Jun 29, 2025

Dominasi Bitcoin Entitas AS Melonjak, Harga Terkoreksi ke $93K

Default Featured Image

Cadangan Bitcoin yang dimiliki oleh entitas berbasis di AS secara signifikan melebihi cadangan yang dipegang oleh entitas luar negeri, menurut data dari CryptoQuant.

Per 9 Januari, pangsa cadangan Bitcoin entitas AS mencapai level tertinggi sepanjang masa, dengan jumlah cadangan 65% lebih besar dibandingkan entitas offshore. Data dari CryptoQuant mengungkapkan bahwa rasio cadangan Bitcoin AS terhadap offshore naik dari 1,24 pada September 2024 menjadi puncaknya di 1,66 pada Desember, dan kini berada di angka 1,65.

CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, menjelaskan bahwa metrik ini membandingkan cadangan Bitcoin yang dimiliki oleh entitas AS termasuk perusahaan seperti MicroStrategy, ETF spot Bitcoin, bursa, penambang, dan pemerintah AS dengan yang dimiliki oleh entitas luar negeri.

Permintaan Institusional Dorong Reli Bitcoin

!harga Bitcoin melampaui angka $100.000, mencapai puncaknya di $108.135, dan dominasi cadangan entitas AS mencapai rekor tertinggi.

Peningkatan ini didorong oleh minat institusional yang semakin tinggi. MicroStrategy, pemegang Bitcoin korporat terbesar, mengumumkan pembelian tambahan 1.070 BTC antara 30-31 Desember 2024 dengan harga rata-rata $94.004 per Bitcoin. Pembelian senilai $101 juta ini meningkatkan total kepemilikan MicroStrategy menjadi 447.470 BTC, senilai sekitar $28 miliar, atau 2,1% dari total Bitcoin yang akan ada.

Seperti sebelumnya, MicroStrategy mendanai pembelian ini melalui hasil penjualan obligasi konversi. Strategi agresif perusahaan ini menunjukkan meningkatnya selera institusional AS terhadap Bitcoin.

Selain itu, ETF spot Bitcoin yang terdaftar di AS diluncurkan pada Januari 2024 telah mencatat arus masuk sebesar $106,8 miliar hingga saat ini, menurut data dari Sosovalue. ETF memberikan akses yang teregulasi dan sederhana bagi investor institusional maupun ritel untuk terpapar Bitcoin.

Koreksi Pasar

Keuntungan tak terealisasi Bitcoin menyusut akibat koreksi harga yang sedang berlangsung. Setelah melonjak melewati $100.000, harga Bitcoin turun kembali ke $93.000. Para analis melihat koreksi ini sebagai langkah yang sehat setelah reli yang tajam.

“Margin keuntungan tak terealisasi on-chain para trader telah turun signifikan akibat koreksi harga Bitcoin yang sedang berlangsung. Ini merupakan hal yang sehat setelah reli yang membawa harga melewati $100k,” tulis Julio Moreno, kepala riset di CryptoQuant.

Selama 24 jam terakhir, pasar kripto mencatat likuidasi sebesar $521 juta, dengan $345 juta berasal dari posisi long, menurut CoinGlass. Likuidasi ini dipicu oleh penurunan sementara harga Bitcoin ke $92.500 akibat kekhawatiran terkait kebijakan moneter ketat Federal Reserve untuk tahun 2025.

“Bitcoin telah terkoreksi ke level support $95K setelah data pekerjaan AS yang lebih tinggi dari ekspektasi,” ungkap analis QCP kepada Cointelegraph. “Pembukaan lapangan kerja JOLTS melonjak ke 8,1 juta, melampaui perkiraan 7,74 juta. Kekuatan pasar tenaga kerja yang tak terduga memicu sentimen risk-off, menyebabkan aksi jual pada aset berisiko karena imbal hasil obligasi jangka panjang meningkat.

Dominasi Bitcoin Entitas AS Melonjak, Harga Terkoreksi ke $93K
by Rian Jakawardana


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan