Harga emas mencapai $2.712 per troy ons, didorong ketegangan geopolitik dan prospek pemangkasan suku bunga The Fed. Akankah emas terus naik?
Browsing: Emas
Harga emas turun 3,4% menjadi $2.619,66 setelah laporan gencatan senjata Israel-Hezbollah dan penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS
Setelah naik 27% di 2024, harga emas melemah karena dolar AS menguat. Prediksi kebijakan The Fed dan prospek pemerintahan Trump ikut memengaruhi pasar.
Paul Tudor Jones berinvestasi besar pada emas dan Bitcoin, meyakini inflasi tak terhindarkan terlepas dari hasil pemilu AS 2024, sambil menghindari aset fixed income.
Pemotongan suku bunga Fed berdampak pada harga emas, tetapi mungkin tidak sebesar yang diharapkan. Meskipun berdampak kecil, logam mulia ini menjadi indikator stabilitas bagi investor.
Melemahnya yield T-note AS dan survei manufaktur yang buruk menekan dolar. Sementara itu, emas dan perak meraih momentum di tengah ketegangan geopolitik dan ekspektasi suku bunga lebih rendah dari ECB.
Harga emas mencetak rekor tertinggi empat hari berturut-turut, didorong oleh stimulus ekonomi China dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Apakah tren ini akan berlanjut? Simak ulasannya di sini.
Ekonom Peter Schiff mengungkapkan prediksi mengejutkan bahwa emas bisa melonjak ke $100.000 per ons, didorong oleh inflasi dan penurunan kepercayaan terhadap dolar AS.
Harga emas turun akibat stimulus ekonomi China yang gagal memicu optimisme investor, sementara penguatan dolar AS menambah tekanan pada logam mulia di pasar global.