Ripple Gores Sejarah: Ajukan Lisensi Bank Nasional AS, Siap Tantang Circle
Ripple Labs bergerak cepat memasuki babak baru legitimasi di era stablecoin. Pada Rabu (2 Juli 2025), CEO Brad Garlinghouse memastikan melalui tautan X bahwa perusahaan telah mengajukan permohonan national bank charter kepada U.S.
Office of the Comptroller of the Currency (OCC) . Langkah ini menyusul gerak serupa yang dilakukan Circle Internet Group dua hari sebelumnya.
Jika disetujui, Ripple akan menjadi salah satu dari sedikit perusahaan kripto yang berada langsung di bawah pengawasan federal dan negara bagian melengkapi lisensi yang sudah dimiliki stablecoin Ripple USD (RLUSD) dari New York Department of Financial Services.
Sebelumnya, hanya Anchorage Digital yang sudah memiliki charter serupa sejak 2021.
Masuk Jalur Regulasi: Dari Status Outlaw ke Entitas Resmi
Pengajuan ini bukan sekadar formalitas. Ripple juga mengincar akses ke Federal Reserve Master Account melalui anak perusahaan yang diakuisisi pada Februari 2024, yaitu Standard Custody & Trust Company.
Master account memberi kesempatan bagi Ripple menyimpan cadangan $ RLUSD langsung di bank sentral AS. Garlinghouse menyebut akses ini akan “future‑proof trust in RLUSD” melalui lapisan keamanan tambahan.
Langkah regulasi ini juga terjadi di tengah proses pengesahan GENIUS Act, undang‑undang stabilcoin yang mewajibkan cadangan berbasis aset berlikuiditas tinggi dan transparansi reguler.
Setelah disetujui oleh Senat, DPR Amerika Serikat siap mengesahkannya mulai musim panas ini.
Respons Pasar: XRP Melejit, Optimisme Meninggi
Pengumuman ini menggerakkan harga XRP naik sekitar 3,2 % dalam 24 jam terakhir, mencapai level tertinggi $2,27 sebelum terkoreksi sedikit. Pada saat informasi dijadikan publik, XRP sempat diperdagangkan sekitar $2,24–$2,25.
Analis memperkirakan, jika momentum ini berlanjut dan kabar pengesahan lisensi datang, XRP bisa menguji target $2,65 bahkan lebih tinggi. Namun analis juga menyatakan ada sisi risiko, terutama jika peraturan Basel III menyulitkan Ripple karena kepemilikan besar atas XRP aset yang diperlakukan sebagai intangible, harus disertai cadangan modal nyata jika dijadikan modal bank .
Antara Strategi Jangka Pendek dan Jangka Menengah
Ripple tampaknya menjalankan strategi dua lapis
Menggunakan akun Fed melalui Standard Custody sebagai pendekatan awal (~Tier 2 scrutiny) dan mengincar charter OCC jangka menengah yang akan memberi legitimasi penuh sebagai lembaga bank nasional.
GENIUS Act mewajibkan pengaturan federal hanya untuk stabilcoin >$10 miliar, tetapi Ripple tampaknya ingin berada di posisi regulasi meski volumenya saat ini jauh lebih kecil (~$440–470 juta atau $250 juta, tergantung sumber).
Gambar Besar: Perlombaan Stablecoin Masuk Dunia Bank Siapa Pemimpin?
Circle, penerbit USDC ($61+ miliar) telah lebih dulu mengajukan charter untuk mendirikan First National Digital Currency Bank, N.A., setelah IPO yang memvaluasi perusahaannya dekat $18 miliar.
Jika disetujui, Circle bisa menawarkan layanan kustodi aset tokenized ke institusi, meskipun tak menyediakan deposito atau pinjaman tradisional. Fidelity Digital Assets juga dilaporkan mengincar charter OCC sebagai bagian dari dorongan masuknya trad-fi ke dunia kripto.
Sementara itu, Anchorage Digital masih satu-satunya perusahaan kripto yang telah mendapatkan lisensi federal penuh sejak 2021, meski sempat mendapat teguran regulator terkait anti-money laundering compliance.
Ripple dan Circle tampaknya ingin memimpin era baru: stablecoin yang tunduk pada supervisor keuangan resmi, bukan perusahaan yang dilegalkan kemudian.
Tantangan & Peluang: Dynamics di Tahun Mendatang
Tantangan Utama
Kompleksitas regulasi dan biaya kepatuhan tinggi seperti yang dialami Anchorage. Risiko hukum yang masih membayangi Ripple, seperti litigasi dengan SEC.Standar modal Basel III yang bisa menyulitkan perusahaan yang memiliki aset kripto besar sebagai modal operasional.
Peluang Berkembang
Jika charter dan master account disetujui, RLUSD bisa menjadi contoh stablecoin yang paling kredibel di pasar. Ripple bisa memperluas layanan custody dan settlement kepada institusi, meningkatkan kepercayaan investor. XRP, sebagai token native, bisa menikmati peningkatan permintaan institusional terutama jika masuk ETF atau dana terstruktur lainnya.
Dengan mengajukan national bank charter dan akun Master Fed, Ripple mencetak langkah besar dalam mempertemukan dunia kripto dan bank tradisional. Bila sukses, ini bukan hanya lembar baru bagi RLUSD tapi juga potensi game‑changer untuk legitimasi XRP.
Di bawah naungan GENIUS Act dan tuntutan pasar utama, Ripple tengah membentuk fondasi untuk memasuki domain trad‑fi secara permanen.
0 comments