Intel Corp. tengah mengupayakan langkah besar dalam strategi comeback-nya. Perusahaan chip asal Santa Clara itu dilaporkan telah mendekati Apple Inc. untuk membicarakan potensi investasi sebuah manuver yang menandai upaya Intel memperkuat fondasi finansial dan teknologinya.
Kabar ini langsung mengerek saham Intel hingga 7,9% di New York, sementara saham Apple naik tipis di level $253,71.
Intel Dapat Suntikan Dana dari Pemerintah AS Hingga Nvidia
Upaya menggandeng Apple datang setelah Intel sebelumnya sudah menarik investor besar lain.
- Pemerintah AS melalui kesepakatan era Trump mengakuisisi sekitar 10% saham Intel sebagai bagian dari strategi memperkuat produksi chip domestik.
- Nvidia Corp. minggu lalu mengumumkan investasi $5 miliar di Intel, berfokus pada pengembangan chip untuk PC dan data center.
- SoftBank Group bulan lalu juga masuk dengan investasi $2 miliar.
Jika kesepakatan dengan Apple terjadi, maka ini akan menjadi validasi tambahan terhadap upaya Intel menghidupkan kembali kejayaan lamanya.
Apple–Intel: Dari Partner Lama ke Investor Strategis?
Apple bukan nama asing bagi Intel. Selama bertahun-tahun, chip Intel menjadi otak lini Mac sebelum Apple beralih ke prosesor in-house berbasis ARM (Apple Silicon) pada 2020. Apple juga sempat membeli unit modem Intel pada 2019 untuk memperkuat bisnis chip internalnya.
Kini, Apple disebut melihat peluang untuk ikut berperan dalam kebangkitan Intel. Meski kecil kemungkinan Apple kembali memakai chip Intel di perangkatnya, investasi ini bisa memperkuat kapasitas foundry Intel sebuah area yang menurut CEO Apple Tim Cook, sangat krusial untuk kompetisi industri.
Cook bahkan pernah berkata: “We’d love to see Intel come back.”
Tantangan Intel: Dominasi Nvidia & TSMC
Meski ada sokongan dana, Intel menghadapi tantangan serius:
- Nvidia kini jauh unggul, mendominasi pasar chip AI dengan kapitalisasi pasar $4 triliun.
- TSMC tetap jadi pemasok utama chip Apple dan raksasa global lainnya, dengan keunggulan teknologi produksi.
- Intel sendiri telah menunda ekspansi pabrik, memangkas tenaga kerja, dan berjuang mengimbangi booming permintaan AI.
CEO baru, Lip-Bu Tan, menegaskan strategi foundry tetap jalan, tapi hanya jika ada pelanggan besar yang berkomitmen. Teknologi terbaru Intel, 14A node, bahkan masih menunggu kepastian pasar.
Apple & Politik Industri Chip AS
Potensi investasi Apple juga terkait konteks geopolitik. Washington mendorong re-shoring industri semikonduktor, sementara Apple berjanji akan menggelontorkan $600 miliar investasi domestik dalam empat tahun, termasuk $2,5 miliar ke Corning Inc.
Bila Apple masuk ke Intel, ini bisa menjadi sinyal kuat domino effect investasi di sektor manufaktur chip AS sekaligus memperkuat posisi Apple di hadapan regulator AS yang ingin mengurangi ketergantungan pada Asia.
Apakah Intel Bisa Bangkit?
Intel, yang dulu pernah jadi raja chip dunia, kini tertinggal jauh dari Nvidia dan TSMC. Namun, dengan dukungan pemerintah AS, injeksi modal dari SoftBank dan Nvidia, serta potensi strategic partnership dengan Apple, jalan comeback masih terbuka.
Pertanyaan besarnya: apakah langkah-langkah ini cukup untuk mengembalikan daya saing Intel, atau sekadar penopang jangka pendek di tengah pergeseran kekuatan industri chip global?