Jun 30, 2025

AMVUTTRA Resmi Disetujui FDA, Ubah Lanskap Pengobatan Penyakit Jantung Langka

Default Featured Image

Dalam langkah yang menandai babak baru dalam terapi penyakit jantung langka, FDA resmi menyetujui perluasan indikasi AMVUTTRA® (vutrisiran), menjadikannya terapi RNA interference (RNAi) pertama yang terbukti mengurangi kematian kardiovaskular, rawat inap, dan kunjungan darurat akibat gagal jantung pada pasien dewasa dengan transthyretin-mediated amyloidosis with cardiomyopathy (ATTR-CM).

Kabar ini datang dari Alnylam Pharmaceuticals Inc. (NASDAQ: ALNY), pemimpin global di bidang terapi RNAi, yang telah menghabiskan hampir dua dekade meneliti dan mengembangkan pengobatan inovatif berbasis bioteknologi molekuler.

Kini, usaha itu membuahkan hasil yang bisa menyelamatkan puluhan ribu nyawa.

Apa Itu ATTR-CM, dan Mengapa Begitu Serius?

ATTR-CM merupakan penyakit degeneratif mematikan yang disebabkan oleh akumulasi protein transthyretin (TTR) yang salah lipat dan membentuk fibril amiloid, menyerang otot jantung secara progresif.

Sekitar 150.000 orang di AS dan lebih dari 300.000 orang secara global menderita penyakit ini kebanyakan belum terdiagnosis atau belum mendapatkan terapi yang efektif.

Penyakit ini sering disalahartikan sebagai gagal jantung biasa pada usia lanjut, hingga akhirnya terlalu terlambat untuk ditangani. Tanpa pengobatan yang efektif, pasien menghadapi risiko penurunan fungsi jantung secara cepat dan kematian dini.

Vutrisiran Menyasar Akar Masalah dengan Presisi Molekuler

AMVUTTRA (vutrisiran) bekerja dengan teknologi RNAi mematikan gen penghasil TTR sebelum protein salah lipat terbentuk. Dengan hanya empat suntikan subkutan per tahun, pasien dapat secara signifikan menurunkan kadar TTR dalam darah, memperlambat bahkan menghentikan proses amiloidosis.

Dalam uji klinis HELIOS-B fase 3, AMVUTTRA menunjukkan:

* Penurunan risiko kematian sebesar 36% dalam 42 bulan.

 
* Penurunan rawat inap kardiovaskular sebesar 28–33%.

 
* Peningkatan kualitas hidup, fungsi fisik, dan biomarker kardiovaskular (NT-proBNP, troponin I).

 
* Tidak ada temuan efek samping baru, menegaskan profil keamanannya.

 

Hasil lengkap studi ini telah dipublikasikan di The New England Journal of Medicine dan dipresentasikan pada European Society of Cardiology Congress dua forum paling kredibel di dunia kedokteran.

Lebih dari Sekadar Obat Dukungan Nyata untuk Pasien

Alnylam tak hanya menawarkan obat, tetapi juga membangun sistem dukungan penuh lewat Alnylam Assist®, program yang membantu pasien dari proses akses asuransi, edukasi, hingga dukungan keuangan.

Menariknya, lebih dari 99% pasien hATTR-PN telah tercakup asuransi dan mayoritas tidak membayar biaya pribadi. Model ini kemungkinan besar juga berlaku untuk pasien ATTR-CM, mengingat data klinis dan dinamika payer yang serupa.

Persetujuan Global Menyusul

Tak berhenti di FDA, Alnylam telah mengajukan perizinan internasional di berbagai otoritas regulasi, termasuk:

* European Medicines Agency (EMA)

 
* ANVISA (Brazil)

 
* PMDA (Jepang)

 

Dengan jalur percepatan di beberapa negara, kemungkinan pasien global akan segera mendapatkan akses ke terapi ini dalam waktu dekat.

Titik Balik bagi Pasien ATTR-CM

Persetujuan FDA terhadap AMVUTTRA sebagai pengobatan ATTR-CM bukan hanya kemenangan ilmiah ini adalah momen harapan. Seperti yang disampaikan oleh Dr. Ronald Witteles dari Stanford University, “Pasien bisa hidup lebih lama, lebih baik, dan lebih bebas dari rumah sakit.”

Dan untuk komunitas penderita ATTR amyloidosis yang selama ini merasa diabaikan, ini adalah sinyal bahwa perubahan nyata sedang terjadi. Muriel Finkel, Presiden Amyloidosis Support Groups, menyebutnya “sebuah momen penting” dan “suar harapan.”

AMVUTTRA Resmi Disetujui FDA, Ubah Lanskap Pengobatan Penyakit Jantung Langka
by Kiki A. Ramadhan


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan