Current News Oleh Nanovest Research & Strategy Team 1. Powell: Suku Bunga Akan Naik Lagi, Wall Street Justru Menguat Pada iven Jackson Hole Economic Symposium tahun ini, ketua The Fed, Jerome Powell, mengungkapkan jika perlu ada kebijakan yang lebih agresif untuk menanggulangi inflasi. Dengan kata lain suku bunga akan tetap naik. Seperti yang kita ketahui inflasi yang makin turun dalam 14 bulan, namun justru sedikit naik pada bulan Juli. Kemungkinan besar koreksi terhadap suku bunga ini akan terjadi pada tahun ini mengingat The Fed akan menggelar FOMC sebanyak 2 kali pada sisa 2023 ini. Namun Powell juga menambahkan jika telah mengalami kemajuan berarti dalam menghadapi inflasi. Kebijakan yang akan diambil akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Pasar saham sepertinya sudah mengerti dan maklum akan kebijakan The Fed ini dengan asumsi kenaikan suku bunga tidak seagresif kebijakan sebelumnya. Hampir semua indeks acuan AS ditutup menguat pada perdagangan Jumat waktu setempat. Sampai saat ini semua kekhawatiran resesi dan jatuhnya pasar saham masih bisa diimbangi oleh kinerja perusahaan publik AS secara umum. 2. Tiongkok Pangkas Suku Bunga Beda AS, beda Tiongkok dalam urusan suku bunga.
Current News Oleh Nanovest Research & Strategy Team 1. NY Fed: Inflasi AS Akan Lebih Cepat Mendingin Salah satu yang menjadi tekanan pasar saat ini adalah tingginya suku bunga kredit. Suku bunga yang tinggi ini dikhawatirkan akan mengurangi pertumbuhan laba hampir semua perusahaan publik. Kebijakan suku bunga tinggi ini dilakukan untuk menekan inflasi yang sempat mencapai rekor tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Walaupun angka inflasi ini sudah jauh lebih terkendali namun laporan angka inflasi terakhir menjadi momok pasar dalam beberapa minggu terakhir. Angka inflasi pada Juli 2023 ini mencapai 3,2%, naik dari angka inflasi Juni 3,0%. Namun menurut survey dari The New York Federal Reserve, salah satu cabang The Fed, mengungkapkan jika tingginya angka inflasi nantinya tidak akan seperti yang diperkirakan sebelumnya. NY Fed melaporkan jika angka inflasi setahun mendatang hanya akan mencapai 3,5%, padahal sebelumnya angka ini ada pada 3,8%. Untuk tiga sampai lima tahun ke depan inflasi diperkirakan bergerak di antara 2,9%-3,0%. Belum dijelaskan lebih lanjut mengenai asumsi-asumsi yang dipakai NY Fed dalam survey ini namun biasanya asumsi yang dipakai adalah keadaan makro ekonomi dan tren yang terjadi dalam 1 tahun belakangan ini. Lantas bagaimana dengan suku bunga?
What is Happening in the Market?