Apr 18, 2024

TVL Jaringan Layer-2 Coinbase Tembus $4 Miliar

Pada minggu lalu, jaringan layer-2 milik Coinbase yaitu Base menggemparkan pasar kripto dengan lonjakan total value locked (TVL) mencapai $4 miliar untuk pertama kalinya. 

Menariknya, minggu ini Base telah berkontribusi besar bagi keuntungan perusahaan. Sejak diluncurkan pada bulan Juli 2023, Base diperkirakan memberikan keuntungan bersih hingga $26 juta. 

Volume transaksi Base didorong oleh daftar proyek dan permintaan tinggi sehingga telah meningkatkan pertumbuhannya, dengan nilai transaksi mencapai lebih dari 60% dari seluruh aktivitas Ethereum pada Q3 2023. 

Hal ini menunjukkan bahwa Base telah berhasil mengalihkan banyak aktivitas transaksi dari jaringan Ethereum utama ke jaringan Layer-2. 

Menurut laporan coinShares, lonjakan biaya gas di Base akibat permintaan yang tinggi menghasilkan keuntungan yang besar Coinbase.  Sekitar 85% dari keuntungan tersebut diberikan kepada Coinbase dan sisa 15% untuk pesaingnya, yaitu Optimism. 

Pertumbuhan ini telah menempatkan Base sebagai jaringan yang tangguh di Layer-2 dan bersaing dengan seperti Arbitrum dan Optimism. 

Selain itu, VanEck memperkirakan kapitalisasi pasar $1 triliun untuk ekosistem penskalaan Layer-2 pada tahun 2030.

Coinbase berencana untuk terus berinovasi pada platform Base dengan mempermudah pengguna menyimpan saldo USDC mereka dalam jaringan, meningkatkan efisiensi dan keamanan sambil mengurangi biaya dan waktu penyelesaian.

Namun, Coinbase saat ini tengah menghadapi persaingan baru dari OKX, yang baru-baru ini meluncurkan jaringan penskalaan Layer-2 berbasis Ethereum-nya yaitu  X Layer.

X Layer dibangun menggunakan CDK Polygon dan menggabungkan bukti zero-knowledge, menawarkan pengguna transaksi yang lebih cepat dan lebih hemat biaya dibandingkan dengan mainnet Ethereum. Dengan diperkenalkannya X Layer, OKX hadir menjadi pesaing kuat Base.

Meskipun begitu, Base tetap optimis dengan perolehan TVL yang signifikan dan pangsa pasar yang kuat. Menurut data dari L2Beat, Base saat ini menempati peringkat ketiga dalam hal total nilai yang terkunci (TVL), tepat di belakang Arbitrum One dan di depan Optimism. Hingga saat ini Base terus menunjukkan pertumbuhannya dalam ekosistem blockchain.

TVL Jaringan Layer-2 Coinbase Tembus $4 Miliar
by Mohammad Alparidzy

0 comments


Artikel lainnya

Jun 12, 2025
0 Comments

ETF Ethereum Diprediksi Disetujui Bulan Ini

https://blog.nanovest.io/wp-content/uploads/2025/06/large_ETF-Ethereum-Diprediksi-Disetujui-Bulan-Ini-1.jpeg Kepala Manajemen Aset Galaxy Digital, Steve Kurz, optimistis bahwa ETF Ethereum akan disetujui dalam waktu sebulan. Galaxy Digital merupakan salah satu dari delapan manajer aset yang saat ini mengajukan proposal ETF Ethereum spot yang sedang dalam peninjauan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Mereka bekerja sama dengan Invesco untuk ETF ini. Steve Kurz dalam wawancara dengan Bloomberg TV pada 2 Juli menyatakan bahwa proses persetujuan ini adalah sesuatu yang sudah pernah mereka lakukan sebelumnya, serupa dengan ETF Bitcoin. Prosesnya metodis dan merupakan tahap "window dressing" dengan keterlibatan SEC. Menurut Kurz, persetujuan diperkirakan akan terjadi dalam beberapa minggu, sejalan dengan estimasi dari analis ETF lainnya. Pada 28 Juni, analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, memperkirakan bahwa persetujuan ETF Ethereum akan terjadi pada awal Juli. Namun, estimasi tersebut ditunda setelah SEC memerlukan waktu tambahan untuk merespons aplikasi yang diajukan terkait dokumen S-1 mereka. Dalam laporan Bloomberg pada 2 Juli, yang mengutip dua orang yang akrab dengan masalah ini, disebutkan bahwa pelamar ETF Ethereum diberi tenggat waktu hingga 8 Juli untuk mengirimkan dokumen pembaruan guna menangani beberapa masalah kecil. Ini kemungkinan akan diikuti dengan putaran pengajuan tambahan. Delapan manajer aset, termasuk BlackRock, Fidelity, 21Shar

ETF Ethereum Diprediksi Disetujui Bulan Ini
byRendy Andriyanto
Jun 12, 2025
0 Comments

Mengapa Harga Bitcoin Turun di Bawah $60,000? Ini Penjelasannya

https://blog.nanovest.io/wp-content/uploads/2025/06/large_Mengapa-Harga-Bitcoin-Turun-di-Bawah-60000_-Ini-Penjelasannya.jpeg Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami tekanan, dengan nilai Bitcoin saat ini berada di ambang $60,000, menguji level support tersebut untuk kesembilan kalinya. Saat berita ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di angka $60,388, setelah sempat jatuh ke $59,604. Penurunan ini menandakan penurunan sebesar 4% dalam satu hari. Fenomena apa yang menyebabkan fluktuasi ini, dan apa yang bisa kita harapkan ke depannya? Menurut sejumlah analis crypto terkemuka, pergerakan harga ini sebagian besar dipengaruhi oleh fenomena yang dikenal sebagai "CME gap." Konsep ini sangat penting dalam perdagangan futures Bitcoin di Chicago Mercantile Exchange (CME). Tidak seperti pasar spot Bitcoin yang beroperasi 24/7, pasar futures Bitcoin di CME hanya berdagang lima hari dalam seminggu, tutup pada akhir pekan dan hari libur. Perbedaan jam perdagangan ini dapat menghasilkan kesenjangan harga antara harga terakhir yang diperdagangkan pada hari Jumat dan harga pembukaan pasar pada hari Senin. Daan Crypto Trades, seorang trader dan analis terkemuka, menjelaskan di X, "Bitcoin menutup sebagian besar gap yang tercipta selama akhir pekan. Pada hari Senin juga menutup gap yang tercipta seminggu yang lalu dan mencapai puncaknya di titik tersebut. [..] Gap sekarang telah sepenuhnya tertutup. Tidak ada gap besar dalam jarak dekat saat ini." Tanggapan dari Pelaku Pasar Reaksi dari

Mengapa Harga Bitcoin Turun di Bawah $60,000? Ini Penjelasannya
byRendy Andriyanto