CEO Blockstream, Adam Back, memimpin penggalangan dana sebesar 21 juta krona Swedia (sekitar $2.2 juta atau Rp35 miliar) untuk perusahaan teknologi kesehatan asal Swedia, H100 Group AB.
Dana tersebut akan digunakan perusahaan untuk mengakumulasi Bitcoin sebagai bagian dari kebijakan baru mereka yang menjadikan BTC sebagai aset treasury utama.
Pengumuman ini datang hanya tiga hari setelah H100 secara terbuka menyatakan akan mengadopsi strategi pembelian Bitcoin.
Dana tersebut diperoleh melalui pinjaman konversi berbunga 0%, yang dapat diubah menjadi saham perusahaan kapan saja dengan harga konversi 1.3 SEK (sekitar 11 sen dolar AS) per lembar.
Adam Back sendiri menyumbang sekitar $1.4 juta, sementara sisanya berasal dari investor institusi seperti Morten Klein, Alundo Invest AS, Race Venture Scandinavia AB, dan Crafoord Capital Partners.
Total Kepemilikan 24.57 BTC dan Saham Naik 42%
Dengan tambahan dana ini, H100 diperkirakan akan mampu membeli sekitar 20.18 Bitcoin pada harga saat ini, menambah kepemilikan mereka menjadi 24.57 BTC setelah sebelumnya membeli 4.39 BTC pada 22 Mei.
!Bitcoin sebagai Identitas Strategis
CEO H100, Sander Andersen, menyebut langkah ini sejalan dengan filosofi Bitcoin: kedaulatan individu.
Dalam pernyataannya di media sosial, Andersen menyebut bahwa produk H100 ditujukan bagi konsumen yang tak ingin tergantung pada sistem kesehatan reaktif—sebuah nilai yang menurutnya selaras dengan komunitas Bitcoin.
H100 kini menjadi perusahaan publik pertama di Swedia yang secara resmi mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari kebijakan treasury mereka, dan salah satu yang pertama di Eropa.
Menurut BitcoinTreasuries.net, saat ini sudah ada 112 perusahaan publik yang menyimpan Bitcoin, 10 di antaranya berbasis di Eropa.


