Dua megatrend utama dalam dekade ini adalah kecerdasan buatan (AI) dan elektrifikasi. Di balik kedua tren besar ini terdapat kebutuhan energi yang sangat besar, terutama listrik. Di AS, permintaan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terlihat dalam 20 tahun terakhir.
Menurut laporan Goldman Sachs, permintaan listrik di AS akan meningkat sebesar 2,4% per tahun hingga akhir dekade ini. Meski angka ini terlihat kecil, penting untuk diingat bahwa selama 10 tahun terakhir, pertumbuhan permintaan listrik nyaris nol.
Pertumbuhan ini membutuhkan investasi sekitar $50 miliar dalam pembangkit listrik baru, ditambah miliaran lainnya untuk menghubungkan sumber daya ini ke jaringan. Berikut adalah tiga saham yang bisa mendapat keuntungan besar dari ledakan pertumbuhan ini:
### Quanta Services
Quanta Services (NYSE: PWR) adalah penyedia solusi lengkap untuk infrastruktur listrik, mulai dari desain hingga konstruksi, serta pemeliharaan dan perbaikan rutin. Dengan kapitalisasi pasar mencapai $44 miliar dan pendapatan tahunan sebesar $22 miliar, Quanta adalah raksasa dalam industri ini.
Pertumbuhan Quanta telah solid, terutama sejak pengesahan undang-undang infrastruktur besar oleh pemerintahan Biden pada 2021 dan 2022. Free cash flow perusahaan melonjak menjadi sekitar $1,5 miliar, sementara pertumbuhan melalui akuisisi, seperti pembelian Cupertino Electric Inc. (CEI), semakin memperkuat posisi Quanta.
!saham ini dianggap murah untuk perusahaan dengan pertumbuhan solid.
### American Superconductor Corp.
American Superconductor Corp. (NASDAQ: AMSC) adalah pemain kecil di sektor sistem kelistrikan dengan kapitalisasi pasar hanya $920 juta, tetapi perusahaan ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan peningkatan pendapatan sebesar 33% pada kuartal terbaru.
AMSC memproduksi sistem daya, peralatan kontrol tegangan, transformator, dan teknologi lainnya yang meningkatkan efisiensi jaringan listrik.
Keunikan lain AMSC terletak pada pengembangan material baru, seperti superkonduktor suhu tinggi berbasis yttrium barium copper oxide, yang mampu menghantarkan listrik lebih efisien dibandingkan tembaga atau aluminium.
Selain teknologi jaringan listrik, AMSC juga terlibat dalam energi angin dan sistem turbin, serta menyediakan solusi kelistrikan untuk Angkatan Laut AS. Salah satu inovasi menariknya adalah sistem degaussing yang mengurangi tanda magnetik kapal laut, memungkinkan kapal angkatan laut menghindari deteksi ranjau.
AMSC juga baru-baru ini memperluas bisnis militernya dengan mengakuisisi NWL, perusahaan penyedia suplai daya dan kontrol untuk pelanggan militer dan industri. Dengan akuisisi ini, AMSC semakin memperkuat posisinya di pasar energi dan pertahanan.
Permintaan listrik yang terus meningkat, dipacu oleh AI dan elektrifikasi, akan menciptakan peluang besar bagi perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam infrastruktur listrik dan teknologi energi. Dengan fokus pada pengembangan jaringan listrik, pusat data AI, dan inovasi teknologi energi, ketiga perusahaan ini berada di posisi yang kuat untuk bertahan dan tumbuh selama dekade mendatang.