Jun 29, 2025

Peluang Kripto di Tengah Bearish dan Optimisme Pasar

Default Featured Image

Pasar kripto saat ini berada di persimpangan sentimen yang bervariasi, dengan investor menunjukkan optimisme dan skeptisisme terhadap aset digital utama. Dalam laporan terbaru yang dirilis pada 9 Januari, Santiment menyoroti peluang bagi investor yang berani mengambil pendekatan kontrarian di tengah volatilitas yang sedang berlangsung.

### Bitcoin Menunggu Langkah Besar

Bitcoin (BTC) diperdagangkan pada $93,775 dengan sentimen netral, mendapatkan skor 3 dari 5 menurut analisis Santiment. Setelah penurunan harga baru-baru ini, Bitcoin menunjukkan konsolidasi yang stabil, dengan para pedagang menunggu momentum signifikan untuk menentukan arah selanjutnya. 

Santiment menyarankan untuk tetap memegang posisi, mengingat stagnasi seperti ini sering kali menjadi pendahulu pergerakan besar dalam pasar.

### Ethereum dan Dogecoin

Ethereum (ETH) menghadapi tekanan bearish, dengan skor sentimen hanya 2 dari 5. Harga ETH saat ini berada di $3,280, mendekati level dukungan kritis di $3,000. Jika level ini ditembus, potensi penjualan panik bisa menciptakan peluang besar bagi investor jangka panjang yang mengadopsi strategi kontrarian.

Di sisi lain, Dogecoin (DOGE) menjadi aset dengan skor sentimen terendah, yakni 1, setelah mengalami penurunan harga 28% dalam sebulan terakhir. Namun, Santiment menyoroti bahwa ekstrem bearish seperti ini sering kali diikuti oleh pemulihan signifikan dalam sejarah memecoin tersebut, menjadikannya salah satu kandidat potensial untuk strategi pembelian di tengah ketakutan pasar.

### XRP dan Solana

XRP dan Solana (SOL) berada di posisi semi-bullish, masing-masing mendapatkan skor sentimen 4 dari 5. XRP tetap menunjukkan kekuatan setelah performa yang solid akhir tahun lalu, tetapi laporan mengingatkan investor untuk tidak terlalu mengejar kenaikan harga, karena altcoin yang mengalami euforia biasanya menghadapi risiko koreksi.

SOL, meskipun turun 8% pekan lalu ke harga $190, masih menarik minat ritel yang tinggi. Santiment memperingatkan bahwa optimisme yang tidak terkendali bisa menjadi tanda untuk menunggu sentimen pasar menjadi lebih tenang sebelum masuk kembali.

Laporan Santiment menegaskan kembali pentingnya strategi kontrarian dalam navigasi pasar kripto. Sejarah menunjukkan bahwa membeli saat pasar dilanda ketakutan dan menjual saat euforia sering kali menghasilkan pengembalian yang lebih baik.

Ethereum dan Dogecoin, yang tengah menghadapi tekanan bearish, berpotensi memberikan keuntungan besar bagi investor yang berani mengambil risiko. Sebaliknya, optimisme tinggi terhadap XRP dan Solana menuntut kehati-hatian karena mereka rentan terhadap koreksi sebelum melanjutkan pertumbuhan.

Dengan kondisi pasar yang dinamis, laporan ini menjadi pengingat bahwa keputusan investasi yang berani namun terukur bisa menjadi kunci untuk mengatasi volatilitas pasar kripto.

Peluang Kripto di Tengah Bearish dan Optimisme Pasar
by Mohammad Alparidzy


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan