Sebagai investor baru di pasar saham global, pasti kita bakal bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham. Tujuannya satu, biar tidak rugi ketika melakukan transaksi saham tersebut.
Namun, banyak yang menyederhanakan waktu beli dan jual saham. Kebanyakan pemula hanya melihat waktu yang tepat membeli saham adalah saat harga turun, dan waktu menjual yang tepat adalah saat harga naik.
Pertanyaannya, benarkah demikian sederhananya?
Tidaklah salah menerapkan hal tersebut. Tapi, ternyata ada jam, hari, dan bulan yang tepat untuk melakukan pembelian dan penjualan saham di bursa global, lho!
Penasaran? Yuk, kita simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Pasar Saham Global?
Pasar saham global adalah gabungan dari semua bursa saham di berbagai negara di dunia tempat di mana investor bisa membeli dan menjual saham perusahaan dari berbagai belahan dunia. Tujuan utamanya sama seperti pasar saham lokal: untuk mempertemukan perusahaan yang butuh modal dengan investor yang ingin menanamkan uangnya. Bedanya, pasar saham global berskala internasional dan mencerminkan ekonomi dunia secara keseluruhan.
Contoh Pasar Saham Global (Berdasarkan Wilayah)
🇺🇸 Amerika Serikat
- 
NYSE (New York Stock Exchange) → Bursa terbesar di dunia. 
 Contoh saham: Apple (AAPL), Coca-Cola (KO), JPMorgan (JPM).
- 
NASDAQ → Fokus pada saham teknologi. 
 Contoh saham: Tesla (TSLA), Microsoft (MSFT), Amazon (AMZN).
🇯🇵 Asia (Jepang, China, Hong Kong, Singapura)
- 
Tokyo Stock Exchange (TSE) → Contoh: Toyota, Sony. 
- 
Hong Kong Stock Exchange (HKEX) → Contoh: Tencent, HSBC. 
- 
Shanghai Stock Exchange (SSE) → Contoh: PetroChina, ICBC. 
- 
Singapore Exchange (SGX) → Contoh: DBS Bank, Singtel. 
🇬🇧 Eropa
- 
London Stock Exchange (LSE) → Contoh: BP, Unilever. 
- 
Deutsche Börse (Jerman) → Contoh: Siemens, Volkswagen. 
- 
Euronext (Perancis, Belanda, dll) → Contoh: L’Oréal, Airbus. 
🇮🇩 Asia Tenggara
- 
Indonesia Stock Exchange (IDX) → Contoh: BCA, Telkom Indonesia. 
- 
Bursa Malaysia, SET Thailand, PSE Filipina. 
Waktu yang Tepat untuk Membeli dan Menjual Saham
Berinvestasi di saham global kini semakin mudah dan banyak diminati. Namun, pergerakan harga saham di pasar dunia bisa berubah dengan cepat mengikuti kondisi ekonomi dan sentimen global. Karena itu, memahami waktu terbaik untuk membeli dan menjual saham menjadi langkah penting agar kamu bisa masuk di harga tepat dan keluar dengan keuntungan optimal.
Waktu Terbaik Membeli Saham
- 
Saat harga saham turun secara wajar dan fundamental perusahaan tetap kuat 
- 
Pada jam aktif bursa: 09.30–10.30 (waktu setempat bursa AS) 
- 
Hari Senin, ketika harga cenderung lebih rendah (Monday Effect) 
- 
Akhir tahun atau September, ketika pasar historisnya melemah 
- 
Ketika ada momentum positif: prospek bisnis meningkat atau rilis laporan keuangan yang baik 
- 
Di momen koreksi pasar untuk masuk dengan harga diskon (buy the dip) 
Waktu Terbaik Menjual Saham
- 
Saat target keuntungan (take profit) sudah tercapai 
- 
Ketika harga menembus support dan tren berubah turun 
- 
Jika fundamental perusahaan menunjukkan penurunan 
- 
Menjelang akhir pekan, terutama hari Jumat (strategi trader jangka pendek) 
- 
Setelah kenaikan signifikan yang tidak didukung kinerja nyata (overbought) 
- 
Saat alasan kamu membeli saham sudah tidak berlaku lagi 
Hari Terbaik Untuk Membeli dan Menjual Saham
Beberapa trader global percaya bahwa pola hari dalam seminggu dapat memberikan peluang lebih besar dalam trading jangka pendek.
Hari Terbaik untuk Membeli Saham
- 
Senin – “Monday Effect” - 
Banyak data menunjukkan harga saham cenderung lebih rendah pada awal minggu, terutama akibat sentimen dan berita negatif yang muncul saat akhir pekan. 
- 
Ini bisa menjadi peluang membeli di harga lebih murah. 
 
- 
Hari Terbaik untuk Menjual Saham
- 
Jumat - 
Biasanya pasar lebih optimistis menjelang akhir pekan, sehingga harga cenderung naik. 
- 
Trader jangka pendek sering memilih menjual untuk amankan profit sebelum volatilitas Senin. 
 
- 
Bulan terbaik untuk Membeli dan Menjual saham
Pergerakan pasar saham global punya pola musiman (seasonality). Berikut panduan umumnya:
Bulan Terbaik Membeli Saham
- 
September 
 Secara historis, pasar sering melemah di bulan ini sehingga banyak saham berada pada harga diskon.
- 
Akhir Desember 
 Investor cenderung menjual besar-besaran untuk kebutuhan pajak dan rebalancing portofolio — peluang beli di harga lebih murah.
Bulan Terbaik Menjual Saham
- 
Januari 
 Terjadi January Effect: banyak investor kembali masuk pasar → harga terdorong naik, terutama saham berkapitalisasi kecil.
- 
Oktober 
 Setelah koreksi di September, pasar biasanya mulai bangkit sehingga jadi momentum jual yang menarik.
Periode lain yang Bisa dipertimbangkan untuk Jual dan Beli saham global
Selain melihat jam, hari, dan bulan, kamu juga bisa memanfaatkan momen berikut:
- 
âś… Waktu yang Tepat untuk Membeli- 
Saat pasar terkoreksi sementara (buy the dip) 
- 
Ketika valuasi saham menarik (mis. P/E di bawah rata-rata historis) 
- 
Menjelang atau saat earnings season dengan ekspektasi positif 
- 
Ketika ada katalis positif (peluncuran produk, ekspansi, akuisisi) 
- 
Saat The Fed menurunkan suku bunga atau kebijakan moneter longgar 
- 
Momentum sektor sedang naik (contoh: teknologi saat tren AI) 
- 
Ketika menggunakan strategi DCA secara berkala 
 ❌ Waktu yang Tepat untuk Menjual- 
Saat target profit tercapai atau valuasi terlalu tinggi 
- 
Jika fundamental perusahaan memburuk 
- 
Setelah katalis positif berakhir dan harga mulai melemah 
- 
Ketika indikator teknikal menunjukkan overbought (misal RSI > 70) 
- 
Jika perlu rebalancing portofolio 
- 
Saat sentimen ekonomi global negatif (suku bunga naik, resesi) 
- 
Ketika stop-loss batas kerugian tersentuh 
 
- 
Demikian ulasan mengenai waktu yang tepat dalam membeli dan menjual saham global. Sudah siap berinvestasi di pasar saham global?

 
		

 
	
	
