Harga Bitcoin berada di ambang rekor baru dengan penutupan di atas $65.000. Katalis seperti inflow ETF Bitcoin dan kebijakan moneter longgar mendukung tren bullish
Bitcoin berpotensi mengalami volatilitas besar pekan ini seiring keputusan The Fed terkait pemotongan suku bunga AS. Bagaimana dampaknya pada harga BTC?
Analis optimis bahwa Bitcoin bisa mencapai all-time high baru setelah struktur pasar menunjukkan sinyal bullish setelah melewati $60.000
Bitcoin berhasil melewati level $62.000 setelah lonjakan hampir 5%. Analis kripto memprediksi breakout lebih lanjut menuju $65.000 dengan potensi all-time high baru.
Bitcoin terancam turun hingga $54,000 akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah, dengan trader yang memperkirakan potensi penurunan lebih lanjut sebelum pembalikan harga terjadi.
Bitcoin turun 7% di awal September, namun CIO Bitwise optimis pasar akan pulih dengan kuat pada kuartal terakhir 2024.
BlackRock menyebut Bitcoin sebagai diversifier unik dalam portofolio, dengan pengembalian luar biasa dan resiliensi tinggi, meski tetap memiliki risiko volatilitas dan regulasi.
Hasil pemilu AS tidak akan menghambat kenaikan Bitcoin mencapai $100K, dan Tapiero pun mengatakan bahwa semua aset akan mengalami kenaikan.
ETF Bitcoin AS catat aliran masuk $253,6 juta pada 11 Oktober, sementara ETF Ethereum masih tertekan dengan aliran keluar dan minimnya permintaan.
Grayscale ajukan konversi dana kripto senilai $520 juta menjadi ETF, dengan mayoritas alokasi ke Bitcoin. Investor siap hadapi perubahan besar setelah konversi ini.
Bitcoin melonjak di tengah optimisme pasar atas ETF dan keputusan suku bunga The Fed. Ketahui mengapa harga BTC terus naik dan apakah momentum ini akan berlanjut.
Di tengah negosiasi pinjaman, IMF mendesak El Salvador untuk memperketat regulasi Bitcoin. Simak bagaimana permintaan IMF ini memengaruhi kebijakan ekonomi dan eksperimen kripto di negara tersebut.