Kenaikan Realized Profit Bitcoin: Lampu Kuning Terbuka, Momentum Belum Berpihak
Bitcoin (BTC) kini memanas di kisaran $106K–$108K setelah laba direalisasi (realized profits) melonjak tajam namun masih jauh di bawah puncak akhir 2024. Tren ini mencerminkan dorongan hati-hati dari investor, sekaligus membayangi potensi koreksi mendekat.
📈 Realized Profit Menguak Gelombang Realisasi
Data terbaru dari Glassnode menunjukkan bahwa pada 30 Juni, realized profits Bitcoin mencapai $2,46 miliar dalam satu hari, sementara rata-rata 7‑harian melonjak ke $1,52 miliar, jauh di atas rata-rata year‑to‑date ($1,14 miliar).
Namun ini belum menyamai lonjakan besar pada November–Desember 2024 yang menyentuh $4–5 miliar. Artinya, investor sudah mulai mengamankan keuntungan, tapi belum beramai‑ramai seperti akhir tahun lalu.
Lebih lanjut, analisis Glassnode kategori usia pemegang Bitcoin mengungkap bahwa cohort 3–5 tahun menyumbang profit terbesar (~$849 juta), diikuti kelompok umur 7–10 tahun ($485 juta) dan 1–2 tahun ($445 juta). Pemegang <1 tahun melakukan realisasi paling kecil (<$6 juta).
Pasar Masih Mulai Terbatas: Butter Bingung di Zona Tengah
BTC berada dalam fase konsolidasi t
Bitcoin Tergelincir ke Sekitar US$ 106.000: Trader Bersiap di Tengah Ketidakpastian Data AS
Bekali dirimu dengan fakta baru, bukan spekulasi karena saat ini pasar kripto sedang menghadapi sekat likuiditas dan ketidakpastian makro.
Bitcoin jatuh sekitar 1% dalam 24 jam terakhir, duduk di kisaran US$ 106.013, sementara Ether merosot 2,5% ke level sekitar US$ 2.423. Indeks GMCI 30, yang mengukur performa 30 kripto utama, juga turun 2%.
Trader “Derisk” Menjelang Rilis Data Ketenagakerjaan AS
Semua ini terjadi ketika pelaku pasar menurunkan risiko menjelang serangkaian data tenaga kerja krusial: klaim pengangguran awal yang akan dirilis 3 Juli, data Job Openings & Labor Turnover (JOLTS), non-farm payrolls Juni, dan tingkat pengangguran resmi.
Vincent Liu dari Kronos Research menegaskan bahwa pasar berada dalam fase konsolidasi dingin, dengan likuiditas yang tipis dan posisi pemain yang cenderung sabar sebuah standoff sejauh data lebih jelas tersedia .
Ketentuan Pajak Trump dan Kekhawatiran Defisit
Selain data ekonomi, isu politik turut memperkeruh suasana. Senado AS baru saja menyetujui RUU pajak yang diajukan Trump, yang memangkas belanja publik tapi meningkatkan kekhawatiran soal defisit fiskal. Paket pajak ini lolos ke DPR tanpa ketentuan pajak kripto
SOL ETF Rally Menguap, Risiko Turun 20 % - Kronik Harga dan Emosi Investor
Solana (SOL) awalnya melonjak sekitar 5 % ke US$160 saat rumor dan pengumuman peluncuran ETF staking pertama REX‑Osprey SOL + Staking ETF (ticker: SSK) menyebar luas.
Namun momentum itu segera runtuh dalam waktu kurang dari 24 jam, membuktikan bahwa hype ETF saja belum cukup menjaga momentum teknikal saham kripto utama ini.
Zona Teknis: Support Resistance Vital
SOL sekarang berkonsolidasi dalam zona krusial US$144,5–147,7, di mana hampir 14 % dari suplai token berada menandai area penahanan penting bagi harga. Jika harga turun di bawah US$144, tekanan jual bisa mempercepat kejatuhan menuju area support tipis di US$124 atau bahkan US$95–100, meningkatkan potensi koreksi hingga 20 % tambahan.
Teknikal timeframe rendah menunjukkan SOL sudah tidak mampu bertahan di atas EMA 50‑hari maupun 200‑hari selama lebih dari sebulan, padahal beberapa breakout sempat terjadi tetapi gagal mengonversi ke tren naik yang berkelanjutan.
Jika menembus bawah US$137, terbuka konfirmasi lower‑low, yang akan membatalkan peluang kenaikan jangka pendek.
ETF dengan "Staking Yield": Manfaat dan Risiko Regulator
ETF yang dil
Grayscale Resmi Ubah Dana Kripto Large-Cap Jadi ETF: Akhir Era Diskon dan Awal Lompatan Baru?
Setelah bertahun-tahun jadi primadona diskon arbitrase di dunia aset digital, Grayscale akhirnya menutup satu bab dan membuka babak baru dalam sejarah investasi kripto. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) secara resmi menyetujui konversi Digital Large-Cap Fund milik Grayscale menjadi exchange-traded fund (ETF), menjadikannya ETF kripto multiaset terbaru yang siap diperdagangkan secara terbuka.
ETF ini bukan sembarangan. Portofolionya mencakup lima aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar menurut CoinDesk Large-Cap Select Index. Bitcoin (BTC) mendominasi dengan bobot 80,2%, disusul oleh Ether (ETH) 11,3%, XRP 4,8%, Solana (SOL) 2,7%, dan Cardano (ADA) 0,81%.
Singkatnya, ini adalah miniatur pasar kripto dalam satu instrumen, dikemas untuk investor institusi dan ritel yang tak ingin repot menyimpan kunci privat atau menghadapi volatilitas teknis bursa kripto.
Dulu Jadi Ladang Arbitrase, Kini Jadi Produk Mapan
Salah satu daya tarik utama produk Grayscale selama ini adalah peluang arbitrase. Investor bisa membeli unit dana s
Letitia James: “Revisi Setelah Evaluasi, Bukan Legislasi Superficial”
Dalam surat terbuka ke pemimpin Kongres AS, Letitia James, Jaksa Agung Negara Bagian New York, menegaskan bahwa legislasi stablecoin yang tengah dibahas GENIUS Act (telah disetujui di Senat) dan STABLE Act (telah maju ke pemungutan suara penuh di DPR) masih jauh dari cukup dalam melindungi investor dan menjaga stabilitas keuangan nasional .
James menekankan bahwa kedua RUU tersebut “tidak memiliki filter pengaman yang diperlukan untuk melindungi masyarakat Amerika”, memperingatkan bahwa transaksi kripto yang tidak diawasi memberikan celah bagi kriminalitas dan ancaman keamanan nasional.
Letitia James menegaskan bahwa penerbit stablecoin pada dasarnya beroperasi layaknya lembaga perbankan karena mereka memegang dana publik dan menjamin kestabilan nilai aset digital.
Oleh karena itu, ia mendesak Kongres untuk memberlakukan regulasi setara dengan standar perbankan terhadap entitas ini. Beberapa poin krusial yang disorot meliputi pengawasan langsung oleh otoritas keuangan, penerapan persyaratan modal minimum, audit real-time, serta asuransi dari Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) untuk simpanan stablecoin.
Tak hanya itu, James juga mengusulkan penerapan sistem identitas digital wajib dal
Bursa Kripto Berebut Pasar Eropa karena Regulasi MiCA
Bursa-bursa kripto global seperti OKX, Coinbase, Bybit, dan Crypto.com mulai berekspansi ke Eropa dengan mengantongi lisensi dari Uni Eropa melalui regulasi Markets in Crypto-Assets (MiCA). Regulasi ini menetapkan standar ketat bagi industri kripto, namun juga memberikan kepastian hukum yang dinilai penting untuk pertumbuhan jangka panjang.
MiCA merupakan hasil penyusunan regulasi selama empat tahun oleh Uni Eropa. Aturan ini mencakup berbagai aspek seperti penerbitan token, perlindungan investor, hingga pencegahan penyalahgunaan pasar. Sekali mendapatkan lisensi MiCA dari satu negara di Eropa, bursa dapat melayani seluruh wilayah Ekonomi Eropa (EEA) berkat skema “paspor lintas negara”.
Banyak pelaku industri melihat Eropa akan menjadi pasar utama karena AS masih tertinggal dalam pengaturan kripto. Bahkan, MiCA sudah direncanakan akan diperbarui ke versi 2.0 untuk menyempurnakan kekurangan sebelumnya.
CEO OKX Eropa, Erald Ghoos, menyebut bahwa regulasi ini memungkinkan perencanaan bisnis yang lebih stabil. Ia juga menyoroti pentingnya standar layanan dan akses terhadap pasar institusi, pembayaran lokal, serta pasangan perdagangan berbasis euro.