Dengan hanya hitungan hari sebelum Federal Reserve (The Fed) mengumumkan keputusan suku bunga, Presiden Donald Trump kembali menggemparkan pasar finansial.
Langkah agresifnya untuk merombak komposisi dewan gubernur bank sentral ini menimbulkan pertanyaan besar: masihkah The Fed benar-benar independen?
Trump vs Powell: Pertarungan Lama yang Memanas
Trump sudah lama menunjukkan ketidaksabarannya terhadap Ketua The Fed Jerome Powell. Baginya, tingkat bunga saat ini di kisaran 4,25% – 4,5% terlalu tinggi dan menekan pertumbuhan lapangan kerja.
“Powell MUST CUT INTEREST RATES, NOW, AND BIGGER THAN HE HAD IN MIND,” tulis Trump di media sosial, hanya dua hari sebelum rapat penting dewan The Fed.
Pemecatan Lisa Cook: Langkah yang Belum Pernah Terjadi
Situasi makin panas ketika Trump berupaya memecat Lisa Cook, salah satu anggota dewan gubernur. Ia menuding Cook terlibat kasus pemalsuan dokumen hipotek, meskipun tuduhan ini masih diperdebatkan.
Cook menggugat balik, menyatakan pemecatan itu melanggar hukum dan mencederai independensi lembaga.
Sejarah mencatat, dalam 112 tahun keberadaan The Fed, belum ada presiden yang pernah berhasil memecat anggota dewan atas dasar “for cause”. Hakim federal bahkan mengeluarkan perintah sementara yang mengizinkan Cook tetap menjabat hingga proses hukum selesai.
Stephen Miran Masuk, Ketidakpastian Meningkat
Di saat bersamaan, Senat dengan margin tipis (48–47) mengonfirmasi penunjukan Stephen Miran, penasihat ekonomi Gedung Putih, sebagai anggota baru dewan. Walau Miran berjanji menjaga independensi The Fed, fakta bahwa ia masih melekat pada administrasi Trump menimbulkan dilema etis.
Pasar Menanti: 96% Yakin Suku Bunga Dipotong
Investor jelas cemas, namun juga berharap. Data CME FedWatch Tool menunjukkan 96% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga seperempat poin minggu ini.
Powell sendiri baru-baru ini memberi sinyal bahwa fokus kini lebih condong pada perlambatan pertumbuhan lapangan kerja dibanding risiko inflasi.
Namun, dengan drama politik yang membayangi, pasar tahu keputusan kali ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal kredibilitas lembaga moneter paling berpengaruh di dunia.
Risiko Besar: Independensi Bank Sentral Dipertaruhkan
Jika preseden pemecatan Cook berhasil, presiden AS di masa depan bisa lebih mudah menyingkirkan anggota The Fed yang dianggap tidak sejalan. Hal ini bisa meruntuhkan fondasi utama bank sentral: kebebasan dari tekanan politik.
Apa Artinya Bagi Dunia?
Bagi investor global, ketidakpastian di AS akan berdampak luas. Dolar bisa tertekan, harga emas berpotensi naik, dan arus modal ke pasar negara berkembang bisa meningkat.
Namun, jika independensi The Fed benar-benar goyah, efek jangka panjangnya adalah rusaknya kepercayaan pada stabilitas ekonomi AS.
Kisruh antara Trump dan The Fed adalah drama politik sekaligus ekonomi. Suku bunga yang mestinya ditentukan lewat data dan analisis kini dibayang-bayangi manuver politik tingkat tinggi.
Pertanyaan penting bagi investor: apakah keputusan minggu ini akan menjadi sinyal konsistensi The Fed, atau justru menandai era baru di mana kebijakan moneter tunduk pada tekanan politik?