Harga Bitcoin masih tertahan dalam rentang yang sempit, membuat para trader semakin waspada. Akankah BTC/USD akhirnya keluar dari fase konsolidasi?
Likuiditas Meningkat, Harapan untuk “Short Squeeze” Makin Kuat
Pergerakan harga yang stagnan membuat banyak trader enggan bertaruh pada arah pasar minggu ini. Sejak mencapai rekor tertinggi terbaru pada pertengahan Januari, BTC/USD terus bergerak di tengah koridor perdagangan tiga bulan terakhir. Bitcoin juga gagal menjadikan level $100.000 sebagai dukungan yang kuat.
Seiring waktu, kekhawatiran terhadap level dasar di sekitar $90.000 semakin meningkat. Trader CrypNuevo menyatakan bahwa jika harga turun ke sekitar $91.000, kemungkinan besar bisa turun lebih dalam hingga $88.000.
> “Banyak trader mungkin telah menetapkan order beli dengan stop-loss di bawah level tersebut, sehingga ada kemungkinan terjadi pergerakan menyimpang,” tulis CrypNuevo di X pada 16 Februari.
Grafik likuidasi BTC.
Sementara itu, trader lain seperti TheKingfisher dan Mikybull Crypto juga melihat kemungkinan terjadinya “short squeeze,” terutama jika harga Bitcoin turun di bawah $96.000.
Trader CJ menargetkan $102.000 sebagai batas atas dalam waktu dekat, dengan kemungkinan lonjakan singkat hingga $105.000 sebelum kembali turun ke kisaran $80.000.
Dampak Data Ekonomi AS dan Kebijakan The Fed
Minggu ini, fokus pasar juga tertuju pada data klaim pengangguran AS yang akan dirilis pada 20 Februari, serta risalah rapat The Fed yang mengisyaratkan masih tertahannya pemangkasan suku bunga. Inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan telah membuat ekspektasi pemangkasan suku bunga tahun ini berkurang.
!bearish.
Menurut analisis J.A. Maartunn dari CryptoQuant, saat aliran Bitcoin berpindah dari bursa derivatif ke bursa spot, itu menandakan awal dari periode bearish. Sejarah menunjukkan bahwa penurunan IFP sering kali mendahului pelemahan harga BTC.
Namun, beberapa data lain dari CryptoQuant masih menunjukkan optimisme. Permintaan terhadap Bitcoin tetap tinggi, yang terlihat dari rasio arus masuk dan keluar bursa berdasarkan rata-rata pergerakan 30 hari (DMA).
Meskipun harga Bitcoin bergerak di kisaran $90.000 – $105.000 selama sebulan terakhir, ada indikasi kuat bahwa investor masih terus mengakumulasi BTC. Jika pola ini berlanjut, harga Bitcoin bisa mengalami kenaikan dalam jangka pendek.
Bitcoin Dekati Fase “Euforia”
Dalam siklus harga Bitcoin, salah satu indikator utama yang sering digunakan untuk mendeteksi puncak pasar adalah Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) untuk investor jangka panjang (LTH).
Saat ini, NUPL telah berada di zona “euforia” selama lebih dari sebulan. Jika mengikuti pola siklus sebelumnya, periode euforia ini bisa berlangsung ratusan hari sebelum akhirnya harga mencapai puncaknya.