Apa Itu Agunan?

Agunan adalah aset berharga (berwujud atau tidak berwujud) yang dijadikan jaminan oleh nasabah atau peminjam. Rumah bisa menjadi jaminan atas pinjaman. Kendaraan seperti mobil misalnya juga bisa dijadikan jaminan.

Seseorang yang mendapatkan pembiayaan dari bank dapat menjadikan rumah atau aset berharga lainnya sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman. Jika terjadi sesuatu atau bisnisnya pailit dan tidak mampu membayar pinjaman, pihak pemberi pinjaman dapat menyita agunan dan menjualnya untuk menutup kerugian.

Pengertian agunan dipertegas berdasarkan Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 Pasal 1 ayat 28, tentang Perubahan Atas Undang-Undang Perbankan Nomor 7 Tahun 1992, yang menyatakan bahwa agunan adalah kemampuan, kesanggupan atau keyakinan pihak nasabah untuk bisa melunasi kewajibannya sesuai dengan apa yang dijanjikannya.

Agunan mempunyai peran penting dalam pinjaman atau pembiayaan multiguna. Agunan tersebut akan dijadikan jaminan untuk pencairan dana yang telah disepakati. Semakin tinggi nilai agunan, akan berpengaruh terhadap besarnya jumlah pinjaman yang diberikan.

Umumnya, suku bunga yang diberikan pada pinjaman dengan agunan, lebih rendah dibandingkan tanpa agunan. Pinjaman dengan jaminan agunan memberikan risiko yang lebih rendah dibandingkan tanpa agunan.

Agunan bisa berupa apa saja tetap tidak semua aset bisa dijadikan agunan, aset harus memiliki beberapa kriteria. Berikut kriterianya:

Berharga dan memiliki nilai. Aset harus dapat dinilai dengan uang dan dapat ditukar dengan uang.
Bisa diperjualbelikan.
Memiliki nilai secara sempurna berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga dari hasil likuidasi aset tersebut bank memiliki hak didahulukan.

Fungsi Agunan

Fungsi agunan pada pengajuan pinjaman:

Untuk mencegah peminjam lepas tanggung jawab dalam membayar angsuran.
Memberikan motivasi dan peringatan kepada peminjam untuk melunasi pinjamannya dan membayar angsuran sesuai tenggat waktu yang ditentukan.
Jaminan pasti yang berlandaskan hukum.
Jika terjadi wanprestasi peminjam mendapatkan hak kepemilikan aset yang dijadikan agunan.

Jenis-jenis Agunan

Sifat agunan sering ditentukan sebelumnya oleh jenis pinjaman. Jenis agunan yang umumnya bisa diterima pemberi pinjaman seperti mobil yang sudah dilunasi, tabungan bank, dan rekening investasi, tidak termasuk rekening pensiun. Gaji juga bisa dijadikan agunan biasanya untuk pinjaman jangka pendek.

1. Agunan Berwujud

Agunan berwujud atau berbentuk merupakan jenis agunan yang bisa dipegang secara nyata, jika memungkinkan bisa dibawa oleh pemberi pinjaman. Agunan berwujud dibagi menjadi dua yaitu agunan bergerak dan agunan tidak bergerak.

Contoh agunan bergerak adalah kendaraan bermotor. Agunan tidak bergerak bisa berupa tanah, rumah atau tempat usaha.

2. Agunan Bergerak

Di Indonesia Jenis agunan kendaraan bermotor merupakan yang paling umum dijadikan jaminan. Jenis kendaraan bermotor seperti mobil, motor, atau truk. Biasanya peminjam (bank atau perusahaan pembiayaan) meminta bukti kepemilikan kendaraannya seperti BPKB, STNK, dan faktur pembelian sebagai persyaratan.

Perlu kamu ketahui bahwa, jumlah pinjaman tidak melebihi nilai kendaraan tersebut. Hal tersebut dikarenakan kendaraan memiliki penurunan nilai aset setiap tahunnya (depresiasi). Maksimal nilai yang dapat diberikan adalah 85% dari nilai kendaraan.

Kendaraan bermotor memiliki jangka waktu pinjaman yang beragam. Agunan berupa BPKB motor, tenor pinjaman lebih pendek dengan mobil.

3. Agunan Tidak Bergerak

Rumah, ruko, gedung, gudang dan tanah adalah jenis properti yang bisa dijadikan agunan. Pemberi pinjaman akan meminta sertifikat kepemilikan properti sebagai syarat saat mengajukan pinjaman.

Nilai jual properti yang tinggi, memiliki kenaikan setiap tahun, maka jumlah pinjaman yang akan terima juga lebih besar dan jangka waktu pinjaman juga lebih lama dibandingkan dengan agunan berwujud lainnya seperti kendaraan bermotor.

Sama seperti aset lainnya, properti pun memiliki syarat agar bisa dijadikan agunan. Properti berada di daerah yang memiliki jalan yang mudah diakses, tidak berdekatan dengan sutet, rumah layak huni, dan masih banyak lagi.

4. Agunan Tidak Berwujud

Agunan tidak berwujud merupakan aset yang bernilai dan tidak terlihat secara fisik. Umumnya agunan tidak berwujud misalnya seperti deposito, surat berharga, obligasi, hak kekayaan intelektual, dan lain-lain.

Itulah penjelasan mengenai apa itu agunan, jenis dan syarat agar suatu aset tertentu bisa dijadikan sebagai agunan. Pinjaman dengan agunan bisa menjadi alternatif bagi kamu yang ingin mendapatkan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah dan plafon yang lebih tinggi dibandingkan dengan kredit tanpa agunan.

Investasi Di mana saja dan Kapan saja

Salah satu marketplace aset digital yang memberikan kamu akses untuk investasi saham Amerika Serikat (AS), melakukan transaksi jual beli kripto siap untuk kamu mulai berinvestasi. Investasi di Nanovest aman, terpercaya, bebas biaya transaksi dan terjamin kami menggunakan sistem enkripsi terbaik agar datamu tetap aman & rahasia. Banyak pilihan aset kripto dan saham AS. Buat akun gratis dan mudah, KYC dalam 1 menit!