Jun 30, 2025

Bitcoin Kembali ke $80K! Altcoin Season di Depan Mata?

Default Featured Image

Bitcoin (BTC) kembali merebut level $80.000, menandai titik krusial dalam pergerakan harganya. Namun, apakah ini pertanda kuat bahwa pasar kripto akan memasuki reli besar, atau justru hanya jeda sebelum penurunan lebih dalam?

Di saat BTC masih berusaha menembus $84.000, beberapa altcoin mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. BNB, Toncoin (TON), Gate Token (GT), dan Cosmos (ATOM) mencuri perhatian dengan potensi kenaikan besar.

Beberapa analis bahkan menyebut ini sebagai awal dari musim altcoin (altseason). Apakah investor harus bersiap memasuki pasar? Atau justru waspada terhadap potensi koreksi tajam?

Bitcoin di Persimpangan Bullish atau Koreksi?

Meskipun harga BTC masih bertahan di atas $80.000, tekanan jual belum sepenuhnya reda.

Resistensi Kuat di $84.000
Bitcoin saat ini berjuang untuk menembus 200-day simple moving average (SMA) di $84.000. Jika gagal, ada kemungkinan BTC turun kembali ke $76.000.

Sinyal Mixed di Pasar

* Ryan Lee dari Bitget Research menyebut bahwa Bitcoin harus ditutup di atas $81.000 dalam pekan ini untuk menunjukkan ketahanan terhadap tekanan jual.
* Markus Thielen dari 10x Research lebih skeptis, menyebut struktur harga Bitcoin saat ini sebagai “market indecision”, bukan konsolidasi bullish yang solid.
* Timothy Peterson, ekonom Bitcoin, justru melihat peluang besar. Menurutnya, April dan Oktober adalah bulan terbaik bagi BTC secara historis, dan ada kemungkinan BTC mencetak all-time high sebelum Juni.

Jika Bitcoin berhasil menembus $86.188 (20-day EMA), maka target selanjutnya adalah $93.033, bahkan hingga $100.000. Namun, jika gagal, BTC bisa kembali turun ke $78.000 atau lebih rendah.

BNB Bullish atau False Hope?

Binance Coin (BNB) menunjukkan sinyal pemulihan dari $507 pada 11 Maret, tetapi menghadapi resistensi kuat di $621 (50-day SMA).

Skenario Bullish

* Jika BNB mampu bertahan di atas $595 (20-day EMA), maka ada peluang besar menuju $686 dalam waktu dekat.
* RSI positif di grafik 4 jam menandakan sentimen pasar masih condong ke arah bullish.

Skenario Bearish

* Jika BNB gagal mempertahankan support di $595, maka harga bisa jatuh ke $550.
* Koreksi lebih dalam bisa membuka jalan menuju $507 kembali.

Toncoin (TON) Siap Menuju $5?

Setelah sempat jatuh ke $2.35 pada 11 Maret, Toncoin kembali naik hingga menyentuh $3.64 pada 16 Maret.

Potensi Kenaikan

* Jika harga bertahan di atas $3.15 (20-day EMA), TON bisa menembus $4, bahkan hingga $5.
* Pola bullish ini menunjukkan perubahan sentimen dari jual di puncak (selling on rallies) menjadi beli di koreksi (buying on dips).

Namun, Ada Risiko Koreksi!

* Jika TON turun di bawah $3.15, maka harga bisa kembali ke $2.50, yang merupakan area support utama.
* Saat ini, tekanan jual di $3.60 masih cukup kuat, sehingga pergerakan ke atas belum sepenuhnya dikonfirmasi.

Gate Token (GT) Simetris, Tapi ke Mana Arah Selanjutnya?

Gate Token (GT) sedang membentuk pola segitiga simetris, yang menunjukkan ketidakpastian antara bullish dan bearish.

Jika harga menembus ke atas segitiga, maka GT bisa naik ke $24 dan kemudian $26.
Namun, jika GT gagal bertahan di atas $21.06 (20-day EMA), maka harga bisa turun lebih dalam ke $19 atau lebih rendah.

Saat ini, RSI berada di titik netral, menandakan keseimbangan antara penjual dan pembeli. Pergerakan signifikan baru akan terjadi setelah salah satu sisi segitiga ditembus.

Cosmos (ATOM) Dari Bearish ke Bullish?

Cosmos mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah berhasil menembus $4.31 (20-day EMA) pada 15 Maret.

Peluang Naik

* Jika harga bertahan di atas $4.73 (50-day SMA), maka target selanjutnya adalah $5.15 hingga $6.50.
* RSI menunjukkan divergensi positif, yang berarti tekanan jual mulai berkurang.

Namun, Jika Gagal…

* Jika ATOM jatuh di bawah $4.31, maka harga bisa anjlok kembali ke $3.50.
* Koreksi lebih dalam dapat menghambat momentum bullish yang baru saja terbentuk.

Altcoin Season atau Sekadar Ilusi?

Meskipun Bitcoin masih dalam kondisi “market indecision”, beberapa altcoin mulai menunjukkan tanda-tanda bullish.

Jika BTC berhasil menembus $84.000 dan bertahan di atasnya, maka pasar bisa melihat reli lebih luas, termasuk altseason yang lebih nyata.
 Namun, jika BTC jatuh di bawah $76.000, maka tekanan jual bisa meningkat, menyeret altcoin turun lebih dalam.

Dengan sinyal campuran di pasar, investor harus tetap waspada. Apakah ini awal dari altcoin season, atau hanya reli sesaat sebelum koreksi lebih dalam?

Hanya waktu yang bisa menjawab.

Bitcoin Kembali ke $80K! Altcoin Season di Depan Mata?
by Kiki A. Ramadhan


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan