Feb 12, 2024

Termin

Tidak semua transaksi keuangan dilakukan secara tunai, sebaliknya pihak pembeli dan penjual menggunakan berbagai jenis pembayaran, salah satunya adalah termin.

Meskipun memiliki banyak manfaat, termin juga memiliki kekurangan, yaitu mereka menjamin bahwa transaksi berlangsung aman sehingga tidak ada pihak yang dirugikan atau menanggung resiko yang terlalu besar.

Lihat penjelasan apa itu termin dan manfaatnya di bawah ini agar tahu bagaimana menggunakan metode termin sebagai metode transaksi yang bagus!

Apa Itu Termin?

Term of Payment, juga dikenal sebagai termin, adalah pembayaran yang dilakukan secara bertahap. Termin juga dapat berupa dokumen perjanjian yang berisi informasi tentang kapan, bagaimana, dan berapa banyak uang yang akan dibayar oleh seorang konsumen. 

Termin juga digunakan untuk menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli tentang cara pembeli ingin membayar, termasuk biaya penalti jika perjanjian dilanggar. Penjual dapat menjamin pembeli mendapatkan produk yang diinginkan dan pembeli mendapatkan pembayaran yang diperlukan untuk membuat atau menyelesaikan proyek.

Untuk memungkinkan pembayaran termin, kedua pihak harus membuat perjanjian. Perjanjian ini harus menjelaskan bagaimana barang dan jasa diberikan, kapan pembeli melakukan pembayaran, kondisi dan deskripsi barang dan jasa, dan detail lainnya.

Pada tingkat korporasi, departemen keuangan melakukan perjanjian ini dengan izin dan pengawasan dari pejabat terkait. 

 

Manfaat Termin

Dari sudut pandang konsumen atau klien dan dari sudut pandang penjual atau vendor, termin menjamin bahwa barang dan jasa dapat diterima dengan aman dan sesuai dengan perjanjian. Termin juga dapat mengurangi risiko wanprestasi, yang terjadi apabila penjual tidak dapat memenuhi perjanjian meskipun pembayaran telah dilakukan secara tunai sebelumnya. 

Dari sudut pandang penjual, termin memiliki keuntungan, yaitu menyediakan uang yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu, termin meminimalkan risiko bagi pembeli untuk tidak menyelesaikan tanggung jawabnya setelah proyek atau produk selesai.

 

Kekurangan Termin

Meskipun termin adalah metode pembayaran yang memiliki kemampuan untuk mengurangi kemungkinan kegagalan, termin memiliki beberapa kekurangan. Karena pembayaran dilakukan secara bertahap, termin menghalangi produsen atau vendor untuk mendapatkan modal yang diperlukan untuk menyediakan barang dan jasa secara keseluruhan.

Hal ini, bagaimanapun, dapat diatasi dengan mengajukan pinjaman kepada bank dengan menunjukkan pos sebagai jaminan.

Dalam perjanjian pembayaran, vendor dapat meminta DP untuk membayar jumlah yang sangat besar, yang membuat pembeli menghadapi risiko yang besar. Namun, jika terdapat pihak ketiga dalam pembayaran ini, seperti bank, yang membantu vendor dan konsumen melakukan due diligent, hal ini dapat diminimalkan.

 

Contoh Termin

Misalkan ingin menggunakan jasa kontraktor yang menggunakan metode termin untuk membangun rumah. Maka akan membayar DP 30% untuk barang-barang. Jika progres pembangunan menunjukkan kemajuan, harus membayar lagi 20% agar kontraktor dapat melanjutkan proyek.

Jika kemajuan menunjukkan kemajuan hingga 70%, harus membayar lagi 20%, dan pembayaran akan dilunasi ketika kontraktor memasuki tahap finishing. Apabila pembayaran dilunasi di depan, hal ini dapat membantu kontraktor menghindari tanggung jawab. 

Jika kita melihat contoh di atas, diketahui bahwa termin memiliki banyak tujuan selain memastikan bahwa suatu proyek berjalan sesuai rencana. Mereka juga dapat digunakan sebagai bukti pembayaran, bukti kerja sama, bukti pembayaran berjangka, dan bukti bahwa ada kemajuan atau perkembangan. Selain itu, termin juga memungkinkan proyek berakhir tepat waktu.

 

Jenis Pembayaran Termin

Pembayaran termin dapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode-metode ini dapat dibagi menjadi beberapa subkategori berdasarkan berapa lama pembayaran dilakukan. Berikut penjelasan tentang beberapa jenis termin:

Termin EOM (End of Month)

Metode termin yang pertama adalah EOM, singkatan dari End of Month, yang mengharuskan pembeli membayar pada akhir bulan. Sebagai contoh, jika pembeli melakukan pembelian pada 2 Maret, maka termin pertama akan ditagih pada akhir bulan Maret. Selanjutnya, pembayaran akan diangsur dengan tanggal jatuh tempo setiap akhir bulan.

Termin n/30

Contoh termin kedua adalah termin yang pembayarannya akan ditagih setiap 30 hari setelah tanggal pemesanan, serah terima, atau kesepakatan. Termin ini dapat disesuaikan sesuai dengan persyaratan, misalnya, termin n/45, n/20, dan sebagainya.

Termin n/15, dengan EOM

Sama seperti yang disebutkan sebelumnya, jenis termin ini juga disepakati bahwa pembayaran dilakukan pada akhir bulan. Ini karena setiap transaksi perlu diterbitkan faktur pajak, dan tanggal pembuatan faktur pajak adalah saat pembayaran transaksi selesai.

Pemahaman tentang definisi istilah dan manfaatnya dalam transaksi keuangan. Kedua belah pihak yang melakukan transaksi mendapat banyak keuntungan dari penggunaan termin sebagai metode pembayaran alternatif.

 

Termin
by KAR

0 comments


Artikel lainnya