Langkah Terbesar Meta di Era Infrastruktur AI
Meta, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, terus mempercepat transformasi digitalnya menuju era kecerdasan buatan (AI). Melalui proyek Hyperion Data Center di Richland Parish, Louisiana, Meta memastikan dirinya tetap berada di garis depan dalam perlombaan global membangun “otak digital” untuk AI.
Kesepakatan senilai hampir $30 miliar ini merupakan hasil kolaborasi antara Meta dan Blue Owl Capital Inc., di mana kepemilikan dibagi dengan porsi Meta 20% dan Blue Owl 80%.
Namun, kendali tetap berada di tangan Meta yang akan menjadi pengembang, operator, dan penyewa utama fasilitas berteknologi tinggi tersebut.
SPV Jadi Kunci
Kesepakatan ini menggunakan struktur Special Purpose Vehicle (SPV), skema keuangan canggih yang memungkinkan perusahaan teknologi besar membangun infrastruktur tanpa menambah beban utang di neraca mereka.
Dengan bantuan Morgan Stanley sebagai pengatur utama, pembiayaan terdiri dari $27 miliar utang dan $2,5 miliar ekuitas. Investor besar seperti PIMCO bertindak sebagai anchor lender, sementara sebagian kecil obligasi dialokasikan ke investor institusional lainnya.
Struktur ini dinilai akan menjadi blueprint baru bagi para “hyperscalers” perusahaan seperti Amazon Web Services, Microsoft Azure, dan Google Cloud dalam membangun data center berskala masif tanpa menurunkan peringkat kredit mereka.
Obligasi AI yang Diserbu Pasar
Pada 16 Oktober 2025, kesepakatan mencapai tahap final dengan penerbitan obligasi dalam format Rule 144A, yang disambut antusias pasar. Obligasi bertenor hingga 2049 itu diberi peringkat A+ (Investment Grade) oleh S&P Ratings dan diperdagangkan naik ke 105 sen per dolar hanya beberapa jam setelah rilis lonjakan langka di pasar obligasi kelas investasi.
Para analis menilai lonjakan ini mencerminkan keyakinan investor terhadap potensi ekonomi AI, di mana infrastruktur data menjadi tulang punggung utama tren tersebut.
Pusat Data Raksasa Setara 4 Juta Rumah
Dengan luas 4 juta kaki persegi, Hyperion akan menjadi kompleks pusat data terbesar Meta di dunia, mampu menyerap hingga 5 gigawatt daya listrik setara dengan kebutuhan energi 4 juta rumah di AS.
Perusahaan utilitas Energy Corp. diproyeksikan akan memasok 3 GW daya ke kompleks tersebut pada Desember 2028, melalui pembangunan substation, jaringan transmisi, dan pembangkit baru.
Proyek ini dijadwalkan rampung tahun 2029, menandai tonggak penting dalam ekspansi global infrastruktur AI Meta.
Keuangan Terstruktur untuk Infrastruktur AI
Model pembiayaan SPV seperti ini kini menjadi tren baru di Wall Street. Investor institusional dan perusahaan asuransi semakin mencari instrumen berbasis aset (asset-backed finance) yang dianggap lebih aman dan transparan.
Bahkan Elon Musk melalui startup AI-nya, xAI, disebut sedang menggunakan struktur serupa untuk pendanaan $20 miliar, di mana perusahaan menyewa chip AI melalui kendaraan keuangan khusus bukan memilikinya langsung.
Langkah ini menunjukkan arah baru dunia keuangan: AI bukan hanya tren teknologi, tapi juga katalis inovasi finansial.
Pemenang di Balik Layar
Bagi Morgan Stanley, kesepakatan ini memperkuat reputasinya sebagai pemain utama dalam proyek keuangan teknologi besar. Bank investasi ini juga menjadi penasihat dalam sejumlah transaksi penting di sektor AI dan digital infrastructure, termasuk penggalangan dana untuk xAI serta akuisisi Aligned Data Centers senilai $40 miliar oleh investor yang dipimpin BlackRock.
Sementara itu, PIMCO terus memperluas portofolionya ke pembiayaan berbasis aset, setelah sebelumnya membeli 10% saham di unit pembiayaan Harley-Davidson bersama KKR & Co.
Simbol Ekspansi Tak Terbendung
Proyek di Louisiana hanyalah satu bagian dari strategi besar Meta. Perusahaan juga tengah membangun kompleks pusat data berdaya 1 gigawatt di El Paso, Texas, serta fasilitas besar lainnya di Ohio.
Langkah ini menunjukkan bagaimana Meta sedang menyiapkan pondasi untuk mendukung AI generatif, metaverse, dan sistem kecerdasan multimodal miliknya, seperti Llama AI.
Meta, dari Media Sosial ke Infrastruktur Global
Dengan total 29 pusat data yang tersebar di berbagai negara, Meta perlahan berevolusi dari sekadar perusahaan media sosial menjadi raksasa infrastruktur digital global. Para analis menilai, langkah strategis ini tidak hanya memperkuat daya saing Meta dalam industri AI, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penciptaan ribuan lapangan kerja dan investasi energi bersih.
Kesepakatan $30 miliar Meta, Blue Owl bukan sekadar proyek data center ini adalah peta jalan baru untuk pembiayaan infrastruktur AI global. Dengan model SPV dan dukungan investor kelas dunia, Meta sedang membangun pondasi bagi ekonomi AI abad ke-21, di mana teknologi, energi, dan keuangan bertemu dalam satu ekosistem yang semakin terintegrasi.