Berinvestasi saham semakin populer di Indonesia, terutama dengan hadirnya aplikasi investasi yang memudahkan siapa saja untuk mulai. Namun, banyak pemula yang masih bingung bagaimana cara mengukur hasil investasinya.
Salah satu pertanyaan paling umum adalah: bagaimana cara menghitung keuntungan saham?
Keuntungan saham umumnya berasal dari dua hal: capital gain (selisih harga jual dan beli saham) dan dividen (pembagian laba perusahaan). Pada artikel ini, kita akan fokus membahas cara menghitung capital gain, karena ini adalah sumber utama keuntungan investor di pasar saham.
Apa Itu Capital Gain?
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh ketika kamu menjual saham dengan harga lebih tinggi daripada harga belinya. Misalnya, jika kamu membeli saham seharga Rp1.000 per lembar dan menjualnya di Rp1.500 per lembar, maka selisih Rp500 itulah yang disebut capital gain.
Sebaliknya, jika harga jual lebih rendah daripada harga beli, selisih itu disebut capital loss atau kerugian modal.
Dengan memahami cara menghitung keuntungan saham dari capital gain, investor bisa lebih mudah mengevaluasi performa portofolionya.
Rumus Dasar Cara Menghitung Keuntungan Saham
Rumus Nominal Capital Gain
Rumus umum menghitung capital gain saham adalah:
Capital Gain = (Harga Jual – Harga Beli) × Jumlah Saham
Contoh:
- Harga beli = Rp2.000 per lembar
- Harga jual = Rp2.500 per lembar
- Jumlah saham = 1.000 lembar
Maka keuntungan:
= (Rp2.500 – Rp2.000) × 1.000
= Rp500 × 1.000
= Rp500.000
Artinya, kamu mendapat keuntungan setengah juta rupiah dari transaksi ini.
Menghitung Persentase Keuntungan Saham
Rumus Persentase Keuntungan Saham
Selain nominal rupiah, banyak investor juga ingin tahu persentase keuntungan dari investasinya. Rumusnya:
Persentase Keuntungan = [(Harga Jual – Harga Beli) ÷ Harga Beli] × 100%
Contoh dari kasus sebelumnya:
= (Rp2.500 – Rp2.000) ÷ Rp2.000 × 100%
= Rp500 ÷ Rp2.000 × 100%
= 25%
Jadi, kamu mendapatkan return on investment (ROI) sebesar 25% dari transaksi tersebut.
Perhitungan Keuntungan Saham Setelah Biaya Transaksi
Contoh Perhitungan dengan Fee Broker
Dalam dunia nyata, transaksi saham tidak gratis. Ada biaya seperti:
- Fee broker (sekitar 0,1–0,3% per transaksi, tergantung sekuritas)
- Pajak dividen (jika ada, 10%)
Untuk menghitung keuntungan bersih, rumusnya menjadi:
Keuntungan Bersih = [(Harga Jual – Harga Beli) × Jumlah Saham] – (Biaya Transaksi Jual + Biaya Transaksi Beli)
Contoh:
- Harga beli = Rp2.000 per lembar
- Harga jual = Rp2.500 per lembar
- Jumlah saham = 1.000
- Fee broker = 0,15% beli & 0,25% jual
Biaya beli = 0,15% × (2.000 × 1.000) = Rp3.000
Biaya jual = 0,25% × (2.500 × 1.000) = Rp6.250
Maka keuntungan bersih:
= (Rp500 × 1.000) – (Rp3.000 + Rp6.250)
= Rp500.000 – Rp9.250
= Rp490.750
Perhitungan ini penting agar kamu tidak overestimate hasil investasimu.
Faktor yang Mempengaruhi Capital Gain
Saat belajar cara menghitung keuntungan saham, kamu juga perlu tahu faktor-faktor yang memengaruhi besar kecilnya capital gain:
- Harga Saham di Pasar – fluktuasi harga dipengaruhi supply-demand, sentimen pasar, dan kondisi makroekonomi.
- Kinerja Perusahaan – fundamental kuat biasanya mendukung kenaikan harga saham.
- Kebijakan Pemerintah – regulasi, suku bunga, hingga inflasi bisa memengaruhi pergerakan saham.
- Waktu Investasi – jangka panjang biasanya lebih aman dibanding trading jangka pendek.
Tips Mengoptimalkan Keuntungan Saham
Jika ingin mendapatkan capital gain optimal, berikut tips yang bisa kamu terapkan:
- Analisis Fundamental: pelajari laporan keuangan dan prospek bisnis perusahaan.
- Analisis Teknikal: gunakan grafik harga untuk menentukan waktu beli/jual.
- Diversifikasi Portofolio: jangan taruh semua modal di satu saham.
- Manajemen Risiko: tetapkan target profit dan cut loss agar tidak rugi besar.
- Pikir Jangka Panjang: hindari terlalu sering trading jika kamu pemula.
Memahami cara menghitung keuntungan saham adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki setiap investor. Dengan menguasai perhitungan capital gain, baik nominal maupun persentase, kamu bisa menilai apakah investasimu sudah memberikan hasil optimal.
Jangan lupa perhitungkan juga biaya transaksi agar hasil perhitungan lebih realistis.
Nah, jika kamu ingin mulai berinvestasi dengan lebih mudah dan transparan, gunakan aplikasi Nanovest. Dengan Nanovest, kamu bisa membeli saham global maupun aset digital hanya lewat smartphone, lengkap dengan informasi harga real-time dan biaya yang jelas.
Yuk, mulai investasimu sekarang di Nanovest, dan nikmati potensi keuntungan jangka panjang dari capital gain maupun dividen!