Melakukan investasi saham memang cukup menantang. Selain membutuhkan kecermatan dan ketelitian, investasi saham juga membutuhkan semangat untuk terus mempelajari hal-hal baru terkait saham yang akan dibeli. Dengan begitu, kamu tentu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar pada saat investasi saham.
Meski masih berstatus sebagai investor pemula, kamu tetap bisa kok mendapatkan banyak keuntungan. Caranya?
Pilih sekuritas yang terpercaya
Melansir dari money.kompas.com, saat ini, platform investasi saham memang sudah banyak bermunculan dan memberikan passive income yang menggiurkan pada calon investornya. Meski menggiurkan, tapi kamu tetap harus memilih platform dari perusahaan sekuritas yang terpercaya. Pastikan perusahaan yang kamu pilih terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan BEI (Bursa Efek Indonesia).
Lakukan analisis
Sebelum melakukan investasi saham, lakukan analisis terlebih dahulu. Analisisnya sendiri terbagi menjadi dua bagian, yakni:
1. Analisis Fundamental
Analisis fundamental merupakan metode pengukuran yang sering digunakan untuk mempertimbangkan hal-hal yang bisa menggerakkan harga saham. Misalnya, ekonomi mikro & makro, analisis pasar, potensi industri, tingkat persaingan usaha, dan kinerja keuangan.
Di dalam analisis fundamental sendiri terdapat beberapa indikator, seperti Return on Equity (ROE), Price to Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), dan indikator lainnya.
2. Analisis Teknikal
Analisis teknikal merupakan metode dalam investasi saham yang kerap dimanfaatkan untuk memprediksi tren harga saham di masa yang akan datang. Meski tidak dapat memprediksi pergerakan saham secara akurat, tapi metode ini bisa membantu mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Dibanding analisis fundamental, metode satu ini dianggap lebih mudah dipelajari karena yang dibutuhkan hanya membaca grafik. Di mana, grafiknya terbagi menjadi tiga jenis, yakni grafik lilin (candlestick), grafik batang (bar chart), dan grafik garis (line chart).
3. Terapkan strategi 3B
Agar dapat meraup keuntungan yang besar, sebaiknya kamu menerapkan strategi 3B saat investasi saham. Seperti apakah strateginya?
- Buy on Weakness, membeli saham ketika harganya sudah turun ke level tertentu sehingga aman untuk kamu beli.
- Buy on Retracement, membeli saham sesudah terjadinya breakout atau harga bawah. Biasanya, saham yang mengalami breakout akan cepat naiknya dibanding saham yang berada di bagian tengah.
- Buy on or if Breakout, membeli saham saat harganya berhasil menembus level tertentu atau naik ke level tertingginya (resistance).
Selalu pantau pergerakan saham
Mengingat pergerakan naik turunnya harga saham sangatlah cepat, maka kamu disarankan untuk selalu melakukan pemantauan.
Dengan memantaunya, kamu bisa memprediksi pergerakan saham, memahami perkembangan pasar saham, dan lain sebagainya. Dengan demikian, kamu tentu bisa menganalisisnya secara akurat.
Nah, untuk waktu pemantauannya bisa kamu lakukan ketika jam bursa saham buka, saat situasi tidak kondusif, dan lain sebagainya.
Itu dia cara investasi saham yang bisa kamu terapkan meski masih berstatus pemula. Gimana, apakah kamu tertarik untuk investasi saham?
Jika ya, yuk, investasi di Nanovest! Nanovest merupakan salah satu platform investasi yang aman digunakan untuk tempat berinvestasi karena bekerja sama dengan FINRA dan SIPC. Melalui SIPC, nilai investasimu di Nanovest dilindungi asuransi sampai dengan 500.000 dollar, loh.
Yuk, langsung unduh aplikasinya di Play Store dan AppStore!
Referensi:
https://www.forbes.com/advisor/investing/how-to-invest-in-stocks/
0 comments