Jul 29, 2025

Broadcom (AVGO) Siap Umumkan Laba Q3 2025 Apakah Kekecewaan Investor Akan Terulang?

Broadcom Inc. (AVGO), raksasa semikonduktor berbasis di Palo Alto dengan valuasi mencengangkan $1,4 triliun, tengah bersiap merilis laporan keuangan kuartal ketiga fiskal 2025 pada Kamis, 4 September mendatang.

Meski dari luar tampak seperti kisah sukses pasar modal, di balik lonjakan harga saham dan kekuatan fundamentalnya, tekanan dan ekspektasi pasar terhadap perusahaan ini tak bisa dianggap remeh.

Lonjakan Saham dan Bayang-Bayang Kekecewaan

Dalam 52 minggu terakhir, harga saham Broadcom melesat 92,3%, jauh meninggalkan indeks S&P 500 yang hanya naik 17,2% dan ETF sektor teknologi XLK yang tumbuh 21,9%.

Namun, euforia pasar tak menjamin respons yang positif setiap kali laporan keuangan dirilis. Pada 5 Juni lalu, Broadcom melaporkan pendapatan kuartal kedua sebesar $15 miliar dan EPS (laba per saham) yang menakjubkan: $1,58, jauh mengungguli ekspektasi analis. Ironisnya, sahamnya justru turun 5% sehari setelahnya.

Penyebabnya? Guidance atau proyeksi pendapatan Q3 hanya berada di kisaran $15,8 miliar, sedikit saja melampaui estimasi analis. Dengan valuasi yang sudah mencapai $1 triliun dan hype seputar kecerdasan buatan (AI) yang terus memanas, investor tampaknya menginginkan sinyal pertumbuhan eksponensial bukan hanya “sedikit lebih baik dari perkiraan”.

AI: Mesin Pertumbuhan yang Masih Pemanasan

Broadcom tengah berada di tengah transformasi industri, memanfaatkan tren AI yang sedang menggila. Namun, menurut Morgan Stanley, pengembangan chip AI kustom Broadcom masih dalam tahap awal.

Hanya ada dua pelanggan tambahan yang berkontribusi secara moderat sejauh ini, yang memicu kekhawatiran apakah investasi mereka di sektor ini benar-benar akan memberi hasil signifikan dalam waktu dekat.

Sebagai perbandingan, Nvidia (NVDA), pemimpin pasar GPU dan chip AI, telah memanen hasil luar biasa dari lonjakan permintaan AI, membuat ekspektasi terhadap pemain lain di sektor ini, termasuk Broadcom, ikut meningkat drastis. Pertanyaannya, apakah ekspektasi itu realistis?

Ekspektasi Kuartal Ketiga dan Sepanjang Tahun

Untuk Q3 2025, analis memproyeksikan EPS Broadcom di angka $1,34, meningkat 31,4% dari $1,02 pada periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk keseluruhan fiskal 2025, EPS diperkirakan mencapai $5,47 lonjakan besar 47,4% dari tahun sebelumnya yang hanya $3,71.

Proyeksi ini tentu saja memberi alasan optimisme, namun dengan pasar yang begitu sensitif terhadap arah pertumbuhan, bahkan kabar baik pun bisa dipersepsikan buruk jika tidak “sebaik yang diimpikan”.

Apakah Saham AVGO Masih Menarik?

Meski terdapat sentimen campuran, mayoritas analis tetap optimistis. Dari 36 analis yang memantau AVGO, 32 memberikan rating “Strong Buy”, satu “Moderate Buy”, dan hanya tiga yang memilih untuk menahan (Hold).

Harga saham Broadcom saat ini masih berada di bawah target harga rata-rata analis, yaitu $298,55, memberikan ruang bagi potensi kenaikan (upside) setidaknya secara teoritis.

Namun investor perlu mewaspadai faktor risiko, termasuk ketergantungan pada pasar AI yang sedang dalam tahap spekulatif, serta ekspektasi pasar yang sering kali tidak rasional.

Sejarah membuktikan, meski fundamental kuat, kekecewaan bisa tetap terjadi jika “impian” pasar tak terpenuhi sepenuhnya.

Aset Bernilai Tinggi, Tapi Emosi Pasar Tak Bisa Diabaikan

Broadcom adalah contoh klasik perusahaan luar biasa yang berada di bawah tekanan ekspektasi luar biasa pula. Di atas kertas, angka-angkanya mengesankan. Namun, dunia pasar modal bukan sekadar permainan angka—ia juga permainan emosi, psikologi, dan narasi.

Laporan keuangan Q3 mendatang bisa menjadi momen penting: apakah akan menjadi katalis yang mendorong harga saham ke puncak baru, atau justru menjadi “peluang jual” bagi investor yang mulai meragukan arah pertumbuhan jangka pendeknya?

Jawaban itu akan kita dapatkan pada 4 September nanti.

Jika investor retail yang mencari eksposur di sektor AI dan infrastruktur digital, Broadcom jelas layak untuk dimasukkan dalam watchlist. Tapi ingat, bahkan raksasa pun bisa terpeleset oleh harapan yang terlalu tinggi.

 

Broadcom (AVGO) Siap Umumkan Laba Q3 2025 Apakah Kekecewaan Investor Akan Terulang?
by Kiki A. Ramadhan

0 comments


Artikel lainnya