Nov 29, 2022

Doge Coin, Koin Kripto yang Dimulai dari Bercandaan

Pernah nggak sih kamu hanya berniat iseng tapi malah berakhir serius? Kalau pernah, berarti kamu sudah melakukan hal yang sama dengan developer atau pengembang Doge coin (DOGE) pada tahun 2013 silam. Kenapa begitu? Yuk, cari tahu jawabannya dalam ulasan artikel “koin lelucon” satu ini!

Asal Muasal Doge Coin

Tahun 2009, cryptocurrency pertama–Bitcoin (BTC)–resmi diluncurkan. Tahun-tahun berikutnya, lahirlah altcoin atau koin alternatif seperti Litecoin (LTC) dan Luckycoin (LKY) yang sama-sama menggunakan kode-kode jaringan milik BTC. Kemunculan dua koin ini bersama koin-koin alternatif lainnya terjadi bersamaan dengan gembar-gembor kejayaan Bitcoin serta cryptocurrency di masa depan.

Hal itulah yang membuat dua pengembang perangkat lunak IBM dan Adobe, Billy Markus dan Jackson Palmer, meluncurkan “koin lelucon” atau meme coin DOGE dengan maksud menyindir klaim yang digaungkan oleh para pengembang pionir koin-koin kripto itu. Tanpa mereka sangka, komunitas pengikut atau penggemar Doge coin langsung terbentuk secara solid. Laman Wikipedia menuliskan bahwa nilai pasar koin ini bahkan mencapai US$8 juta dalam dua pekan saja. Keren, ya?

Popularitas Doge Coin

Meroketnya “koin lelucon” ini mungkin membuat kamu bertanya-tanya apa poin unggul yang dimiliki DOGE. Menurut banyak sumber, jawabannya terletak pada unsur bercandaan yang melekat pada koin kripto satu ini. Alasan yang lebih serius lainnya, seperti yang ditulis oleh kontributor CoinDesk, adalah kemudahan untuk menambang Doge coin. Untuk menambang koin ini, kamu hanya membutuhkan waktu satu menit per blok dengan biaya sepersekian sen dollar AS saja.

Popularitas Doge coin terus merangkak naik lantaran aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh sejumlah pihak. Aktivitas yang pertama ialah ketika komunitas koin ini bersama-sama mendanai perjalanan tim cabang olahraga bobsleigh dari Jamaika pada Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia. Aktivitas pemasaran berikutnya, sekaligus yang berhasil meledakkan popularitas Doge coin, adalah saat CEO Tesla, Elon Musk, mempromosikan koin ini melalui akun Twitter-nya maupun ketika ia mengunjungi acara televisi Saturday Night Live.

Merchant atau Pelaku Bisnis yang Menerima DOGE

Meski harga token DOGE masih masuk dalam kategori koin micin, koin kripto satu ini sudah bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang, sah, loh! Beberapa merchant atau pelaku usaha yang menerima koin ini adalah:

  • Tesla, untuk membeli macam-macam produk merchandise-nya
  • Newegg dan Sheetz, perusahaan e-retail dan toserba di Amerika Serikat, untuk berbelanja berbagai kebutuhan sehari-hari
  • Twitch, sebuah layanan streaming secara langsung, untuk membayar biaya berlangganan
  • Keys4Coins, GameStop, Bitrefill, perusahaan-perusahaan yang menyediakan juga menjual berbagai game dan kelengkapannya
  • AMC Theaters, jaringan bioskop terbesar di Amerika Serikat, untuk membeli tiket film layar lebar
  • airBaltic, maskapai penerbangan dari Latvia, untuk membeli tiket pesawat
  • Dallas Mavericks, untuk membeli tiket pertandingan dan merchandise pertandingan NBA

Selain daftar di atas, koin DOGE juga masih terus diterima oleh sejumlah merchant atau pelaku usaha lain. Kalau menurut laman Cointelegraph, hal ini disebabkan oleh nilai token Doge coin yang begitu kecil jika dibandingkan dengan mayoritas koin-koin kripto yang ada di pasar mata uang kripto. Alhasil, koin-koin DOGE dapat digunakan untuk bertransaksi dengan nominal kecil.

Nah, itulah dia ulasan mengenai Doge coin si koin kripto yang tercipta karena bercandaan. Kamu ingin koleksi koin ini juga? Caranya mudah banget! Kamu bisa mendapatkan Doge coin melalui aplikasi Nanovest yang ada di Play Store atau App Store. Cukup daftarkan diri kamu kemudian lakukan top up saldo. Setelah itu, belilah Doge coin sesuai nominal uang yang kamu punya. Mudah, kan?

 

Sumber:

https://en.wikipedia.org/wiki/Dogecoin

https://cointelegraph.com/dogecoin-for-beginners/what-is-dogecoin-a-beginners-guide-to-doge-cryptocurrency

https://www.coindesk.com/markets/2021/02/16/how-dogecoin-became-so-popular/

https://www.forbes.com/advisor/investing/cryptocurrency/what-are-meme-coins-are-they-worth-investing-in/ 

https://cointelegraph.com/dogecoin-for-beginners/who-accepts-dogecoin-a-beginners-guide-on-businesses-accepting-doge

Doge Coin, Koin Kripto yang Dimulai dari Bercandaan
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya

Feb 12, 2025
0 Comments

Apa Saja Kekurangan Menabung di Celengan? Berikut Penjelasannya!

Meski tampak praktis, menabung di celengan punya beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu yang utama adalah keamanannya yang rendah, sehingga uang lebih berisiko hilang karena pencurian, kebakaran, atau kejadian tak terduga lainnya. Kita semua menyadari banyaknya manfaat menabung untuk masa depan, misalnya membangun kebiasaan hidup hemat. Namun, selain kelebihannya, ada juga kekurangan yang perlu dipertimbangkan, terutama jika kamu memilih celengan sebagai tempat menyimpan uang. Manfaat Menabung di Celengan Sebelum menjelaskan apa saja kekurangan menabung di celengan, kamu harus mengetahui terlebih dahulu manfaat menabung di celengan. Yuk simak! Membentuk Kebiasaan untuk Menabung Menabung di celengan memiliki manfaat yang signifikan dalam membentuk kebiasaan menabung sejak dini. Kamu dapat menyisihkan sebagian kecil dari uang jajan atau penghasilan secara teratur dan memasukkannya ke dalam celengan. Selain itu, celengan juga memberikan pengalaman yang menyenangkan, karena kamu dapat melihat dan merasakan sendiri pertumbuhan tabungan melalui berat celengan yang semakin bertambah. Hal ini dapat memicu semangat untuk terus menabung dan mencapai tujuan keuangan. Mengatur Keuangan Pribadi Menabung di celengan juga mengajarkan bahwa mengumpulkan uang membutuhkan usaha. Hal ini membuat kamu lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang, karena kita perlu menyisihkannya untuk ditabung. Hasilnya, pengeluaran menjadi lebih hemat

Apa Saja Kekurangan Menabung di Celengan? Berikut Penjelasannya!
byAjeng Sri
Feb 12, 2025
0 Comments

Semua Investor Wajib Tahu: Inilah Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning!

Perbedaan Berdasarkan Warna dan Tampilan Perbedaan warna antara emas kuning dan emas putih tidak hanya sekadar tampilan. Emas kuning mendapatkan warna khasnya dari campuran dengan tembaga dan perak. Sementara itu, emas putih dihasilkan dari campuran dengan logam putih seperti nikel atau palladium, dan dilapisi dengan rhodium untuk memberikan kilau yang lebih putih. Emas putih dengan warna putih berkilau memberikan tampilan yang lebih modern dan kontemporer, sementara emas kuning dengan warna hangat dan klasik memberikan kesan yang lebih tradisional dan mewah. Proses pembuatan alloy ini membuat kedua jenis emas memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi warna maupun kekuatan. Perbedaan Berdasarkan Komposisi Untuk perbandingannya, emas putih biasanya terdiri dari 75% emas dan 25% logam mulia lain (perak/platinum). Sedangkan untuk emas kuning memiliki komposisi emas murni di atas 75% dan sisanya merupakan tembaga atau seng. Komposisi alloy yang berbeda-beda tidak hanya memberikan warna yang khas pada emas putih dan kuning, tetapi juga emas putih dan emas kuning merupakan dua pilihan populer dalam dunia perhiasan. Meskipun sama-sama terbuat dari emas, keduanya memiliki karakteristik yang unik, baik dari segi tampilan, kualitas, hingga nilai investasinya. Artikel ini akan membahas secara detail perbedaan emas putih dan emas kuning, sehingga kamu dapat membuat keputusan yang tepat saat memilih perhiasan ataupun dijadikan sebagai aset invest

Semua Investor Wajib Tahu: Inilah Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning!
byAjeng Sri
Feb 12, 2025
0 Comments

Cara Trading Crypto bagi Pemula: Tips dan Trik Mudah untuk Memulai Investasi!

Ingin memulai perjalanan trading crypto namun masih bingung mulai dari mana? Artikel ini bisa membantu kamu untuk agar untuk memahami konsep dasar trading aset kripto, lho. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai panduan, tips, hingga strategi cara trading crypto bagi pemula yang mudah untuk dipahami. Yuk, kita belajar bareng! Trading Crypto Itu Apa, Sih? Trading crypto adalah aktivitas jual beli aset digital menggunakan teknologi blockchain. Transaksi ini bisa dilakukan di platform crypto exchange, di mana pengguna dapat membeli, menjual, atau menukar berbagai jenis uang digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya. Aset kripto menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat semua transaksi. Keamanannya terjamin berkat teknologi kriptografi yang canggih, juga setiap transaksi akan tercatat secara permanen dan transparan. Aset kripto beroperasi pada jaringan yang terdesentralisasi, artinya tidak ada Bank Sentral yang mengendalikannya. Hal ini membuat aset kripto lebih bebas dan tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter suatu negara. Meskipun aset kripto pernah mencapai lebih dari 21.000 macam, saat ini hanya sekitar 9.300 yang masih aktif diperdagangkan dengan lebih dari 300 juta pengguna di seluruh dunia. Namun, penting untuk memahami bahwa di Indonesia aset kripto dikategorikan sebagai komoditas, bukan sebagai mata uang yang berlaku umum. Pada tahun 2022, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah memasukkan 154 aset kripto

Cara Trading Crypto bagi Pemula: Tips dan Trik Mudah untuk Memulai Investasi!
byAjeng Sri
Feb 5, 2025
0 Comments

Pola Candlestick: Kunci Sukses Membaca Pergerakan Harga

Apakah kamu tahu bahwa pola candlestick dapat menjadi kunci memahami pergerakan pasar? Banyak investor menggunakan alat ini untuk mengambil keputusan cerdas dalam investasi. Candlestick bukan sekadar grafik, alat ini dapat memberi gambaran lengkap tentang harga suatu aset dalam periode tertentu. Dengan memahami candlestick, kamu dapat memanfaatkan peluang di pasar dengan lebih efektif. Bayangkan kamu dapat membaca tren pasar hanya dari pola sederhana. Kemampuan ini bisa membantu kamu memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko dalam berinvestasi. Jadi, ayo pahami candlestick lebih dalam, mulai dari komponen hingga pola penting yang wajib dipahami setiap investor. Candlestick Candlestick adalah representasi visual dari pergerakan harga suatu aset, seperti saham atau kripto, dalam jangka waktu tertentu. Sesuai dengan namanya, grafik ini berbentuk seperti lilin dan terdiri dari elemen-elemen yang menggambarkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah. Dengan menggunakan candlestick, investor dapat menganalisis tren pasar dan membuat prediksi berdasarkan pola yang terbentuk. Asal-usul candlestick berasal dari Jepang pada abad ke-18, digunakan oleh pedagang beras untuk memetakan fluktuasi harga. Kini, candlestick menjadi alat analisis teknikal yang populer di seluruh dunia, karena mampu memberikan informasi yang mendalam dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Komponen Candlestick Setiap candlestick terdiri dari elemen-elemen b

Pola Candlestick: Kunci Sukses Membaca Pergerakan Harga
byMohammad Alparidzy