Jun 30, 2025

Masa Depan Web3: 6 Pilar Investasi Kripto yang Siap Ubah Dunia di 2025

Default Featured Image

Tahun 2025 tak lagi tentang koin meme atau spekulasi semata. Dunia kripto sedang mengalami fase “pemekaran sistemik”, di mana teknologi blockchain akhirnya mulai menyatu dengan kecerdasan buatan, sistem pembayaran global, dan infrastruktur finansial tradisional.

Di balik hype yang kadang membingungkan, terdapat pergeseran mendasar yang layak disimak oleh para investor jangka panjang.

Foresight Ventures salah satu firma investasi yang dikenal dengan pendekatannya yang berorientasi pada fondasi jangka panjang baru saja merilis tesis investasinya untuk 2025. Alih-alih mencari gemerlap jangka pendek, mereka fokus pada enam pilar transformasi yang diyakini akan membentuk masa depan Web3 dan teknologi keuangan global.

Mari kita bedah satu per satu.

AI Terdesentralisasi Masa Depan Komputasi Cerdas yang Transparan

Kombinasi AI dan blockchain bukan sekadar kolaborasi teknologi; ini adalah penyatuan antara otak dan tulang punggung sistem digital masa depan.

Bayangkan agen AI yang berjalan di perangkat pribadi, menjaga privasi, mengambil keputusan otonom, dan melakukan transaksi secara langsung menggunakan kripto. Inilah yang disebut sebagai agent-to-agent economy.

AI tak lagi dikendalikan satu entitas besar seperti Google atau OpenAI, melainkan hidup di jaringan terbuka yang bisa diakses siapa pun.

Teknologi ini sudah mulai digunakan untuk memangkas biaya komputasi hingga 80% dibandingkan solusi sentral. Dalam konteks konsumsi energi AI yang diperkirakan naik 400% dalam 5 tahun ke depan, efisiensi ini bukan hanya penting tapi esensial.

PayFi Revolusi Pembayaran Melalui Stablecoin yang Menghasilkan Imbal Hasil

Selamat datang di era yield-bearing stablecoins aset digital yang bukan hanya stabil nilainya, tapi juga menghasilkan bunga. Solusi ini tak hanya menarik bagi pengguna retail, tapi juga perusahaan global.

Sistem pembayaran global saat ini diproyeksikan menyentuh $3,3 triliun pada 2031, namun masih dibebani biaya tinggi dan penyelesaian yang lambat. PayFi mampu memangkas biaya lintas negara hingga 90% dan menyelesaikan transaksi hanya dalam hitungan detik.

Bagi 1,4 miliar orang dewasa yang tidak memiliki akses perbankan formal, ini bukan sekadar efisiensi ini adalah pintu masuk ke inklusi finansial sejati.

DeFi × TradFi Jembatan yang Semakin Nyata

Bukan lagi mimpi idealis. Perusahaan-perusahaan keuangan kini benar-benar mulai mengadopsi blockchain untuk urusan perdagangan, kustodian aset, hingga manajemen risiko.

Proyek seperti Agora, Aptos, dan August memungkinkan transaksi dan peminjaman langsung di blockchain publik, dengan tingkat keamanan dan kepatuhan yang sesuai standar institusi.

Dengan infrastruktur yang semakin matang, era perpecahan antara DeFi dan TradFi bisa jadi segera berakhir berganti dengan sinergi yang lebih efisien dan terbuka.

Tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA) Potensi $10 Triliun Menjelang 2030

Tokenisasi bukan tren jangka pendek. Menurut proyeksi, 10% dari PDB global akan hadir dalam bentuk aset digital ter-tokenisasi pada akhir dekade ini.

Properti, obligasi, komoditas semua bisa dipecah menjadi unit-unit kecil yang dapat diperdagangkan 24/7. Transaksi yang biasanya memakan waktu minggu kini selesai dalam hitungan menit. Ini adalah demokratisasi akses ke aset yang dulunya hanya bisa dijangkau investor institusi.

Migrasi Aplikasi Tradisional ke Blockchain Web2 Bertemu Web3

Jutaan pengguna sudah memakai aplikasi populer setiap hari, tapi tanpa memanfaatkan keunggulan Web3. Kini, banyak proyek mulai mendorong aplikasi-aplikasi ini untuk “bermigrasi” ke blockchain.

Proyek seperti Story Protocol, Sleepless.ai, dan TON memfasilitasi transisi ini, membuka peluang monetisasi baru, model bisnis berbagi hasil, dan peningkatan loyalitas pengguna.

Dengan fondasi pengguna yang sudah ada, konversi ke sistem Web3 bisa berjalan cepat—dan membawa miliaran dolar nilai ekonomi baru.

Identitas Web3 Kunci Internet Desentralisasi yang Sebenarnya

Identitas digital adalah pondasi dari semua interaksi di internet. Di dunia Web3, identitas harus aman, portabel, dan tanpa izin.

Solusi seperti SpaceID, Sign, dan Mocaverse sedang membangun sistem identitas universal yang memungkinkan pengguna mengakses berbagai layanan lintas rantai hanya dengan satu private key.

Dengan sistem ini, kita tidak hanya berbicara soal keamanan tapi juga pengalaman pengguna yang lebih mulus, efisien, dan tak tergantung pihak ketiga.

Menatap ke Depan Saatnya Membangun yang Bernilai

Tesis Foresight Ventures bukan sekadar daftar peluang. Ini adalah cetak biru bagaimana teknologi desentralisasi bisa membentuk ulang sistem dunia. Bukan hanya dalam hal teknologi, tetapi dalam konteks ekonomi global, akses keuangan, hingga struktur sosial.

Decentralized AI, PayFi, tokenisasi aset, dan identitas Web3 bukanlah buzzword. Mereka adalah landasan dari sistem digital masa depan. Siapa yang membangun sekarang, akan memimpin gelombang perubahan berikutnya.

Masa Depan Web3: 6 Pilar Investasi Kripto yang Siap Ubah Dunia di 2025
by Kiki A. Ramadhan


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan