Jun 6, 2024

Tether Umumkan Investasi $18,75 Juta di XREX dan Peluncuran Stablecoin XAU1

Tether, perusahaan di balik stablecoin USDT, mengumumkan investasi strategis sebesar $18,75 juta ke dalam XREX Group serta peluncuran stablecoin baru bernama XAU1.

Dalam rilis pers perusahaan, dijelaskan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan pembayaran bisnis-ke-bisnis (B2B) lintas negara dan berinovasi dalam industri aset digital serta teknologi regulasi.

Paolo Ardonio, CEO Tether, memberikan komentar tentang pengumuman ini:

“Kerjasama kami dengan XREX akan memimpin beberapa inisiatif inovatif, termasuk peluncuran stablecoin baru oleh Unitas Foundation dan memfasilitasi pembayaran lintas negara berbasis USDT, menciptakan standar baru untuk aksesibilitas dan efisiensi keuangan di wilayah ini.”

Pembayaran lintas negara

Investasi Tether dalam XREX Group akan memungkinkan XREX untuk mendukung pembayaran B2B lintas negara berbasis Tether (USDT) yang sesuai dengan regulasi.

Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan “efisiensi dan potensi pengurangan biaya” bagi bisnis yang melakukan transaksi lintas negara.

Ardoino menekankan pentingnya kerjasama ini:

“Investasi strategis Tether dalam XREX Group menunjukkan komitmen kuat kami untuk meningkatkan inklusi keuangan di pasar yang sedang berkembang.”

Peluncuran stablecoin XAU1

Selain investasi sebesar $18,75 juta, XREX akan meluncurkan XAU1 bekerja sama dengan Unitas Foundation.

XAU1 adalah stablecoin unitized yang dipatok pada dolar Amerika Serikat dan didukung penuh oleh emas Tether (XAUt), yang menurut siaran pers akan menyediakan alternatif stabil dan perlindungan terhadap inflasi.

Wayne Huang, CEO XREX Group, menekankan pentingnya penawaran ini dengan mengatakan:

“Dengan dukungan kuat dan investasi dari Tether, kami memperluas keberhasilan ini ke dalam lini produk RegTech yang semakin memperkuat XREX Group sebagai lembaga keuangan yang bertanggung jawab.”

Seberapa stabilkah stablecoin?

Meskipun dirancang dengan nilai yang dipatok, dinamika pasar, manipulasi, dan fluktuasi menunjukkan bahwa stabilitas stablecoin memiliki kerentanan.

Menjelang penerapan aturan Markets in Crypto-Assets Regulation (MiCA) yang akan datang, bursa seperti Binance sedang bersiap untuk mengalihkan pengguna Eropa dari stablecoin yang tidak diotorisasi ke yang setara dan teregulasi.

Kejelasan regulasi stablecoin diperlukan untuk masa depan, namun menentukan stablecoin mana yang memenuhi persyaratan regulasi MiCA masih belum pasti.

Tether Umumkan Investasi $18,75 Juta di XREX dan Peluncuran Stablecoin XAU1
by Dwinala Berryl

0 comments


Artikel lainnya