Jun 29, 2025

Meme Coin Trump Capai Kapitalisasi Pasar $30 M dalam Semalam, Picu Kehebohan dan Skeptisisme

Default Featured Image

Jum’at malam di Washington DC, Presiden terpilih Donald Trump mengumumkan peluncuran memecoin berbasis Solana, TRUMP, beberapa hari menjelang pelantikannya untuk masa jabatan kedua.

Pengumuman tersebut dibuat melalui unggahan di akun X dan Truth Social miliknya. Hal ini memicu kegembiraan, kebingungan, dan perdebatan sengit dalam komunitas kripto.

Token TRUMP dengan cepat menjadi pusat perhatian, meroket hingga mencapai kapitalisasi pasar lebih dari $30 miliar dalam beberapa jam setelah peluncurannya. Awalnya dihargai $0,18, token tersebut melonjak hingga lebih dari $30 dalam waktu kurang dari 24 jam, memberikan keuntungan yang mengejutkan bagi pembeli awal.

Volume perdagangan mencapai lebih dari $9 miliar, menggarisbawahi respons pasar yang bersemangat terhadap usaha terbaru Trump.

# Kekhawatiran atas Legitimasi Coin

Namun peluncuran tersebut bukannya tanpa kontroversi. Banyak orang di dunia kripto mempertanyakan legitimasi proyek tersebut, berspekulasi apakah akun media sosial Trump telah dibobol atau apakah memecoin tersebut merupakan bagian dari penipuan canggih.

Bendera merah utama adalah konsentrasi kepemilikan token. Sekitar 80% dari total pasokan dilaporkan dimiliki oleh entitas yang terkait dengan Trump. Hal ini memicu kekhawatiran akan potensi manipulasi pasar dan volatilitas harga yang ekstrem.

# Reaksi Komunitas

Reaksi dalam komunitas kripto sangat terbagi. Para pendukung memuji peluncuran tersebut sebagai dukungan yang inovatif terhadap aset digital, dengan beberapa melihatnya sebagai katalisator untuk potensi alt season. 

Media sosial ramai dengan komentar yang merayakan pendekatan inovatif Trump terhadap kripto, membingkainya sebagai langkah berani untuk memperkuat kehadirannya dalam ekonomi digital.

Di sisi lain, para kritikus menyatakan skeptisisme, melabeli token tersebut sebagai perjudian dan memperingatkan risiko inheren memecoin. Kekhawatiran tentang sifat volatil token yang berafiliasi secara politik semakin meredam antusiasme di antara investor yang lebih berhati-hati.

# Implikasi Politik dan Regulasi TRUMP

Meskipun situs web TRUMP menekankan bahwa token tersebut bukanlah peluang investasi atau sekuritas, bertepatan dengan kembalinya Trump ke Gedung Putih telah memicu spekulasi tentang motivasi politiknya.

Beberapa analis percaya peluncuran tersebut dapat mempengaruhi regulasi kripto selama masa jabatan kedua Trump, menambah lapisan intrik pada kebijakan kripto pemerintahannya.

# Politik dan Budaya Meme

Memecoin TRUMP menghidupkan kembali perdebatan tentang konvergensi politik, budaya meme, dan kripto yang semakin meningkat. Para analis mengamati dengan saksama apakah TRUMP akan mempertahankan kenaikannya yang pesat atau mengikuti jejak memecoin yang tak terhitung jumlahnya yang telah memudar menjadi tidak jelas.

Selain itu, rencana Trump untuk perintah eksekutif terkait kripto menambah dimensi lain pada narasi yang sedang berlangsung, menimbulkan pertanyaan tentang dampak pemerintahannya yang lebih luas pada ekosistem kripto.

Untuk saat ini, memecoin TRUMP merupakan bukti dari persimpangan aset digital dan ambisi politik yang tidak dapat diprediksi dan sering kali dramatis.

Meme Coin Trump Capai Kapitalisasi Pasar $30 M dalam Semalam, Picu Kehebohan dan Skeptisisme
by Atikah


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan