Dear #Nanosquad, Terima kasih atas kepercayaan kamu terhadap Nanovest sebagai platform pilihan bertransaksi aset kripto. Setelah melalui proses evaluasi berkala terhadap kelayakan aset kripto, dengan ini Nanovest memutuskan untuk melakukan proses penghapusan (delisting) pada koin CEL, NEI, LOOM dan ERN pada hari Rabu tanggal 13 Agustus 2025, pada pukul 18:00 WIB. selanjutnya dapat kami informasikan hal-hal sebagai berikut: Nanovest akan melakukan proses penghapusan (delisting) koin CEL, NEI, LOOM dan ERN pada hari Rabu tanggal 13 Agustus 2025, pada pukul 18:00 WIB. Setelah informasi ini disampaikan, fitur pembelian untuk koin CEL, NEI, LOOM
Bitcoin (BTC) menunjukkan potensi pelemahan dengan tiga indikator utama yang mengisyaratkan kemungkinan tercapainya level terendah baru pada Juli. Meski tren jangka panjang masih positif, pelaku pasar perlu mengantisipasi volatilitas dalam waktu dekat. Saat ini, Bitcoin mengalami hidden bearish divergence antara harga dan Relative Strength Index (RSI), indikator momentum yang menilai kekuatan pergerakan harga. Kondisi ini terjadi ketika harga mencetak higher high, tetapi RSI membentuk equal high atau lower high. Pola semacam ini biasanya menandakan melemahnya momentum reli dan sering berakhir dengan koreksi harga. Pola serupa pernah muncul pada Maret 2024, yang diikuti penurunan harga sekitar 20% dalam beberapa hari. Jika kondisi ini terulang, koreksi baru berpotensi membawa BTC ke level terendah jangka pendek. CME Gap Jadi Faktor Tekanan Turun Ada CME gap di kisaran $114.380–$115.635 pada grafik harian. Celah ini terjadi ketika Bitcoin diperda
GENIUS Act baru saja disahkan, namun dampaknya sudah mulai terasa di industri kripto. Dalam waktu satu minggu, kapitalisasi pasar stablecoin melonjak lebih dari $4 miliar, menembus angka $264 miliar, sekaligus menarik perhatian perusahaan besar untuk masuk ke sektor ini. Kenaikan ini tidak mengherankan. Regulasi tersebut memberikan kerangka hukum yang jelas bagi bank, manajer aset, dan investor institusional untuk mengelola stablecoin berbasis fiat tanpa takut terkena sanksi dari Securities and Exchange Commission (SEC). Kejelasan regulasi ini membawa modal baru, pemain baru, serta persaingan yang semakin ketat. Bahkan, tanda-tanda perubahan ini sudah terlihat sebelum aturan tersebut resmi berlaku. Dalam sebuah wawancara dengan Yahoo Finance, CEO Coinbase Brian Armstrong sempat ditanya soal kekhawatiran terhadap masuknya bank ke pasar stablecoin. Ia menjawab singkat, “Tidak. Semua orang seharusnya bisa menciptakan stablecoin.” Keuangan tradisional pun tampaknya sependapat, sehingga perhatian kini tertuju pada desain stablecoin dan institusi penerbitnya. Jenis Stablecoin Walaupun tujuan utamanya sama, yakni menjaga nilai stabil, mekanisme setiap stablecoin berbeda. Secara umum, terdapat empat jenis: berbasis fiat, berbasis kri
Meski XRP anjlok sekitar 10% dalam 24 jam terakhir, aset kripto yang terkait Ripple ini diperkirakan masih memiliki peluang untuk pulih dan melampaui rekor tertinggi pada 2018, menurut salah satu eksekutif industri kripto. “Sulit menentukan level harga yang pasti di pasar yang bergerak secepat ini, tetapi kenaikan lebih tinggi dari rekor sebelumnya bukan hal yang mustahil jika kondisi pasar tetap mendukung dan aliran modal dari Bitcoin terus berlanjut,” ungkap Lukas Enzersdorfer-Konrad, Wakil CEO Bitpanda, Rabu lalu. Reli Pasar Jadi Penentu Pergerakan XRP XRP sempat mencapai titik tertinggi tahun ini di level $3,66 pada Jumat, meski belum berhasil menembus rekor Januari 2018 di $3,84. Saat ini, XRP berada di kisaran $3,21, turun sekitar 10,2% dalam sehari terakhir. Enzersdorfer-Konrad menekankan bahwa belum ada pemicu spesifik yang membuat XRP unggul sendirian. Arah harga jangka pendek akan sangat bergantung pada kelanjutan momentum altcoin secara umum. CoinMarketCap juga melaporkan peralihan dari “Musim Bitcoin” ke “Musim Altcoin,” yang terjadi pada Minggu lalu. Sementara itu, dominasi Bitcoin turun 5,41% dalam sebulan terakhir, seiring reli pasar kripto secara luas. Banyak pihak melihat hal ini sebagai tanda rotasi modal menuju altcoin. XRP Se
Solana (SOL) anjlok 9,5% pada Rabu, turun dari $205 menjadi $186, dan berpotensi membentuk pola bearish engulfing di grafik harian. Jika harga ditutup di bawah $190, ini akan menjadi penurunan harian terbesar sejak 3 Maret, ketika SOL sempat jatuh lebih dari 20%. Di pasar derivatif, futures SOL terkoreksi tajam setelah posisi long senilai $30 juta terlikuidasi, menyusul open interest (OI) yang mencetak rekor $12 miliar. Meskipun harganya masih 36% lebih rendah dari puncak sepanjang masa, tingginya OI menunjukkan banyak trader mulai menutup posisi long dan mengamankan keuntungan. Sejumlah indikator on-chain juga mengisyaratkan potensi koreksi. Net taker volume beralih ke sisi jual, menandakan lebih banyak transaksi agresif dilakukan oleh penjual. Hal ini diperkuat oleh penurunan aggregated spot cumulative volume delta (CVD), yang mengukur dominasi aktivitas beli atau jual, mengindikasikan banyak holder mengambil profit di kisaran $200. Menariknya, aggregated futures CVD terus menurun meskipun harga sempat naik, menunjukkan pelaku pasar futures secara bertahap menambah posisi jual, sebuah divergensi bearish yang menjadi sinyal awal penurunan. Selain itu, funding rate mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, menandakan perdagangan long terlalu padat. Kombinasi OI yang besar dan biaya pendanaan tinggi menciptakan kond
Pemerintah AS menargetkan penyitaan aset kripto senilai $7,1 juta hasil skema investasi minyak palsu lintas negara. Jaksa menduga pelaku berasal dari Rusia dan Nigeria, dengan dana korban dialihkan melalui platform kripto besar seperti Binance.
Alphabet melampaui ekspektasi keuangan di Q2 2025, namun ancaman antitrust dan lonjakan belanja modal AI ke $85 miliar membuat investor waswas. Bagaimana prospek jangka panjangnya?
Dengan ETF serap miliaran dolar dan wallet institusi tumbuh pesat, peta kepemilikan Bitcoin 2025 makin terkonsentrasi. Tapi kelas menengah kripto justru sedang bangkit. Inilah transisi sejarah BTC.