Jun 29, 2025

Bitcoin Turun Usai Trump Teken Perintah Eksekutif Terkait Kripto

Default Featured Image

Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada 23 Januari yang membentuk kelompok kerja untuk mengevaluasi langkah strategis AS dalam industri kripto, termasuk potensi penciptaan “cadangan aset digital nasional.” 

Langkah ini disambut sebagai perkembangan positif bagi sektor kripto, tetapi gagal memenuhi ekspektasi investor yang menunggu kebijakan khusus terkait cadangan nasional Bitcoin (BTC).

Sesaat setelah perintah tersebut diumumkan, harga Bitcoin mengalami tekanan dan turun ke level $102.220 dari sebelumnya $103.288. 

Sebelumnya, BTC sempat melonjak hingga $106.850 setelah Senator pro-Bitcoin, Cynthia Lummis, menulis di platform X bahwa “sesuatu yang besar akan segera datang,” yang disalahartikan oleh investor sebagai pengumuman terkait cadangan Bitcoin nasional. 

Namun, lonjakan harga tersebut terbukti prematur setelah terungkap bahwa Lummis sebenarnya merujuk pada pengangkatannya sebagai ketua Subkomite Perbankan Senat untuk Aset Digital.

### Detail Perintah Eksekutif dan Dampaknya

Isi perintah eksekutif tersebut menyatakan bahwa kelompok kerja yang dibentuk bertugas mengevaluasi kemungkinan pembentukan cadangan aset digital nasional, dengan mempertimbangkan sumber yang berasal dari aset kripto yang diperoleh secara sah melalui penegakan hukum oleh pemerintah federal.

Kendati tidak ada dampak langsung yang mendorong harga Bitcoin naik, para pemimpin industri dan investor utama tetap menganggap langkah ini sebagai titik balik menuju adopsi massal Bitcoin di AS. Beberapa analis berpendapat bahwa reaksi pasar ini adalah hasil dari tren klasik “buy the rumor, sell the news” yang sering terjadi dalam dunia kripto.

Analis kripto terkemuka, Will Clemente III, menyarankan para trader untuk tetap sabar dan positif terhadap perkembangan ini. Ia menegaskan bahwa perubahan besar dalam kebijakan kripto memerlukan waktu dan proses yang tidak bisa terwujud hanya dalam hitungan hari.

Meskipun kekecewaan jangka pendek tampak di pasar, para ahli percaya bahwa pengakuan resmi terhadap aset digital dari pemerintah AS menjadi langkah penting menuju regulasi yang lebih jelas dan penerimaan yang lebih luas di masa mendatang.

Bitcoin Turun Usai Trump Teken Perintah Eksekutif Terkait Kripto
by Mohammad Alparidzy


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan