Cryptocurrency adalah mata uang digital yang populer belakangan ini. Selain menjadi alat tukar, mata uang kripto juga banyak dijadikan aset investasi karena harganya terus meningkat karena permintaan pasar yang tinggi. Saat ini, ada lebih dari 6 ribu cryptocurrency yang tersedia di pasaran. Banyaknya pilihan tentunya bikin kita bingung, mana sih mata uang kripto yang paling bagus? Bagaimana cara memilih cryptocurrency yang tepat untuk berinvestasi? Untuk memahami lebih dalam, mari simak beberapa tips memilih cryptocurrency di dalam artikel berikut Faktor yang harus diperhatikan dalam memilih cryptocurrency Berikut adalah tips memilih cryptocurrency yang tepat dengan cara memperhatikan beberapa faktor fundamental seperti asal usul mata uang kripto, cara kerja, kapitalisasi pasar, riwayat harga, hinggai perbincangan warganet. Asal usul mata uang kripto Saat hendak melakukan riset mata uang k
Perdagangan aset kripto Indonesia rencananya bakal diatur pemerintah. Caranya adalah dengan membentuk bursa kripto. Kabar ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga pada tanggal 25 Oktober 2021 lalu. Pemerintah menilai perdagangan aset kripto memiliki potensi dan nilai yang besar. Berdasarkan data Kementerian, kapasitas transaksi aset kripto bulan Januari sampai September 2021 mencapai Rp650 triliun! Jika dirata-rata per hari, angkanya mencapai Rp2-3 triliun. Saat ini pemerintah sedang melakukan validasi, verifikasi, dan merancang prosedur teknis bursa kripto yang rencananya akan dimulai akhir tahun 2021. Menurut Jerry, pembentukan bursa kripto ini bertujuan untuk mencegah tindakan ilegal seperti pencucian uang, jual beli narkotika, hingga pendanaan terorisme. Wacana tersebut baru akan direalisasikan di akhir tahun 2021. Lalu, seperti apa peraturan seputar aset mata uang kripto di Indonesia saat ini? Sejauh manakah aset dan mata uang kripto bisa digunakan? Simak penjelasannya berikut. Regulasi soal aset kripto di Indonesia
Pasar saham Amerika Serikat (AS) adalah salah satu tujuan investasi banyak investor di dunia. Di Negeri Paman Sam ini, terdapat pasar saham dan indeks terbesar dunia. Dua di antaranya adalah New York Stock Exchange (NYSE) yang populer dengan sebutan Wall Street dan National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ). Harga saham perusahaan kelas dunia bukan kaleng-kaleng. Tapi, investor bisa membeli hanya satu lembar atau in fraction. Keuntungan dari kenaikan harga saham (capital gain) dan pembagian dividen perusahaan yang besar, menjadi alasan para pemburu cuan masuk bursa saham AS. Kamu tertarik dengan pasar saham Amerika Serikat? Yuk, simak ulasan lengkap mengenai berbagai keunggulannya yang membuat disukai banyak investor dunia. Pasar saham Amerika Serikat memiliki emiten kelas dunia Jika kamu
BTC atau Bitcoin adalah pionir aset kripto yang popularitasnya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Buktinya, harga Bitcoin melonjak drastis dari Rp45 ribu di tahun 2012 menjadi Rp700 juta di tahun 2021! Tren Bitcoin tersebut mendorong para pengembang untuk menciptakan mata uang kripto alternatif seperti Ethereum, Solana, hingga Dogecoin. Namun, hingga kini BTC masih mendominasi pasar cryptocurrency, yaitu dengan kapitalisasi pasar US$908 miliar per 3 Oktober 2021. Lantas, apa itu Bitcoin? Bagaimana asal usulnya sehingga bisa menjadi salah satu mata uang dan instrumen investasi yang menjanjikan return tinggi? Simak penjelasannya di dalam artikel berikut ini! Apa itu Bitcoin? Bitcoi
Crypto atau cryptocurrency adalah mata uang digital yang banyak menjadi perhatian masyarakat belakangan ini. Pasalnya, harga beberapa jenis cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, hingga Dogecoin meningkat pesat dalam waktu yang relatif singkat. Tidak heran, cryptocurrency jadi instrumen yang membuat banyak investor tertarik. Lantas, apa itu cryptocurrency dan bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasannya di dalam artikel berikut! Apa itu cryptocurrency? Crypto adalah mata uang digital yang memanfaatkan teknologi kripto untuk sistem keamanannya. Jadi, setiap transaksi crypto yang kamu lakukan akan terenkripsi menggunakan teknologi kripto. Selain itu, cryptocurrency atau mata uang kripto umumnya beroperasi di atas sebuah teknologi yang dinamakan blockchain. Teknologi tersebut memungkinkan kamu melakukan transaksi secara terdesentralisasi tanpa melalui pihak ketiga seperti bank. Lantas, siapa yang melakukan validasi transaksi? Dalam sistem blockchain, setiap orang yang ada di dalam jaringan akan memvalidasi transaksi kamu dan mencatatnya di komputer masing-masing. Artinya, akan ada banyak pihak yang memvalidasi setiap transaksi dan saling memeriksanya, sehingga risi
Elon Musk adalah tokoh berpengaruh yang berinvestasi dalam jumlah besar di beberapa aset kripto, yaitu Bitcoin, Ether, dan Dogecoin. Pendiri perusahaan Tesla ini memang dikenal sebagai pendukung ide mata uang kripto. Tak hanya itu, pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan Elon memiliki pengaruh yang besar terhadap sentimen investor cryptocurrency. Contohnya, pada tahun 2021 ini, Elon beberapa kali mengunggah gambar anak anjing shiba inu dalam akun Twitternya. Gestur tersebut menyebabkan para investor berbondong-bondong membeli koin Shiba Inu dan membuat harganya melonjak drastis. Tidak heran, banyak orang mencari tahu koin yang dimiliki CEO SpaceX ini karena pengaruhnya di pasar kripto tersebut. Mari simak ulasan mengenai aset kripto milik Elon Musk dalam artikel ini! Aset kripto yang dimiliki Elon Musk Menurut keterangan Elon, ia berinvestasi dalam jumlah besar di mata uang kripto Bitcoin, Ether, dan Dogecoin. Berikut ulasannya masing-masing. Bitcoin (BTC) Pada Juli 2021 lalu, Elon Musk mengaku bahwa ia berinvestasi dalam jumlah besar pada Bitcoin. Meskipun bisa mempengaruhi pasar dengan mudah, ia m
Sebagai investor saham, memilih saham terbaik wajib jadi perhatian kamu. Termasuk urusan investasi saham global seperti di bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Eropa. Salah satu yang bisa kamu cari tahu saat memilih saham perusahaan di bursa global adalah debt to equity ratio-nya. Kamu sudah tahu apa itu debt to equity ratio? Dalam Bahasa Indonesia, pengertian debt to equity ratio (DER) adalah rasio utang terhadap ekuitas. Debt to equity ratio adalah rumus kunci modal usaha. Pemahaman tentang debt to equity ratio adalah hal yang kunci untuk mengetahui bagaimana perusahaan dapat mendanai usaha. Itu sebabnya, investor perlu mencermati DER ini ketika memilih saham. Buat kamu yang ingin berinvestasi saham global, mari simak ulasan lengkap DER berikut ini. Apa itu debt to equity ratio? Apa itu debt to equity ratio? Rasio utang terhadap ekuitas atau debt equity ratio adalah pengukuran berapa banyak utang perusahaan dibandingkan dengan ekuitasnya. Dalam pengukuran ini, rasio yang lebih tinggi bisa lebih berisiko dan berpotensi
Kamu yang tertarik investasi saham di pasar saham global penting untuk mengetahui apa saja indeks yang ada. Hal ini bisa jadi acuan kamu untuk melihat kinerja masing-masing perusahaan global. Indeks saham adalah ukuran statistik yang merangkum perubahan harga saham kelompok tertentu. Kelompok ini bisa kelompok perusahaan yang beroperasi di industri tertentu atau perusahaan yang telah mencapai titik bisnis tertentu. Indeks saham merupakan komponen penting dalam pasar modal. Sebab, dengan adanya indeks saham investor dapat memperkirakan pengaruh sentimen terhadap harga pasar saham secara keseluruhan atau parsial dengan cepat. Oleh karena itu, tidak heran jika indeks saham utama di pasar saham global juga didominasi oleh indeks saham yang ada di bursa saham Amerika Serikat. Sebut saja indeks Dow Jones, Nasdaq dan indeks saham S&P 500. Tertarik investasi saham di pasar saham dunia? Simak ulasan mengenai indeks saham utama di pasar saham global berikut ini. Indeks Saham S&P 500 (NYSE - AS) Indeks S&P 500 adalah indeks yang merangkum data pergerakan harga 500 perusahaan terbesar di pasar modal Amerika Serikat. Adapun k
Fear and Greed Index adalah indeks yang awalnya dirancang oleh media CNNMoney untuk mengukur kinerja pasar saham. Indeks ini penting untuk memahami sentimen investor terhadap pasar. Lantas, apa pengertian Fear and Greed Index dan bagaimana cara menghitungnya baik di pasar saham maupun cryptocurrency? Simak ulasannya berikut ini! Pengertian Fear and Greed Index Fear and Greed Index adalah indeks yang digunakan untuk mengukur sentimen investor terhadap pasar. Indeks ini menggambarkan apakah pasar sedang bullish (optimis) atau bearish (pesimis) berdasarkan tingkat rasa takut dan rasa serakah investor. Terkadang, investor akan menjadi tidak rasional ketika kondisi pasar sedang ekstrim. Contohnya, investor akan ketakutan ketika pasar sedang lemah dan serakah ketika pasar sedang kuat. Nah, Fear and Greed Index memberikan informasi kondisi pasar dengan memahami kondisi emosional investor tersebut. Mengutip kata Warren Buffett, “Takutlah ketika orang-orang serakah, dan serakah lah ketika orang-orang sedang ketakutan”. Artinya, ketika orang serakah dan banyak membeli saham, harga saham akan ikut naik dan lebih baik kamu diam dan tunggu saja. Sebaliknya, ketika orang-orang tak
Mungkin beberapa dari kamu pernah mendengar tentang airdrop kripto, tapi belum benar-benar memahami pengertiannya. Airdrop crypto adalah salah satu fitur atau fasilitas yang ada di dalam jaringan aset kripto. Fitur ini menarik banyak investor karena memungkinkan kamu mendapatkan koin atau token secara gratis. Untuk mengetahui lebih jauh terkait pengertian, jenis-jenis, serta cara mendapatkan airdrop, simak artikel berikut ini! Apa Itu Airdrop Crypto? Airdrop crypto adalah fasilitas dalam sebuah jaringan aset kripto di mana pengembang memberikan aset kripto beberapa orang secara cuma-cuma. Tujuan dari airdrop crypto adalah untuk mempromosikan platform kripto agar semakin banyak orang yang masuk dan menggunakan platform tersebut. Kegiatan ini banyak dilakukan oleh pengembang aset kripto baru dan belum banyak dikenal orang. Selain itu, pengembang juga meluncurkan airdrop jika sedang ingin meningkatkan volume transaksi di dalam jaringannya. Pasalnya, pengembang membutuhkan volume transaksi besar ketika koinnya masuk ke bursa lewat Initial Coin Officer (ICO). Tujuannya agar banyak orang yang tertarik untuk membeli koin tersebut. Contoh penggunaan airdrop crypto adalah Auroracoin (A
Apakah kamu tahu bahwa New York Stock Exchange (NYSE) alias Wall Street punya “cabang” pasar saham? Namanya adalah American Stock Exchange (AMEX) yang merger bersama NYSE menjadi NYSE American. Jauh sebelum merger, AMEX berdiri sendiri sebagai pasar modal tempat jual-beli saham. Berlokasi di Kota New York, AMEX adalah organisasi yang dimiliki para anggotanya. HIngga 1929, AMEX populer dengan julukan New York Curb Exchange. Meski telah merger, AMEX pernah menjadi bursa saham terbesar ketiga di Amerika Serikat (AS) setelah NYSE dan NASDAQ. Pada 2008, AMEX diakuisisi NYSE Euronext dan resmi menyandang nama NYSE AMEX Equities pada 2009. Tertarik berinvestasi di pasar modal Amerika Serikat? Yuk, ketahui sejarah salah satu bursanya —AMEX yang kini menjadi NYSE American— serta daftar saham dan perbedaannya dengan NYSE. Sejarah AMEX Sejarah AMEX diawali pada masa kolonial. Kala itu, para pialang saham menciptakan pasar informal untuk memperdagangkan sekuritas pemerintah. Pada 1842, AMEX hanya pasar di trotoar Jalan Broad Street yang terletak dekat gedung bursa. Para pialan
Mendapatkan keuntungan besar dalam berinvestasi tidaklah mudah. Kamu butuh ilmu dan strategi yang tepat supaya asetmu bisa bertumbuh secara maksimal. Tak hanya itu, kemampuan menganalisa pasar serta keuangan perusahaan juga jadi kunci penting. Nah, beberapa orang yang masuk ke dalam daftar investor terbaik di dunia berikut sudah membuktikan kesuksesannya dalam berinvestasi. Masing-masing punya prinsip dan strategi yang berbeda-beda. Seperti apa? Yuk simak ulasannya di dalam artikel ini! 1. Benjamin Graham Benjamin Graham atau biasa disebut Ben Graham merupakan seorang manajer investasi sekaligus edukator keuangan. Ia lah yang mencanangkan dua metode fundamental dalam investasi, yaitu analisis keamanan (security analysis) dan investasi terhadap nilai (value investing). Inti dari metode value investing yang ditemukan Graham adalah setiap investasi harus bernilai lebih dari nilai yang dibayar investor. Ide itu diwujudkan melalui analisis fundamental