Bitcoin kembali mencuri perhatian market setelah laporan tenaga kerja Amerika Serikat memperkuat ekspektasi akan pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Di tengah penurunan jumlah lowongan kerja AS, Fidelity Digital Assets menyebut harga Bitcoin saat ini berada di bawah nilai wajarnya — mengindikasikan peluang akumulasi strategis bagi investor jangka menengah.
Fidelity mencatat bahwa indikator Bitcoin Yardstick — rasio antara kapitalisasi pasar dan tingkat hashrate — menunjukkan valuasi Bitcoin saat ini semakin murah dibandingkan kekuatan jaringannya.
Sepanjang kuartal I 2025, metrik tersebut berada di kisaran -1 hingga +3 deviasi standar, menandai pendinginan dari level “panas” pada akhir 2024.
Tak ada satu pun hari yang tercatat di atas +3 deviasi standar, menegaskan bahwa harga BTC kini relatif rendah dibandingkan kekuatan fundamentalnya.
!Bitcoin mereka untuk jangka panjang. Indeks Illiquid Supply Shock Ratio sendiri kini hanya 16% di bawah puncaknya pada 2017.