Mei 31, 2024

AI

Apa Itu AI?

AI adalah singkatan dari Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan). Ini adalah bidang ilmu komputer yang bertujuan untuk membuat sistem komputer yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia.

Tujuan dari pengembangan Artificial Intelligence adalah untuk menciptakan mesin yang dapat memikirkan, belajar, dan mengambil keputusan dengan cara yang serupa dengan manusia.

Dengan menggunakan heuristik yang dikodekan oleh perangkat lunak, Artificial Intelligence (AI) mensimulasikan kecerdasan manusia. Saat ini, kode ini lazim digunakan dalam segala hal, mulai dari aplikasi perusahaan berbasis cloud hingga aplikasi konsumen dan bahkan firmware yang disematkan.

Karena keakraban yang luas dengan aplikasi Generative Pre-Training Transformer, tahun 2022 akan membawa Artificial Intelligence ke dalam arus utama. Aplikasi yang paling populer adalah alat teks-ke-gambar DALL-E dari OpenAI dan ChatGPT.

Sebagian besar pelanggan menganggap ChatGPT sebagai AI karena popularitasnya yang besar. Namun, ini hanyalah beberapa cara teknologi Artificial Intelligence digunakan saat ini.

Kemampuan untuk merasionalisasi dan mengambil tindakan yang memiliki peluang terbaik untuk mencapai tujuan tertentu adalah ciri utama kecerdasan buatan. Pembelajaran mesin (machine learning/ML) adalah bagian dari kecerdasan buatan yang mengacu pada gagasan bahwa program komputer dapat secara otomatis belajar dan beradaptasi dengan data baru tanpa bantuan manusia.

Pembelajaran otomatis ini dimungkinkan oleh teknik pembelajaran mendalam, yang memanfaatkan penyerapan sejumlah besar data yang tidak terstruktur seperti teks, gambar, dan video.

Ketika kebanyakan orang mendengar istilah kecerdasan buatan, hal pertama yang mereka pikirkan adalah robot. Itu karena film dan novel beranggaran besar menenun cerita tentang mesin mirip manusia yang mendatangkan malapetaka di Bumi.

Namun, tidak ada yang menyimpang dari kenyataan. Prinsip dasar kecerdasan buatan adalah bahwa kecerdasan manusia dapat didefinisikan sedemikian rupa sehingga mesin dapat dengan mudah meniru dan melakukan tugas-tugas dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.

Artificial Intelligence berusaha meniru aktivitas kognitif manusia. Sangat cepat, para peneliti dan pengembang bidang ini meniru aktivitas seperti penalaran, pembelajaran, dan persepsi. Beberapa orang berpendapat bahwa para pencipta akan segera dapat membuat sistem yang melebihi kemampuan manusia untuk belajar atau menalar apa pun.

Namun, orang lain tetap tidak yakin karena fakta bahwa setiap aktivitas kognitif memerlukan penilaian nilai yang bergantung pada pengalaman manusia.

Tolok ukur lama yang mendefinisikan Artificial Intelligence menjadi ketinggalan zaman seiring dengan kemajuan teknologi. Sebagai contoh, mesin yang melakukan fungsi dasar seperti menghitung atau mengenali teks menggunakan pengenalan karakter optik tidak lagi dianggap sebagai kecerdasan buatan.

Sebaliknya, fungsi-fungsi ini dianggap sebagai kemampuan yang melekat dalam komputer. Banyak industri akan mendapat manfaat dari kemajuan Artificial Intelligence. Matematika, ilmu komputer, linguistik, psikologi, dan bidang lain merupakan contoh dari pendekatan multidisipliner yang menghubungkan mesin-mesin.

 

Aplikasi Artificial Intelligence

Aplikasi untuk Artificial Intelligence tidak terbatas. Teknologi ini dapat diterapkan ke banyak industri dan bidang. Industri perawatan kesehatan telah menguji dan menggunakan AI untuk menyarankan dosis obat, mengidentifikasi perawatan, dan membantu prosedur pembedahan di ruang operasi.

Mesin Artificial Intelligence lainnya termasuk komputer yang bermain catur dan mobil tanpa pengemudi. Setiap mesin ini harus mempertimbangkan hasil dari setiap tindakan yang mereka ambil, karena setiap tindakan akan memengaruhi hasil akhirnya.

Dalam catur, hasil akhirnya adalah memenangkan permainan. Sistem komputer mobil swakemudi harus mempertimbangkan semua data eksternal dan menghitungnya agar tidak terjadi tabrakan.

Di industri keuangan, kecerdasan buatan juga digunakan untuk mendeteksi dan menandai aktivitas perbankan seperti deposito rekening yang besar dan penggunaan kartu debit yang tidak biasa.

Semua ini membantu departemen penipuan bank. Aplikasi Artificial Intelligence juga membantu perdagangan dan merampingkan. Untuk mencapai hal ini, penawaran, permintaan, dan harga sekuritas menjadi lebih mudah diperkirakan.

 

Jenis-jenis Artificial Intelligence

Artificial Intelligence terbagi menjadi dua kategori: kecerdasan buatan yang lemah dan kuat. Kategori yang lemah termasuk sistem yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, seperti dalam permainan video seperti catur di atas, dan asisten pribadi seperti Alexa dari Amazon dan Siri dari Apple, yang memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan kepada mereka dan mereka menjawabnya untuk mereka.

Sistem Artificial Intelligence yang kuat melakukan tugas yang sebanding dengan manusia dan biasanya lebih kompleks dan rumit. Sistem ini dibuat untuk menangani situasi di mana mereka mungkin diminta untuk memecahkan masalah tanpa campur tangan manusia.

Sistem seperti ini dapat ditemukan dalam aplikasi seperti mobil tanpa pengemudi dan ruang operasi rumah sakit.

 

Apa Saja 4 Jenis Artificial Intelligence?

Salah satu dari empat kategori Artificial Intelligence adalah:

  • Artificial Intelligence reaktif menggunakan algoritme untuk mengoptimalkan output berdasarkan serangkaian input. Misalnya, kecerdasan buatan adalah sistem reaktif yang mengoptimalkan strategi catur terbaik. AI reaktif biasanya cukup statis dan tidak mampu belajar atau beradaptasi dengan situasi baru. Akibatnya, dengan input yang sama, Artificial Intelligence reaktif akan menghasilkan output yang sama.
  • Memori terbatas Artificial Intelligence dapat beradaptasi dengan pengalaman masa lalu atau memperbarui dirinya sendiri berdasarkan pengamatan atau data baru. Seringkali, jumlah pembaruan terbatas (sesuai dengan namanya), dan panjang memori relatif pendek. Kendaraan otonom, misalnya, dapat “membaca jalan” dan “belajar” dari pengalaman sebelumnya untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru.
  • Artificial Intelligence berbasis pemikiran sepenuhnya adaptif dan memiliki kemampuan yang luas untuk belajar dan menyimpan pengalaman masa lalu. Salah satu contoh jenis kecerdasan buatan ini adalah chatbot yang sangat canggih yang dapat melewati Tes Turing dan menipu orang untuk mengira itu adalah AI. Meskipun sangat canggih dan menakjubkan, Artificial Intelligence ini tidak sadar diri.
  • AI yang sadar diri, seperti namanya, menjadi sadar dan sadar akan keberadaan mereka sendiri. Masih dalam ranah fiksi ilmiah, beberapa ahli percaya bahwa Artificial Intelligence tidak akan pernah menjadi sadar atau “hidup”.

 

Bagaimana Artificial Intelligence Digunakan Saat Ini?

Saat ini, AI memiliki berbagai tingkat kecanggihan dan digunakan dalam banyak aplikasi. Algoritme yang disarankan adalah penggunaan Artificial Intelligence yang populer, seperti chatbot yang muncul di situs web atau dalam bentuk speaker pintar seperti Siri atau Alexa.

AI mempersederhanakan produksi, memprediksi cuaca dan peramalan keuangan, dan mengurangi kerja kognitif yang berlebihan. Artificial Intelligence juga digunakan untuk bermain game, memproses bahasa, dan mengoperasikan kendaraan otonom.

OpenAI merilis alat ChatGPT pada akhir tahun 2022. Pada tahun 2023, alat ini mendapatkan jutaan pengguna baru setiap bulan, meningkatkan popularitasnya dengan cepat. ChatGPT dan GPT4 masih dianggap sebagai versi Weak Artificial Intelligence yang sangat berkembang, tetapi ini tidak sepenuhnya reaktif dan dapat merespons berbagai macam topik secara kreatif.

 

Bagaimana Artificial Intelligence Digunakan dalam Perawatan Kesehatan?

Artificial Intelligence digunakan dalam pengaturan perawatan kesehatan untuk membantu dalam diagnosis. Ini sangat baik dalam menemukan anomali kecil dalam pemindaian dan dapat triangulasi diagnosis dengan lebih baik dari gejala dan tanda penting pasien.

Artificial Intelligence juga digunakan untuk mengklasifikasikan pasien, melacak rekam medis, dan menangani klaim asuransi kesehatan. Robot bedah yang dibantu AI, perawat atau dokter virtual, dan penilaian klinis kolaboratif adalah beberapa inovasi masa depan.

Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi yang berkembang pesat yang mencoba mensimulasikan kecerdasan manusia menggunakan mesin, sehingga memungkinkan mereka melakukan berbagai tugas, dari yang sederhana hingga yang kompleks.

Artificial Intelligence mencakup berbagai subbidang, termasuk pembelajaran mesin (ML) dan pembelajaran mendalam, yang memungkinkan sistem untuk belajar dan beradaptasi dengan cara-cara baru dari data pelatihan.

Kecerdasan buatan memiliki aplikasi yang luas di berbagai industri, seperti perawatan kesehatan, keuangan, dan transportasi. Perkembangannya berkisar dari AI yang lemah, yang berfokus pada tugas-tugas spesifik seperti asisten suara, hingga konsep teoretis Artificial Intelligence yang kuat atau AGI (Artificial General Intelligence), yang akan melakukan tugas intelektual apa pun yang dapat dilakukan manusia.

Meskipun Artificial Intelligence menawarkan kemajuan yang signifikan, AI juga menimbulkan masalah etika, privasi, dan ketenagakerjaan. Masa depan kecerdasan buatan memiliki potensi yang sangat besar, namun juga membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap dampak sosial dan etisnya.

 

Investasi Aman, Nyaman di Nanovest

Mulai perjalanan investasimu di Nanovest. Kamu bisa investasi berbagai aset, seperti kripto, saham AS dan emas digital. Mulai investasi dari Rp5.000, download aplikasi Nanovest di App Store atau Play Store.

 

AI
by Kiki A. Ramadhan

0 comments


Artikel lainnya