Jul 3, 2024

Cara Menghitung Price-Earnings Ratio (P/E Ratio) untuk Penilaian Investasi yang Akurat

Default Featured Image

Cara Menghitung Price Earnings Ratio (P/E Ratio)

Price Earnings Ratio (P/E Ratio) adalah salah satu rasio valuasi yang paling umum digunakan oleh investor untuk mengevaluasi seberapa mahal atau murah saham suatu perusahaan dibandingkan dengan laba bersihnya per saham.

Artikel ini akan menjelaskan secara detail cara menghitung P/E Ratio serta pentingnya metrik ini dalam analisis investasi.

Apa Itu Price Earnings Ratio (P/E Ratio)?

P/E Ratio adalah rasio yang mengukur harga pasar saham perusahaan dibandingkan dengan laba bersih (earnings) per sahamnya. Rasio ini memberikan gambaran tentang seberapa banyak investor bersedia membayar untuk setiap satu dolar laba perusahaan.

Rumus P/E Ratio: P/E Ratio = Harga Saham / Laba Bersih per Saham

Langkah-langkah Menghitung P/E Ratio

  1. Mencari Harga Saham:
    • Harga saham dapat ditemukan melalui platform perdagangan saham atau situs keuangan yang menyediakan informasi pasar.
  2. Menghitung Laba Bersih per Saham:
    • Laba bersih (net income) perusahaan biasanya dapat ditemukan di laporan keuangan perusahaan, khususnya pada laporan laba rugi (income statement). Untuk mendapatkan laba bersih per saham, hitung dengan membagi laba bersih total dengan jumlah saham beredar.
  3. Rumus Laba Bersih per Saham: Laba Bersih per Saham = Laba Bersih / Jumlah Saham Beredar​
  4. Menghitung P/E Ratio:
    • Untuk mendapatkan P/E Ratio, hitung harga saham dan laba bersih per saham.

Contoh: Jika harga saham perusahaan adalah Rp 20.000 dan laba bersih per sahamnya adalah Rp 2.000, maka: P/E Ratio =20.000 / 2.000 = 10 

Menginterpretasikan P/E Ratio

  • P/E Ratio Tinggi: Indikasi bahwa investor membayar lebih mahal untuk setiap satu dolar laba perusahaan. Hal ini dapat menunjukkan valuasi yang tinggi terhadap laba saat ini atau ekspektasi tinggi terhadap pertumbuhan masa depan bisnis.
  • P/E Ratio Rendah: Menunjukkan bahwa saham mungkin undervalued, atau investor memiliki ekspektasi rendah terhadap pertumbuhan perusahaan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi P/E Ratio

  • Industri: Setiap industri memiliki karakteristik P/E Ratio yang berbeda, tergantung pada tingkat pertumbuhan dan risiko bisnis.
  • Siklus Ekonomi: P/E Ratio dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi secara keseluruhan.
  • Prospek Pertumbuhan Perusahaan: Performa historis, proyeksi pertumbuhan, dan kebijakan manajemen perusahaan juga dapat mempengaruhi P/E Ratio.

Price Earnings Ratio (P/E Ratio) adalah metrik valuasi yang penting dalam analisis investasi karena memberikan gambaran tentang seberapa mahal atau murah harga saham dibandingkan dengan laba perusahaan.

Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan cerdas dengan mengetahui cara menghitung dan menginterpretasikan P/E Ratio. Namun, P/E Ratio harus digunakan bersama dengan analisis fundamental yang komprehensif untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kesehatan dan valuasi perusahaan.

 

Mulai investasimu sekarang! Dengan Nanovest, kamu bisa mulai berinvestasi dengan hanya Rp5.000 saja. Ada lebih dari 2000+ aset termasuk saham AS, kripto, dan emas, semua dalam genggamanmu.

Investasi dengan aman dan nyaman, dan jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas portofolio investasimu. Yuk, mulai perjalananmu menuju kebebasan finansial hari ini! Kamu bisa download aplikasi Nanovest di Appstore atau Playstore. #AmanSamaNano

 

Cara Menghitung Price-Earnings Ratio (P/E Ratio) untuk Penilaian Investasi yang Akurat
by Kiki A. Ramadhan

0 comments


Artikel lainnya

Mei 22, 2025
0 Comments

Mengenal Passive Income Terbaik untuk Kebebasan Finansial Jangka Panjang

Pernahkah kamu mendengar istilah passive income? Bagi sebagian orang mungkin sudah tahu maksud dari istilah ini. Untuk mengetahuinya, bayangkan jika kamu memiliki pendapatan yang terus mengalir meski sedang bersantai atau tidur. Itulah yang dinamakan passive income, Passive income bukan hanya tentang menghasilkan uang tanpa bekerja keras setiap hari. Ini adalah strategi cerdas untuk memastikan kestabilan keuangan di masa depan. Dengan passive income, kamu bisa menikmati hidup tanpa terlalu bergantung pada pekerjaan utama. Mari kita pelajari lebih dalam apa itu  passive income dan cara mendapatkannya dengan langkah sederhana sehingga dapat mendukung pencapaian kebebasan finansial. Apa Itu Passive Income? Passive income adalah pendapatan yang kamu hasilkan tanpa harus secara aktif bekerja setiap saat. Sumbernya bisa berupa investasi, bisnis, atau aktivitas lain yang membutuhkan usaha minimal setelah diatur. Konsep ini berbeda dari pendapatan aktif yang mengharuskan kamu bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Manfaat utama passive income adalah memberikan kestabilan  finansial jangka panjang. kamu bisa menggunakannya untuk melengkapi pendapatan aktif, mengembangkan aset, atau bahkan mencapai kebebasan finansial lebih cepat. Keuntungan Passive Income Finansial Stabil Passive income memberikan pendapatan tambahan yang dapat membantu menjaga kestabilan keuangan, terutama dalam menghadapi situa

Mengenal Passive Income Terbaik untuk Kebebasan Finansial Jangka Panjang
byKiki A. Ramadhan