Nvidia menghadapi tekanan ganda setelah Huawei mempercepat pengiriman chip AI baru Ascend 910B dan 910C, di tengah larangan ekspor H20 dari Pemerintahan Trump.
General Motors dan NVIDIA bekerja sama mengembangkan kendaraan dan pabrik masa depan berbasis AI. Kolaborasi ini menandai lompatan besar dalam industri otomotif global.
Hal ini terjadi setelah saham Nvidia mengalami kenaikan signifikan pada sesi sebelumnya, menandakan adanya minat beli (BUY) dari investor.
Nvidia berisiko kehilangan pangsa pasar di Tiongkok, yang merupakan market penting bagi perusahaan. Saham Nvidia mengalami penurunan signifikan sebagai respons terhadap berita ini.
Nvidia alami pukulan besar dari kebijakan ekspor AS yang diperketat. Larangan chip AI H20 picu gejolak di pasar global dan memperdalam persaingan teknologi dengan China.
Saham NVIDIA melonjak pada hari Rabu karena peningkatan belanja modal oleh hyperscalers dan peluncuran chip Blackwell. Alphabet, mengumumkan akan membelanjakan $75 miliar untuk belanja modal lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Kemitraan dengan Nvidia menjadi katalis bagi pertumbuhan saham MediaTek. Perusahaan ini semakin diakui sebagai pemain utama dalam industri semikonduktor, tidak hanya di pasar smartphone tetapi juga di pasar AI.
Nvidia mengakuisisi Run:ai senilai $700 juta untuk memperkuat teknologi AI. Langkah open-source memacu inovasi dan meredakan kekhawatiran antimonopoli.
Dengan AI yang terus berkembang, Nvidia dan Palantir bersaing ketat di pasar. Tapi mana yang lebih prospektif untuk jangka panjang? Temukan jawabannya di sini!
Penjualan Blackwell didorong oleh penyedia layanan cloud besar, menyumbang sekitar 50% dari pendapatan Pusat Data Nvidia.
Nvidia melampaui ekspektasi kuartal keempat dengan pendapatan tinggi, didorong chip Blackwell. Namun, tantangan regulasi dan persaingan chip AI kustom tetap mengintai.
Nvidia memperkenalkan GeForce RTX 50 Series dengan performa 8x lebih baik berkat DLSS 4, RTX Neural Shaders, dan teknologi Blackwell terbaru.