Jul 21, 2023

White Paper

Kamus Investasi Nanovest - Istilah White Paper

Apa itu White Paper?

Menurut Ian King, seorang analis kripto terkenal, white paper adalah “sebuah dokumen yang mendalam yang menjelaskan tentang teknologi dan tujuan dari sebuah proyek kripto.”

Sedangkan menurut Vitalik Buterin, pendiri Ethereum, white paper adalah “sebuah dokumen teknis yang ditulis oleh pencipta mata uang kripto yang menjelaskan prinsip kerja, struktur, dan tujuan dari proyek tersebut.”

White paper dalam dunia kripto sejatinya adalah dokumen yang menjelaskan tujuan, teknologi, dan cara kerja sebuah proyek kripto. Pada dasarnya, white paper ini menjadi semacam pedoman atau blueprint bagi tim pengembangan dan juga para investor potensial untuk memahami proyek tersebut secara mendalam.

Meski memiliki kesamaan dengan makalah akademik, white paper di dunia kripto memiliki perbedaan yang signifikan. Dokumen ini tidak hanya berisi penjelasan teknis, tapi juga rencana bisnis, model ekonomi, dan strategi pemasaran dari proyek tersebut.

Biasanya, white paper ini akan memuat beberapa informasi penting seperti: deskripsi proyek, visi dan misi, analisis masalah yang ingin dipecahkan, teknologi yang digunakan, model bisnis, tim pengembang, dan roadmap proyek.

Fungsi White Paper

Begitu kamu memahami definisi dan pengertian dari white paper, tentu saja kamu akan bertanya-tanya, apa sebenarnya fungsi dari dokumen ini?

Pertama, fungsi utama dari white paper adalah sebagai alat komunikasi. Melalui dokumen ini, tim pengembang dapat mengkomunikasikan ide, teknologi, dan tujuan dari proyek mereka kepada publik.

Kedua, white paper berfungsi sebagai bukti kredibilitas. Dokumen ini menunjukkan bahwa tim pengembang memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi blockchain dan masalah yang ingin mereka selesaikan. Dengan kata lain, white paper dapat membantu menarik investor dan pengguna.

Ketiga, white paper berfungsi sebagai panduan bagi tim pengembangan. Dokumen ini menjelaskan secara rinci tentang bagaimana proyek akan dikembangkan dan dikelola. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua orang dalam tim memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan strategi proyek.

Terakhir, white paper juga berfungsi sebagai alat pemasaran. Melalui dokumen ini, proyek dapat menarik perhatian dari media, komunitas kripto, dan investor potensial. Dengan kata lain, white paper dapat membantu meningkatkan visibilitas dan kredibilitas proyek.

4 Karakteristik White Paper

White paper di dunia kripto memiliki beberapa karakteristik khas. Pada bagian ini, kita akan membahas secara rinci tentang karakteristik tersebut.

1. Teknis dan Mendalam

Pertama, white paper biasanya bersifat teknis dan mendalam. Dokumen ini menjelaskan secara rinci tentang teknologi yang digunakan, cara kerja proyek, dan tujuan yang ingin dicapai.

Sebuah white paper yang baik biasanya akan menjelaskan tentang teknologi blockchain, algoritma konsensus, dan fitur-fitur unik dari proyek tersebut.

2. Transparan

Kedua, white paper harus transparan. Dokumen ini harus menjelaskan secara jelas tentang tim pengembang, rencana bisnis, dan strategi pemasaran.

Selain itu, white paper juga harus menjelaskan tentang risiko yang mungkin dihadapi oleh proyek dan bagaimana proyek tersebut akan mengatasi risiko tersebut.

3. Jelas dan Mudah Dipahami

Ketiga, meskipun bersifat teknis, sebuah white paper harus ditulis dengan cara yang jelas dan mudah dipahami. Hal ini penting karena white paper tidak hanya ditujukan untuk orang-orang yang memiliki pengetahuan teknis, tapi juga untuk investor dan pengguna biasa.

4. Berisi Visi dan Misi

Keempat, white paper harus menjelaskan tentang visi dan misi dari proyek tersebut. Hal ini penting untuk menunjukkan bahwa proyek tersebut memiliki tujuan yang jelas dan strategi yang solid untuk mencapai tujuan tersebut.

5 Cara Menulis White Paper

Menulis white paper bukanlah tugas yang mudah. Dokumen ini harus berisi informasi yang akurat, rinci, dan relevan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti untuk menulis white paper:

1. Tentukan Tujuan

Pertama, kamu perlu menentukan tujuan dari white paper tersebut. Apakah kamu ingin menjelaskan tentang teknologi baru? Atau kamu ingin menarik investor? Mengetahui tujuan dari white paper akan membantu kamu menentukan isi dan gaya penulisan dari dokumen tersebut.

2. Lakukan Riset

Kedua, sebelum menulis, kamu perlu melakukan riset yang mendalam tentang topik tersebut. Riset ini akan membantu kamu memahami konsep, teknologi, dan masalah yang terkait dengan topik tersebut. Dengan pengetahuan ini, kamu akan dapat menulis white paper yang informatif dan persuasif.

3. Tulis Outline

Ketiga, sebelum mulai menulis, buatlah outline atau kerangka dari white paper tersebut. Outline ini harus mencakup semua poin penting yang ingin kamu sampaikan, termasuk penjelasan tentang teknologi, analisis masalah, dan solusi yang ditawarkan oleh proyek tersebut.

4. Mulai Menulis

Keempat, setelah memiliki outline, kamu bisa mulai menulis white paper tersebut. Ingatlah untuk menjelaskan konsep dan teknologi dengan cara yang jelas dan mudah dipahami. Jangan lupa untuk menyertakan contoh dan ilustrasi untuk membantu pembaca memahami konsep tersebut.

5. Revisi dan Edit

Terakhir, setelah menulis white paper, kamu harus melakukan revisi dan edit. Pastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat dan mudah dipahami. Jika perlu, mintalah bantuan dari orang lain untuk membaca dan memberikan masukan tentang white paper tersebut.

White Paper
by Rendy Andriyanto

0 comments


Artikel lainnya