Dalam dunia trading saham dan aset keuangan, ketepatan harga dan manajemen risiko menjadi kunci utama. Salah satu jenis order yang sering digunakan trader untuk mengontrol harga eksekusi sekaligus membatasi risiko adalah stop limit order. Namun, masih banyak investor pemula yang belum memahami cara kerja, contoh, serta risiko dari stop limit order secara menyeluruh.
Artikel ini akan membahas apa itu stop limit order, cara kerjanya, contoh buy dan sell stop limit, hingga strategi penggunaannya dalam trading.
Baca Juga: Trading: Definisi, Fungsi dan Cara Kerja
Apa Itu Stop Limit Order?
Stop limit order adalah jenis perintah jual atau beli yang menggabungkan stop order dan limit order. Order ini baru akan aktif ketika harga menyentuh stop price, lalu dieksekusi sebagai limit order sesuai harga yang telah ditentukan.
Artinya, stop limit order memberikan kendali penuh atas harga eksekusi, tidak seperti stop order biasa yang langsung berubah menjadi market order setelah stop price tercapai.
Bagaimana Cara Kerja Stop Limit Order?
- Stop Price:
- Harga yang memicu konversi stop limit order menjadi limit order.
- Limit Price:
- Harga tertinggi atau terkecil di mana batas permintaan dapat dieksekusi setelah harga penutupan tercapai
Contoh Buy Stop Limit Order dan Sell Stop Limit Order
- Buy Stop Limit Order:
- Saham XYZ saat ini diperdagangkan pada $50. Investor menetapkan stop price pada $55 dan limit price pada $56. Jika harga mencapai $55, order menjadi limit order dengan harga limit $56. Order hanya dieksekusi pada $56 atau lebih rendah.
- Sell Stop Limit Order:
- Saham XYZ saat ini diperdagangkan pada $50. Investor menetapkan stop price pada $45 dan limit price pada $44. Jika harga mencapai $45, order menjadi limit order dengan harga limit $44. Hanya harga $44 atau lebih tinggi yang dapat diproses untuk order ini.
Keuntungan Menggunakan Stop Limit Order
- Kontrol Lebih Baik:
- Memberikan kendali lebih besar atas harga eksekusi dibandingkan dengan stop order biasa, yang dieksekusi sebagai market order setelah stop price tercapai.
- Mengelola Risiko:
- Membantu melindungi keuntungan dan membatasi kerugian dengan menetapkan batas harga untuk eksekusi order.
- Fleksibilitas:
- Untuk memenuhi kebutuhan investasi tertentu, dapat digunakan dalam berbagai strategi trading.
Risiko dan Batasan
- Tidak Ada Jaminan Eksekusi:
- Order mungkin tidak dieksekusi jika harga pasar tidak mencapai harga limit setelah stop price tercapai.
- Pasar Volatile:
- Dalam kondisi pasar yang sangat volatile, harga saham bisa bergerak melewati stop dan limit price tanpa mengeksekusi order.
Cara Menempatkan Stop Limit Order
- Pilih Saham yang Akan Diperdagangkan:
- Tentukan saham yang ingin dibeli atau jual berdasarkan analisis pasar atau strategi investasi.
- Tentukan Stop Price dan Limit Price:
- Tentukan harga batas yang menentukan harga eksekusi maksimum atau minimum, dan harga stop yang memicu order.
- Masukkan Stop Limit Order melalui Platform Trading:
- Masuk ke platform trading yang digunakan, pilih jenis order (buy atau sell stop limit), masukkan stop price, limit price, jumlah saham, dan konfirmasikan order.
- Pantau Order:
- Pantau order untuk melihat apakah sudah dieksekusi. Sesuaikan atau batalkan order jika diperlukan berdasarkan kondisi pasar.
Strategi Menggunakan Stop Limit Order
- Proteksi Profit:
- Gunakan sell stop limit order untuk melindungi keuntungan. Tetapkan stop price di bawah harga pasar saat ini dan limit price sedikit di bawah stop price untuk memastikan eksekusi.
- Menghentikan Kerugian:
- Gunakan stop limit order sebagai bagian dari strategi stop loss. Tetapkan stop price sedikit di bawah harga support dan limit price di bawah stop price untuk membatasi kerugian.
- Mengikuti Tren:
- Gunakan buy stop limit order untuk membeli saham dalam tren naik. Harga penutupan harus di atas harga resistance dan harga batas harus sedikit di atas harga penutupan.
- Menghindari Slippage:
- Stop limit order membantu menghindari slippage (eksekusi pada harga yang tidak diinginkan) yang umum terjadi pada stop order biasa.
Kesimpulan
Stop limit order adalah solusi ideal bagi trader yang ingin mengelola risiko sekaligus mengontrol harga eksekusi. Meski tidak menjamin eksekusi, jenis order ini sangat efektif untuk strategi trading yang terencana dan disiplin.
Jika digunakan dengan benar, stop limit order dapat membantu:
-
Menghindari slippage
-
Mengunci profit
-
Membatasi kerugian
-
Trading lebih terstruktur
Dengan memahami dan menggunakan stop limit order secara efektif, dapat mengelola risiko dengan lebih baik dan mengoptimalkan strategi trading. Pastikan untuk memahami cara kerja stop limit order dan menerapkannya sesuai dengan tujuan investasi.
Mulai Trading dengan Nanovest
Mulai perjalanan investasimu dengan mudah dan aman. Download aplikasi Nanovest sekarang di Appstore atau Playstore dan nikmati kemudahan berinvestasi! Dengan Nanovest, kamu bisa mengakses berbagai instrumen investasi, mulai dari saham, aset kripto hingga emas, semuanya dalam satu platform yang user-friendly.
Nikmati berbagai fitur, tidak perlu khawatir tentang keamanan, karena Nanovest dilengkapi dengan teknologi enkripsi terkini untuk melindungi data dan investasi kamu. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan aset dengan lebih cerdas dan cepat. Mulai investasi sekarang juga!





