Apakah kita sedang hidup di tengah golden age teknologi? Menurut analis veteran Wall Street Dan Ives, jawabannya adalah “ya, dan kita baru di awal perjalanan.” Dalam sebuah pernyataan penuh semangat, Ives menyebut bahwa revolusi kecerdasan buatan (AI) yang kini mendominasi dunia teknologi bukan sekadar tren sesaat, melainkan sebuah ledakan industri keempat yang siap mengubah struktur belanja modal perusahaan di seluruh dunia.
Dan Ives, Managing Director dari Wedbush Securities dan dikenal sebagai salah satu tech bulls paling vokal di pasar modal, mengungkapkan lima saham pilihannya untuk paruh kedua 2025: Nvidia (NVDA), Palantir (PLTR), Microsoft (MSFT), Meta Platforms (META), dan Tesla (TSLA).
Di tengah kabar bahwa baru 4% perusahaan di AS yang mulai berinvestasi serius di AI, Ives percaya bahwa gelombang belanja besar-besaran akan segera datang. “Itu baru pukul 10 malam, pesta AI ini baru dimulai,” ujarnya di CNBC.
Mengapa Kelima Saham Ini?
1. Nvidia (NVDA)
Tak diragukan lagi, Nvidia adalah jantung revolusi AI. Chip mereka menjadi tulang punggung machine learning, deep learning, dan generative AI seperti ChatGPT dan Midjourney.
Dengan dominasi GPU-nya, Dan Ives bahkan percaya Nvidia bisa menembus kapitalisasi pasar $5 triliun dalam 18 bulan.
2. Palantir (PLTR)
Sering dianggap sebagai “sleeper” di sektor AI, Palantir kini mendapat sorotan karena teknologi AI dan data analitik mereka semakin dilirik oleh sektor pemerintahan dan industri swasta.
PLTR adalah pionir di ranah predictive modeling dan military-grade intelligence systems.
3. Microsoft (MSFT)
Ives menyebut Microsoft sebagai king of the software-AI ecosystem. Setelah berinvestasi besar di OpenAI dan mengintegrasikan AI ke dalam produk-produknya seperti Copilot di Office 365 dan Azure AI, perusahaan ini kini dilihat sebagai pemimpin ekosistem AI enterprise.
Target kapitalisasi $5 triliun disebut sangat realistis.
4. Meta Platforms (META)
Walau terkenal lewat media sosial, Meta telah menginvestasikan miliaran dolar dalam foundational models dan AI infrastructure. Open-sourcing model AI seperti LLaMA (Large Language Model Meta AI) adalah langkah strategis Meta untuk tetap relevan dan dominan dalam pertarungan AI.
5. Tesla (TSLA)
Di luar kendaraan listrik, Tesla dianggap sebagai AI-native company oleh Ives. Sistem Full Self-Driving (FSD) Tesla adalah proyek AI skala besar dengan jutaan data real-time.
Tesla Vision, Dojo chip, dan ekosistem software mereka mendorong Tesla jauh melampaui sekadar perusahaan otomotif.
Cybersecurity: Sektor Pendukung yang Kian Vital
Selain kelima saham tersebut, Ives juga menekankan bahwa cybersecurity adalah subsektor teknologi paling penting dalam dekade ini. Di tengah adopsi cloud yang semakin massif, perlindungan terhadap data perusahaan menjadi sangat krusial. Saham-saham seperti Palo Alto Networks (PANW), CrowdStrike (CRWD), dan Zscaler (ZS) disebut-sebut akan ikut menikmati lonjakan belanja di sektor ini.
Momentum Q2 dan Musim Laporan Keuangan
Ives meyakini Q2 2025 akan menjadi awal dari musim earnings paling bullish untuk sektor teknologi. Penggunaan AI yang semakin nyata dalam operasional bisnis diperkirakan akan mendorong pendapatan dan margin keuntungan perusahaan teknologi besar.
Perlu dicatat, musim laporan keuangan akan dimulai dengan Netflix (NFLX) pada 17 Juli, diikuti oleh raksasa-raksasa seperti Microsoft, Apple (AAPL), Amazon (AMZN), dan Alphabet (GOOG/GOOGL). Hasil mereka akan menjadi barometer apakah optimisme Ives ini beralasan atau terlalu dini.
Apakah Siap Masuk Pesta AI?
Dengan hanya 4% perusahaan yang berinvestasi di AI, Dan Ives melihat potensi pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun ke depan. Bila analoginya benar bahwa ini baru pukul 10 malam dari pesta yang akan berlangsung hingga pukul 4 pagi, maka investor yang telat bisa saja kehilangan momentum.
Bagi investor ritel, memahami dinamika dan fundamental dari saham-saham seperti NVDA, MSFT, hingga TSLA menjadi penting bukan hanya karena mereka pemimpin pasar, tetapi karena mereka membentuk fondasi dari apa yang disebut Ives sebagai abad keemasan teknologi.