Federal Reserve Amerika Serikat telah mengubah proyeksinya terkait pemotongan suku bunga untuk tahun ini, dari yang sebelumnya memperkirakan tiga kali pemotongan menjadi hanya satu kali pemotongan.
Perubahan ini berdampak pada pasar kripto seperti Bitcoin yang kehilangan keuntungan signifikan yang diperolehnya di awal sesi perdagangan.
Dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu lalu, bank sentral memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5,25%-5,50%. Meskipun demikian, proyeksi ekonomi terbaru dari Fed kini hanya mengantisipasi satu kali pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada tahun ini.
Dalam pernyataan kebijakan terbarunya, FOMC mencatat bahwa dalam beberapa bulan terakhir terdapat “kemajuan lebih lanjut yang modest” menuju tujuan inflasi 2%.
Istilah “modest” atau “moderat” ini menjadi perhatian karena pada pernyataan kebijakan sebelumnya, FOMC mengeluhkan “kurangnya kemajuan” dalam menurunkan inflasi.
Penggunaan istilah “modest” dalam pernyataan kebijakan tersebut menandakan bahwa meskipun ada perbaikan, kemajuannya masih tergolong lambat dan tidak signifikan. Ini menunjukkan bahwa upaya untuk mencapai target inflasi 2% masih memerlukan waktu dan kebijakan yang lebih hati-hati.
Ketua Fed Jerome Powell menyatakan bahwa inflasi masih terlalu tinggi dan bank sentral akan terus berfokus pada pengembalian inflasi ke target 2%. Powell menegaskan bahwa Fed akan tetap waspada dan siap mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan untuk menjaga stabilitas harga.
Proyeksi ekonomi terbaru dari Fed menunjukkan bahwa tingkat suku bunga dana federal pada akhir tahun 2024 diperkirakan akan berada di 5,1%, naik dari proyeksi sebelumnya sebesar 4,6%.
Hal tersebut berarti bahwa bank sentral hanya mengantisipasi satu kali pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada tahun ini, berbeda dengan prediksi sebelumnya yang memperkirakan tiga kali pemotongan sebesar 75 basis poin.
Sementara itu, ekspektasi untuk akhir tahun 2025 adalah tingkat suku bunga dana federal sebesar 4,1%, yang menunjukkan adanya potensi pemotongan sebesar 100 basis poin tahun depan.
Laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan Mei juga menunjukkan terdapat perlambatan inflasi yang tidak terduga bulan lalu. Pada walnyanya, hal ini mendorong kenaikan tajam di pasar kripto, saham, dan obligasi, karena para trader meningkatkan harapan mereka untuk dimulainya pemotongan suku bunga oleh Fed.
Namun, setelah perubahan sikap Fed yang dikonfirmasi oleh Powell, pasar kehilangan dorongan tersebut hingga saham dan obligasi AS menutup hari dengan keuntungan, tetapi jauh dari puncak sesi.
Dampak langsung dari keputusan ini terutama dirasakan pada harga Bitcoin yang kehilangan keuntungan awal sesi. Pasar akan terus mengawasi perkembangan kebijakan moneter Fed untuk menentukan langkah investasi berikutnya.
0 comments