Circle Gandeng Crossmint untuk Perluas Ekosistem Stablecoin USDC hingga AI
Perusahaan stablecoin Circle melalui divisi modal venturanya baru saja menjalin kemitraan strategis dengan Crossmint, sebuah perusahaan infrastruktur kripto, guna memperluas jangkauan stablecoin USD Coin (USDC) ke lebih banyak jaringan blockchain. Kolaborasi ini tidak hanya ditujukan untuk memperbesar akses pengguna manusia, tetapi juga menyasar agen berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diprediksi akan menjadi pengguna besar ekosistem blockchain di masa depan.
Crossmint menjelaskan bahwa integrasi dompet digital dan API mereka dengan ekosistem USDC akan membuka era baru keuangan digital. Dengan dukungan teknologi tersebut, transaksi dapat berjalan hampir seketika, akses keuangan menjadi lebih global, serta mampu menghadirkan sistem yang ramah baik untuk manusia maupun mesin. Hal ini menegaskan posisi stablecoin sebagai tulang punggung penting dalam pengembangan keuangan modern yang semakin terhubung dengan teknologi AI.
Peran Stablecoin untuk AI dan Inovasi Onchain
Agen AI diproyeksikan akan menjadi “power user” terbesar Ethereum karena mampu memanfaatkan stablecoin dalam berbagai kebutuhan sehari-hari. Tim pengembang Coinbase menilai bahwa ke depan, agen AI bisa menggunakan stablecoin untuk membayar ongkos layanan taksi otonom, mempublikasikan konten sesuai permintaan, hingga menjalankan aplikasi yang menyimpan data secara permanen di blockchain. Artinya, stablecoin akan menjadi bahan bakar utama yang menghubungkan dunia AI dengan ekosistem Web3.
Stablecoin Jadi Solusi di Negara Inflasi Tinggi
Kemitraan Circle dan Crossmint juga relevan dengan tren global, di mana masyarakat di negara-negara dengan inflasi tinggi semakin bergantung pada stablecoin untuk menjaga nilai kekayaan mereka. Argentina menjadi salah satu contoh nyata, dengan warganya yang banyak menggunakan “crypto caves” untuk membeli stablecoin dolar AS sebagai upaya keluar dari tekanan inflasi dan kontrol mata uang yang ketat.
Di Kolombia, perusahaan pembayaran global MoneyGram bahkan telah meluncurkan aplikasi pembayaran kripto berbasis infrastruktur Crossmint. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat menyimpan dan menerima USDC sebagai alternatif peso Kolombia yang terus melemah. Dengan jaringan layanan lebih dari 50 juta pelanggan di 190 negara, MoneyGram semakin memperluas adopsi stablecoin di pasar negara berkembang.
USDT Masih Jadi Pemimpin Pasar
Meskipun ekosistem USDC berkembang pesat, Tether (USDT) tetap menjadi stablecoin paling dominan di dunia. Data terbaru mencatat volume perdagangan USDT hampir $100 miliar dalam 24 jam, jauh melampaui USDC yang berada di kisaran $10,3 miliar. Pasokan USDT di jaringan Tron bahkan telah menembus $80 miliar berkat transfer cepat dan biaya rendah, menjadikannya pilihan utama untuk transaksi lintas negara.
Langkah Ekspansi Lebih Luas
Selain dengan Circle, Crossmint juga baru saja menjalin kerja sama dengan Tempo, blockchain layer-1 berbasis pembayaran yang diinkubasi oleh Stripe dan Paradigm. Kolaborasi ini mempertegas misi Crossmint untuk memperluas penggunaan stablecoin sebagai solusi pembayaran global di era digital.