Google Resmi Naik Ring: TPU Ditawarkan ke Meta, Pasar Chip AI Bergetar
Industri chip kecerdasan buatan memasuki babak baru. Laporan terbaru dari The Information menyingkap langkah strategis Google yang siap menantang Nvidia dan AMD secara lebih agresif.
Untuk pertama kalinya, Google dikabarkan ingin menjual Tensor Processing Units (TPU) langsung ke perusahaan besar seperti Meta Platforms mulai 2027 sebuah perubahan besar dari model bisnis sebelumnya yang hanya menyewakan TPU lewat Google Cloud.
Jika ini benar, maka peta kekuatan chip AI dunia sedang berubah, dan industri semikonduktor mungkin akan memasuki fase kompetisi paling sengit dalam satu dekade terakhir.
Saham Google (Alphabet) dan Broadcom partner yang membantu mendesain TPU melonjak setelah laporan ini muncul. Sementara itu, saham Nvidia dan AMD justru tercatat melemah dalam perdagangan after-hours.
Pasar membaca sinyal yang jelas: Google kini bukan lagi pemain pinggiran dalam dunia chip AI; mereka sudah siap bertarung di arena utama.
Mengapa Ini Menjadi Titik Balik Pasar Chip AI?
1. Meta Bisa Mengalihkan Belanja Besar dari Nvidia ke Google
Meta disebut sedang mempertimbangkan:
- Membeli TPU Google bernilai miliaran dolar untuk data center mereka mulai 2027.
- Menyewa kapasitas TPU dari Google Cloud mulai 2026.
Ini sangat signifikan karena Meta selama ini adalah pelanggan setia GPU Nvidia untuk training dan inferensi LLM seperti Llama 3 dan Llama 4.
Jika Meta benar-benar beralih:
Maka Google akan memperoleh validasi yang selama ini menjadi kunci bahwa TPU bukan hanya “chip internal Google”, tetapi platform AI kelas global.
2. Google + Broadcom = Kombinasi yang Sulit Diabaikan
Broadcom adalah mitra inti Google dalam pengembangan TPU generasi terbaru.
- Saham Broadcom naik 11% sebelum laporan ini, lalu bertambah 1,7% dalam perdagangan after-hours.
- Google sendiri mencetak rekor harga baru, naik 6,3% di sesi reguler dan tambahan 2,6% setelah kabar muncul.
Sinergi Google–Broadcom bisa menjadi ancaman nyata bagi dominasi Nvidia, karena kombinasi ini menawarkan:
- integrasi software–hardware yang dalam
- efisiensi energi lebih baik
- ekosistem cloud yang matang
3. Nvidia dan AMD Mulai Terpeleset
Setelah laporan tersebut:
- Nvidia turun 1,5%
- AMD turun 1,7%
Meski penurunan tampaknya kecil, tetapi reaksi pasar menunjukkan kepekaan investor: dominasi Nvidia meski masih sangat kuat tidak lagi sepenuhnya aman.
Yang menarik, Nvidia dan AMD juga sedang menghadapi tantangan:
- Ketersediaan GPU yang masih ketat.
- Kompetisi dari TPU, Gaudi (Intel), dan chip custom hyperscaler.
- Regulasi tambahan dari AS untuk penjualan chip ke China.
Bahkan Taiwan Semiconductor, produsen chip raksasa yang membuat chip untuk Nvidia, AMD, dan Broadcom, ikut melemah sedikit dalam perdagangan setelah jam kerja.
Pertarungan Kelas Berat Industri AI
GPU Nvidia: Sang Penguasa
- Cocok untuk training AI besar
- Ekosistem CUDA yang kuat
- Dipakai OpenAI, Meta, xAI, Anthropic
TPU Google: Penantang yang Mulai Matang
- Dirancang spesifik untuk AI processing
- Lebih hemat energi dalam workload tertentu
- Digunakan oleh Google dan dipaketkan dengan Gemini
- Potensi pengurangan biaya untuk hyperscaler
Jika Meta benar-benar mengadopsi TPU dalam skala besar, momentum adopsi mungkin menyusul ke perusahaan lain terutama yang ingin mengurangi ketergantungan pada Nvidia.
Harga Saham Bergolak, Industri Berubah Arah
Dampak langsung pada pasar:
- Google: melonjak ke rekor tertinggi
- Broadcom: reli agresif
- Nvidia dan AMD: melemah
- Meta: stabil, tetapi masih di bawah rata-rata teknikal 50-day dan 200-day
Pasar kini mulai mempertimbangkan skenario baru:
“Bagaimana jika dominasi Nvidia tidak lagi absolut dalam 3–5 tahun ke depan?”
Ini bukan pertanyaan kecil ini pertanyaan bernilai triliunan dolar.
Apa Artinya Bagi Investor?
1. Chip AI memasuki fase diversifikasi
Tidak lagi hanya “Nvidia or nothing”.
2. Persaingan akan menurunkan harga chip AI
Bagus untuk hyperscaler, buruk untuk margin produsen chip.
3. Cloud platform menjadi pusat kompetisi baru
Google, AWS, dan Microsoft akan bersaing bukan hanya lewat AI model, tapi juga hardware AI internal.
4. Broadcom berpotensi menjadi pemenang tersembunyi
Karena menjadi “arsitek di balik layar” TPU Google.
Google Mengirim Sinyal Perang, Nvidia Harus Bersiap
Dengan membuka penjualan TPU secara langsung ke perusahaan teknologi besar seperti Meta, Google memasuki pertarungan chip AI dengan strategi yang jauh lebih agresif daripada sebelumnya.
- Pasar merespons cepat.
- Saham bergerak liar.
- Industri merasakan ancaman nyata terhadap status quo.
Ini adalah momen penting dalam sejarah AI modern:
Awal dari persaingan langsung antara TPU Google dan GPU Nvidia–AMD di pasar enterprise global.






