Jul 11, 2025

Lonjakan Permintaan AI Berdaulat Dorong Citigroup Naikkan Target Harga Saham Nvidia ke $190

Saham Nvidia (NASDAQ: NVDA) kembali menjadi pusat perhatian investor global setelah Citigroup resmi menaikkan target harga saham raksasa semikonduktor tersebut menjadi $190 dari sebelumnya $180.

Langkah ini tidak hanya mencerminkan keyakinan pasar terhadap kinerja Nvidia, tetapi juga menunjukkan sinyal kuat dari ledakan permintaan akan teknologi sovereign AI atau kecerdasan buatan berdaulat yang kini mulai digelontorkan oleh berbagai negara di dunia.

Citigroup menyampaikan bahwa Nvidia terlibat dalam “hampir semua kesepakatan AI berdaulat” di tingkat global, menjadikannya pemain dominan yang tak tergantikan di tengah transformasi digital nasional yang sedang berlangsung di berbagai negara.

Bahkan, estimasi pasar data center AI global tahun 2028 direvisi naik secara signifikan, dari $500 miliar menjadi $563 miliar sebagian besar disebabkan oleh permintaan tinggi dari sektor publik.

Apa Itu Sovereign AI dan Mengapa Penting?

Sovereign AI merujuk pada sistem kecerdasan buatan yang dibangun dan dikendalikan secara eksklusif oleh suatu negara atau entitas nasional. Ini bukan sekadar infrastruktur teknologi melainkan sebuah pendekatan strategis terhadap kedaulatan digital.

Dengan semakin banyaknya negara yang khawatir akan ketergantungan pada teknologi asing (khususnya dari AS dan Tiongkok), banyak pemerintahan kini mulai membangun AI yang dikelola di dalam negeri, dijalankan dengan server lokal, dan dilindungi secara hukum oleh regulasi nasional.

Nvidia, yang kini lebih dari sekadar produsen GPU, telah memosisikan diri sebagai mitra strategis bagi negara-negara yang ingin mengejar ambisi digital mereka. CEO Jensen Huang bahkan memanfaatkan tur Eropa beberapa waktu lalu untuk mengumumkan serangkaian kemitraan AI berdaulat di Inggris, Prancis, dan Jerman.

Salah satu kesepakatan terbesarnya adalah dengan Humain anak usaha dari Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi yang menjadi cerminan langsung bagaimana negara-negara Timur Tengah mulai menancapkan kuku di ranah AI global.

Perebutan AI sebagai Infrastruktur Kritis

Menurut analis Bank of America, hampir semua negara besar akan berinvestasi secara signifikan dalam AI berdaulat dalam lima tahun ke depan, dengan alasan strategis mulai dari pertahanan, layanan kesehatan, keamanan siber, hingga stabilitas keuangan.

Oppenheimer bahkan memperkirakan nilai pasar AI berdaulat global bisa mencapai $1,5 triliun, termasuk potensi sebesar $120 miliar hanya di Eropa.

Dengan kata lain, AI bukan lagi hanya milik korporasi raksasa seperti Google, OpenAI, atau Meta. AI kini telah memasuki ranah geopolitik. Dan Nvidia berada tepat di pusatnya.

Dampak Terhadap Saham NVDA

Meskipun saham Nvidia turun tipis kurang dari 1% pada perdagangan hari Senin, posisi NVDA tetap berada pada level tertinggi sepanjang masa pekan lalu. Dalam 12 bulan terakhir, harga sahamnya telah melonjak lebih dari 200% berkat dominasi absolut di pasar chip AI dan tingginya permintaan GPU kelas berat seperti H100 dan GH200.

Dengan target baru $190 dari Citigroup, Nvidia kini diposisikan lebih tinggi dibandingkan konsensus analis yang dihimpun Visible Alpha, yaitu di kisaran $174. Ini menunjukkan keyakinan bahwa Nvidia akan tetap menjadi tulang punggung ekosistem AI baik untuk perusahaan swasta maupun pemerintah negara-negara maju dan berkembang.

Saatnya Melirik AI Berdaulat Sebagai Narasi Investasi Baru?

Fenomena sovereign AI bukanlah tren sesaat. Ini adalah babak baru dalam evolusi teknologi, di mana negara-negara mengambil alih kendali atas data, algoritma, dan infrastruktur. Nvidia, dengan posisi monopolistik dalam perangkat keras dan ekosistem AI, bukan hanya menjadi pemasok teknologi ia menjadi arsitek masa depan digital dunia.

Bagi investor, ini berarti dua hal: pertama, Nvidia berpotensi mempertahankan valuasi tinggi dalam jangka panjang; dan kedua, era AI telah memasuki fase geopolitik yang akan membentuk arah pasar teknologi global untuk dekade mendatang.

 

Lonjakan Permintaan AI Berdaulat Dorong Citigroup Naikkan Target Harga Saham Nvidia ke $190
by Kiki A. Ramadhan

0 comments


Artikel lainnya