan hasil.
Istilah Penting Terkait Jam Bursa
Berikut istilah yang relevan dan sering muncul:
-
Pre-Open / Pra Pembukaan
Penentuan harga pembukaan dengan sistem lelang. -
Pre-Close / Pra Penutupan
Proses penentuan harga penutupan saham. -
Auto Rejection
Batas naik-turun harian harga saham. -
Market Order vs Limit Order
Jenis pesanan yang mempengaruhi eksekusi di jam tertentu. -
Istirahat (Break)
Tidak ada transaksi, harga tidak bergerak.
Jenis-Jenis Pasar di Bursa Efek Indonesia
1. Pasar Reguler
Pasar paling umum digunakan investor ritel.
Karakteristik:
-
Transaksi berdasarkan sistem order matching (bid-offer).
-
Penyelesaian transaksi T+2 (uang & saham masuk 2 hari setelah transaksi).
-
Cocok untuk trading maupun investasi.
Jam Perdagangan Pasar Reguler
-
Sesi 1: 09.00 – 12.00 WIB
-
Sesi 2: 13.30 – 15.49 WIB
2. Pasar Tunai
Pasar untuk penyelesaian transaksi T+0 (hari yang sama).
Kapan digunakan?
-
Jika investor terkena gagal bayar (GB)
-
Atau butuh penyelesaian instan
Jam Perdagangan Pasar Tunai
-
Sesi 1: 09.00 – 12.00 WIB
-
Sesi 2: 13.30 – 15.50 WIB
3. Pasar Negosiasi
Pasar untuk transaksi dengan jumlah besar (blok) atau sesuai kesepakatan antar pihak.
Karakteristik:
-
Harga dan jumlah ditentukan melalui negosiasi langsung.
-
Biasa digunakan oleh investor institusi.
Jam Perdagangan Pasar Negosiasi
-
Sesi 1: 09.00 – 12.00 WIB
-
Sesi 2: 13.30 – 15.50 WIB
Perbedaan Pasar Reguler, Tunai, dan Negosiasi
1. Pasar Reguler
✔ Paling umum dipakai investor
✔ Mekanisme T+2 (saham masuk 2 hari setelah transaksi)
✔ Harga ditentukan oleh permintaan & penawaran
✔ Cocok untuk: investor ritel, trader
2. Pasar Tunai
✔ Penyelesaian T+0 (langsung di hari yang sama)
✔ Wajib dipenuhi tunai penuh
✔ Kadang digunakan jika investor terkena force sell
3. Pasar Negosiasi
✔ Transaksi besar, harga dinegosiasi antara pembeli–penjual
✔ Tidak mengikuti harga pasar reguler
✔ Dipakai untuk akuisisi atau crossing besar
Hubungan Jam Bursa & Ketiga Jenis Pasar
Memahami jam bursa membantu investor mengetahui:
-
kapan pasar mana yang sedang buka,
-
kapan order diproses,
-
kapan penyelesaian dilakukan (T+0, T+2),
-
kapan waktu paling likuid.
Bagi trader, pasar reguler paling penting.
Bagi pemegang saham besar atau perusahaan, pasar negosiasi lebih relevan.
Bagi investor yang butuh penyelesaian cepat, pasar tunai menjadi solusi.
Mulai Investasi di Nanovest
Setelah memahami jam buka dan tutup bursa saham Indonesia serta perbedaan pasar reguler, tunai, dan negosiasi, kamu bisa mulai memperluas wawasan dan portofolio ke pasar global yang menawarkan lebih banyak peluang.
Jika kamu tertarik membeli saham perusahaan besar seperti Apple, Microsoft, Amazon, atau Tesla, kamu bisa langsung mulai berinvestasi di Nanovest. Modalnya kecil—mulai Rp5.000 saja—dan prosesnya mudah karena semua bisa dilakukan lewat aplikasi. Ayo mulai bangun portofolio global kamu dengan #AmanSamaNano.






