Wall Street Memulai Pekan Krusial Menjelang Keputusan Akhir The Fed Tahun 2025
Pasar keuangan Amerika Serikat memasuki pekan baru dengan nuansa hati-hati. Pada perdagangan Minggu malam waktu setempat, kontrak berjangka tiga indeks utama — Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq 100 — bergerak mendatar. Kondisi stabil ini mencerminkan sikap pelaku pasar yang menanti pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve di tahun 2025, yang dinilai sebagai salah satu agenda paling menentukan arah pasar beberapa bulan ke depan.
Dalam dua minggu terakhir, indeks saham AS hadir dengan performa positif. S&P 500 mencatat kenaikan 0,3%, sementara Dow Jones dan Nasdaq masing-masing naik 0,5% dan 0,9%. Penguatan tersebut didorong oleh rilis data inflasi PCE bulan September yang lebih terkendali, sehingga dianggap meredakan tekanan pada biaya inti rumah tangga dan mendorong optimisme bahwa The Fed semakin dekat dengan fase penurunan suku bunga.
Fokus utama investor kini tertuju pada rapat The Fed yang berlangsung hari Selasa dan pengumuman resmi pada Rabu yang akan disampaikan oleh Ketua Jerome Powell. Ekspektasi pelonggaran moneter meningkat tajam; pasar kini menilai peluang penurunan suku bunga berada di kisaran 88%, jauh lebih tinggi dibandingkan sekitar 67% sebulan lalu. Lonjakan keyakinan ini memperlihatkan betapa sensitifnya sentimen investor terhadap arah kebijakan bank sentral.
Selain keputusan suku bunga, perhatian pasar juga diarahkan pada kondisi tenaga kerja. Setelah serangkaian data campuran pekan lalu, laporan JOLTS bulan Oktober — yang sempat tertunda — akhirnya akan dirilis pada hari Selasa. Laporan ini memberikan gambaran mengenai tingkat perekrutan, PHK, dan keinginan pekerja untuk meninggalkan pekerjaan mereka, yang merupakan indikator penting kesehatan pasar tenaga kerja.
Dari sektor korporasi, jadwal rilis kinerja kuartalan turut menjadi katalis utama pergerakan pasar. Laporan dari raksasa teknologi Oracle dan Adobe akan dirilis pada Rabu, sementara Broadcom dan Costco dijadwalkan mengumumkan hasilnya pada Kamis. Laporan ini diperkirakan memberikan gambaran lebih jelas mengenai daya beli konsumen dan tren belanja perusahaan teknologi menjelang akhir tahun.
Secara keseluruhan, pekan ini menjadi periode yang sangat strategis bagi investor global. Perpaduan antara keputusan kebijakan moneter, perkembangan ekonomi, dan laporan kinerja perusahaan besar berpotensi membentuk arah pasar hingga penutupan tahun. Bagi investor retail, tren ini mempertegas pentingnya mengikuti perkembangan makro dan memahami bagaimana keputusan bank sentral dapat mempengaruhi peluang investasi — dari saham global hingga aset digital seperti crypto.






