Harga emas menguat karena melemahnya dolar setelah seruan Trump untuk menurunkan suku bunga, sementara pasar tetap waspada terhadap kebijakan globalnya.
Harga emas naik tipis meski tertekan dolar kuat dan imbal hasil tinggi. Data tenaga kerja AS dan pembelian emas China jadi sorotan pasar global.
Harga emas naik tipis didukung pelemahan dolar AS, sementara fokus pasar tertuju pada data pekerjaan dan kebijakan suku bunga The Fed di tengah inflasi yang membandel.
Harga emas naik setelah Trump mengumumkan tarif timbal balik, didukung inflasi tinggi dan pelemahan dolar. Namun, lonjakan harga menekan permintaan perhiasan di India dan China.
Harga emas melonjak ke $2.716 per ons seiring melemahnya imbal hasil obligasi AS dan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada 2025.
Harga emas melonjak ke rekor tertinggi akibat kekhawatiran perang dagang global setelah Trump mengumumkan tarif baru, sementara investor menunggu data inflasi AS.
Data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan membuat ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed menjadi berkurang, sehingga suku bunga yang lebih tinggi cenderung membebani harga emas.
Harga emas bertahan di dekat rekor tertinggi karena rencana tarif AS memicu kekhawatiran inflasi dan perang dagang.
Harga emas turun setelah mencapai rekor tertinggi, dipengaruhi komentar hawkish Powell. Fokus investor kini beralih ke data inflasi AS dan kebijakan tarif perdagangan.
Harga emas terkoreksi setelah laporan pekerjaan AS yang kuat mendorong penguatan dolar dan obligasi. Fokus kini beralih ke data inflasi dan kebijakan The Fed.
Harga emas turun ke level terendah dua minggu akibat penguatan dolar AS, sementara investor menunggu data inflasi yang bisa memengaruhi kebijakan suku bunga The Fed.
Harga emas turun setelah mencapai rekor tertinggi, dipicu aksi ambil untung dan ketidakpastian tarif AS. Investor menanti sinyal kebijakan The Fed terkait inflasi.